Oke repost
~~~~~~~~~~~
"Vin"
"Ya Tha, kenapa ?" jawab Kevin dari seberang sana.
"Ini semua rencana lo ?"
"Rencana kita semua"
"Termasuk David ?"
"Hm, plis Tha maafin dia"
"Gak gampang ya Vin"
"Sekarang jujur sama gue, gimana perasaan lo yang sebenernya sama David ? Masih sayang kan ?" Artha hanya diam, dia benar-benar tidak mengerti apa yang sedang ia rasakan.
"Diem lo gue anggap 'iya'" tegas Kevin
"Terus gue harus gimana sekarang"
"Lo kasih dia kesempatan, dia pasti bakal serius Tha"
"Gue harus percaya sama lo ?"
"Harus Tha" jawab Kevin cepat
"Oke, thanks Vin"
"Hm, sekarang lo tidur dan anggep besok pagi lo masih SMA , dimana David yang ngejer-ngejer lo dan lo lagi berusaha buat bales perasaan dia. Selamat datang Aslan dan Penyihir Putih" Artha tersenyum mendengarnya. Sudah sejak mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing Artha belum mendengar lagi embel-embel Aslan dan Penyihir Putih.
'Ya, Aslan telah kembali' batin Artha terkekeh.~~~~~~
"Pulang jam berapa ? Gue jemput ya ?!" ujar David di telfon
"Gak usah, gue di jemput Kevin" jawab Artha berbohong
"Kevin mulu, udah ada gue. Kevin biar nanti gue yang bilang gak usah jemput lo"
"Gak mau ah, udah gak usah jemput gue" Artha segera mematikan ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya.
1 jam kemudian Artha sudah selesai bekerja.
"Hoaaamm, lama juga kerjaan lo" ujar David membuat Artha yang baru keluar dari ruangannya terlonjak kaget.
"Dari kapan disitu ?" tanya Artha
"Dari pas gue nelfon lo tadi", Artha mengangguk paham dan berjalan mendahului David.
"Mau makan dulu atau langsung pulang ?"
"Pulang aja, gak laper kok" Artha berbohong, sayangnya perutnya tak bisa di ajak berbohong kali ini.
"Yaps, perut lo adalah yang paling jujur" David terkekeh."Mau makan apa ?"
"Apa aja terserah"
"Spagetti bolognesenya dua, jus jambunya dua sama air mineralnya satu ya" ujar David kepada si pelayan. 'Yaampun dia masih inget aja favorit gue' batin Artha, David tersenyum seakan tau apa yang ada di pikiran Artha."Waktu di Belanda gue satu rumah sakit sama kakak lo" Artha mulai tertarik dengan pembicaraannya
"Kak Bella ?", David mengangguk sebagai jawaban
"Dia sering bilang kalo gue cocok banget buat jadi ade iparnya" ucap David dengan semangat
"You wish !"
"Yee, itu kan kata kakak lo. Terus dia pengen banget kita kenalan. Padahal kita udah kenal lama"
"Makan dulu, nanti keburu dingin ngga enak" ujar Artha dan mengambil garpunya.Artha menghentikan aktivitas makannya dan mengambil minumannya. Artha memperhatikan David yang makan dengan tenangnya. Wajahnya semakin tampan, kacamata yang dulu bertengger di hidungnya kini di ganti dengan softlens bening. Tubuhnya mulai terbentuk.
'pasti dia punya banyak kekasih disana' batin Artha
"Abisin dulu makannya, nanti kenyang liat muka gue yang ganteng ini""Idih, makin tua makin gila lo"
"Gila mikiran lo Tha"
"Au ah. Ngaku dewasa, makan aja remedial" Artha mengulurkan tangannya untuk melap pipi kanan David. David mengulurkan tangannya menggenggam jemari Artha.
Jantung Artha berdetak sangat kencang dan berefek darahnya yang berdesir sangat deras. Artha berusaha agar mempertahankan mimik muka yang awal dan tidak terlihat gugup.
Artha melepas tangannya dan berdehem untuk menetralisir tubuhnya."Besok gue anter ya" ujar David sebelum Artha keluar dari mobilnya
"Ngga usah, gue sama Kevin aja yang gak begitu jauh tempat kerjanya"
"Jangan Kevin mulu, tugasnya Kevin udah selesai. Sekarang balik lagi ke gue"
"Terserah", Artha keluar dari mobil David
"Salam buat mama papa mertua" teriak David dari mobilnya. "Bodo, udah pulang sono" jawab Artha dan menutup pagarnya. David hanya terkekeh di mobilnya.~~~~~~
Itu di mulmed David yang sekarang. Sama aja sih, cuma beda versiFix 3 ! TIGA ! kali ulang nulis chapter ini.
Fyi, kalo kalian mau buat wattpad , kalo bisa simpen di tmpat lain. Jadi punya backup annya. Ato ngga inti dari per chapter aja. Buat jaga" kalo chapter itu ilang.
Belajar dari pengalaman.
Oke, thanks yang udah absen nge vomment di sini.. Makasih bangett :):)
Next vomment ya..

KAMU SEDANG MEMBACA
H I M !
De Todo[ SINOPSIS BARU ] Cover by : venusyura Aku sangat membencinya, padahal ini bukanlah masalah yang besar. Namun hatiku tidak mau memaafkannya, entah sampai kapan. Tapi, Semakin dia menjauh, semakin aku mencintainya.