THE PEARL JADE
Sherry Kim
Happy Reading... !
Pagi yang cerah untuk memulai awal sebuah sayembara yang telah di hadiri petarung ketiga Kerajaan Korea. Raja Jung Ji Hoon menduduki singgasana tertinggi, di apit kedua Raja dari Kerajaan Silla dan Baekje. Ratu Hye Kyo duduk tidak jauh dari pangeran serta putri putri dari kerajaan masing masing yang menduduki kursi berurutan membentuk lingkaran mengeliling lapangan luas yang bahkan banyaknya anggota keluarga Istana tidak mampu menenuhi sepertiga dari sisi lapangan tersebut.
Jenderal perang dan petarung dari kerajaan masing masing sudah menempati posisi mereka. Pembukaan di awali dengan tarian kebudayaan oleh para penari yang di datangkan langsung dari beberapa daerah untuk menghibur ketiga Raja beserta penonton yang hadir memenuhi sisi lapangan.
Seluruh penghuni Istana bersuka ria kecuali seorang pria tampan yang sejak tadi menatap lurus kedepan meskipun pria itu di apit dua putri cantik yang senantiasa melontarkan kata kata lucu untuk menghibur beliau.
Pangeran Jung Yunho tetap membisu di tempat pangeran duduk. Pangeran menunjukkan wajah tegas dingin yang membuat siapapun tidak berani menegurnya kecuali Putri Ga Eun juga Putri Heechul yang tidak menyadari suasana hati buruk beliau. Kedua putri itu begitu giat mencoba menarik perhatian Pangeran Yunho dengan pujian, bahwa Pangeran dengan jubah sutera kebesaran mewah beliau, yang tentunya menambah kadar ketapanan Pangeran yang memang pada dasarnya memukau itu.
Putri Ga Eun lebih mendominasi pertanyaan yang di tunjukan secara langsung kepada Pangeran secara pribadai tanpa bermaksud melibatkan Putri Heechul dalam pembicaraan mereka dan sesekali tersenyum mengejek ke arah Putri Heechul kala mengungit upacara pernikahan mereka yang di adakan besar besaran. Tentunya membuat bibir mungil Putri Heechul mencibir tidak suka.
Suara musik berhenti dan di mulai dengan suara salah seorang petarung dari Goguryeo meleparkan tantangan yang di sambut antusias oleh kedua petarung dari kerajaan yang berbeda. Yang tentu saja langsung di sanggupi oleh beberapa petarung lawan dan pertarungan pun segera di mulai, Goguryeo melawan Baekje.
Ratusan penonton memenuhi sisi lapangan berteriak memberi semangat kesatria andalan mereka. Pandangan Pangeran Yunho menyapu ratusan wajah yang terlihat bersemangat meneriakan nama Jederal perang lawan dan tak sedikit pula yang meneriakan Jenderal perang Kerasaan Goguryeo. Semuanya terlihat menikmati pertandingan dengan wajah bahagia dan kenapa dirinya tidak bisa merasakan kebahagiaan itu?
Hanya sedikit, sedikit saja dirinya juga ingin merasakan kebahagiaan yang dulu pernah ia dapatkan ketika melihat pertandingan sayembara yang sering di senggelarakan meski hanya untuk para petarung Goguryeo. Seharusnya dirinya lebih bahagia, bukan? Mengingat pertandingan kali ini lebih besar dan dengan petarung serta imbalan yang lebi besar pula.Pikiran Pangeran membawanya kembali ketempat semalam ia dan Jaejoong berpisah. Perpisahan buruk yang sungguh tidak pernah Yunho harapkan terjadi di antara mereka. Bukan ini yang ia bayangkan ketika dirinya menemui Jaejoong. Pangeran membayangkan perpisahan manis di antara mereka dan sebuah janji yang Jaejoong ucapkan untuk selalu disisinya yang ternyata tidak ia dapatkan dari kekasihnya itu. Sebuah perpisahan buruk untuk menjadi awal malam terburuk ketika ia akan beranjak tidur dan memikirkan Jaejoong sebelum ia tertidur karena lelah ketika fajar hampir muncul.
Wanita muda itu tidak kembali ke kediamanya dan tidak juga mencari kedua saudaranya yang lain. Yunho menyusuri seluruh pelosok, jalan, pinggiran gerbang bahkan semua kediaman yang memungkinkan menjadi tempat persembunyian kekasihnya itu namun tidak juga menemukan Jaejoong dimanapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pearl Jade ~YunJae~
Fiksi SejarahGS. Sejarah, Romancae, Drama. Terinspirasi novel JL Han Jaejoong, putri mahkota kerajaan Sanko menyamar sebagai anak laki laki, menyusup kedalam kapal kakaknya ketika kapal itu akan berpetualang mencari harta karun. Akan tetapi kelompok mereka di se...