Empat

3.4K 180 2
                                    

Chapter ini ku persembahkan untuk pembaca setiaku iambittersweet77
Happy Reading guys :)

~~~~~~~~~~

Ujian Nasional sedang di laksanakan. Saatnya Daniel, David, Ethan, Adam, dan Kevin bersoal-soal ria. Artha, Gisel dan Niken hanya bisa menyemangati dan mendoakan yang terbaik buat mereka.

3 hari berlalu, mereka kembali bertemu sekedar makan siang setelah UN.

"Woaahh,, gila plong otak gue sekarang" ujar Ethan
"Iya nih gue juga, berasa enteng banget kepala" sahut Adam

"Lebay lo pada" cibir Artha

"Yee,, penyihir putih sirik aja. Awas ya lo sampe nanti selesai UN taun depan lo ngomong kayak kita gini. Gua bully abis-abisan lo" Daniel sewot. Artha hanya menunjukan gigi rapihnya.

"Kak Kev, diem aja" ujar Niken, yang di sebut namanya hanya mengangkat kepala dari ponselnya.

"Lagi mikirin cewe yaa" goda Gisel
"Oh, iya untung Gisel ngomongin cewe", semua pandangan tertuju pada Adam yang membuat mereka penasaran.

"Katanya si Kevin lagi suka sama cewe. Cewe nya cantik, kayak bule-bule gitu, pinter, kelas 11"

"Ah elah Dam, udah udah" Kevin yang merasa terancam berusaha menutup mulut Adam tapi gagal.

"Dia juga kita kenal kok" ucap Adam mengakhiri kalimatnya.

"Siapa ? Letta ?" ujar Niken
"Iya, yang kita kenal cantik bule kelas 11, kalo gak Letta yaaa"

"Artha !!!!!" semua menjawab dengan serempak kecuali Kevin.
"Heeehh, mana mungkin gue"
"Wah Kev, jadi diem-diem lo nikung gue ?!" sahut David setengah bercanda setengah serius
"Adam di percaya" jawab Kevin enteng

"Tapi beneran lo lagi suka sama cewe ?" tanya Daniel, Kevin mengangguk
"Udah berapa lama ?" timpal Gisel
"Hmm, 2 tahunan lah"
"Terus lo udah nembak dia ?", Kevin menggeleng "gue punya saingan" tambahnya. "Yaaahh, poor kak Kev" komentar Artha. Kevin hanya tersenyum setengah.

"Udah ah jangan bahas gue, bahas aja noh si David sama Artha" ujar Kevin akhirnya. "Aah ngomongin mereka mah gak bakal ada ujungnya" cibir Adam. Artha dan David hanya terkekeh.

"Gue sama Artha pamit duluan ya" ujar David tiba-tiba

"Lah lah, jadi ngajakin orang" Artha bingung sekaligus terkejut.

"Gak inget janji ?"

"Yang janji kan gak lo doang, yang lain juga janji"

"Janji apaansih ?" tanya Ethan yang kebingungan.

"Jalan-jalan abis UN"

"Ooh, yaudah ayo kita nonton sekarang" Ethan semangat. Di setujui dengan anggukan semuanya.

"Ck, gagal jalan berdua lagi kan" David kecewa, Artha hanya tertawa dan menjulurkan lidahnya.

"Gue gak nonton ya, bosen gak ada yang seru" ujar Artha

"Gue juga ya, gak ada yang asik filmnya" tambah Kevin. "Temenin gue ke gramed aja yu kak" ajak Artha yang di setujui Kevin. David hanya diam memandangi keduanya.

"Yang ngajakin berduaan siapa, yang jalan siapa ?!" sindir David

"Sirik tanda tak mampu" balas Artha
"Yaudah ayo kak Kev" Artha melingkarkan lengannya di lengan Kevin.

"Kok lo gitu banget sih sama David ?" Kevin membuka suara.

"Gitu gimana ?"

"Ya, lo cuek banget sama David. Padahal David suka sama lo, bahkan sayang" jelas Kevin

"Biasa aja. Tapi tau deh"

"Terus kalo misalnya gue juga suka sama lo gimana ?"

"Otak lo ikutan sengklek nih kak. Laper ya lo ? Ngantuk ? Stres UN ?", Artha mengakhiri kalimatnya dengan terkekeh dan menggelengkan kepalanya. Kevin hanya menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Udah nemu nih bukunya, yuk"

"Ya halo", Artha mengangkat telfonnya.

"Lo lagi dimana ?"

"Ini lagi jalan-jalan aja sama kak Kev, kenapa ?"

"Gue udah selesai nonton"

"Ya terus ?"

"Ayo jalan bareng, gue yang ngajak berdua malah lo jalan sama Kevin"

"Cemburu nih ceritanya" goda Artha

"Yaiyalah cemburu. Udah buruan lo dimana ?!"

"Ke gramed aja", David langsung menutup telfonnya.

"David ya ?", Artha hanya mengangguk sebagai jawaban. "Dia mau nyusul, jadi tunggu disini aja" tambah Artha.
Tak lama terlihat David yang berjalan ke arah mereka. Kali ini raut wajahnya jelas berbeda. Matanya menyiratkan ke kekesalan di campur ke khawatiran yang mendalam.
"Udah pacarannya ?!" tanya David dingin.

"Ngomong apa deh, abis nonton film apasih sampe buat lo gini kak ?!" Artha masih menanggapi dengan candaan. Sedangkan Kevin tau benar apa yang di rasakan David sekarang.

"Udah ada David, gue balik duluan ya" pamit Kevin, "yah kak kita belom ngapa-ngapain juga sama yang lain"

"Ngga ah, gue mau tidur aja. Masih ada waktu besok kok. Santai aja" jawab Kevin sambil tersenyum dan berlalu.

"Udah puas pacaran sama Kevin ?!" nada suara David masih dingin.

"Belom, lo nya keburu dateng sih" jawab Artha, David berdecak.

"Lo kenapa sih kak gak suka banget liat gue jalan sama kak Kev ?" Artha mulai naik pitam.

"Gue cemburu !" ungkap David di depan wajah Artha. Membuat Artha mencari kebohongan di mata David, tapi hasilnya nihil.

"Ayo pulang", Artha hanya bungkam saat David menarik lengannya. Ada rasa bersalah yang terlintas di benak Artha.

~~~~~

Mereka sampai di depan rumah Artha. Artha turun dari motor David di susul David.

"Tha, maafin gue ya udah bentak lo tadi" ujar David dan memeluk Artha
'Oh god, apa ini ? Aku di peluk David ? Bukan bukan, tapi apa ini ? Aku merasa hangat di pelukan David'. Artha hanya diam merasakan hangatnya pelukan David.

"Tha, lo beneran gak bisa bales perasaan gue ?" David memegang kedua bahu Artha dan menatap matanya. Artha diam sejenak, kemudian menjawab.

"Gak secepat ini kak"

~~~~~~~~~~~~

Okay, di mulmed itu si Kevin. Ganteng nda ?
Vomment yo
Annyeong

H I M !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang