Prolog

932 64 9
                                    

Ff ini udah tamat tapi bukan berarti kalian tamat ngasih vomments ya :) ok, tq.

"Frieda! Cepat kesini!" ucap Elena -ibu tiriku- dengan lantang.

Ya, teriakan itu lagi. Aku disini tinggal bersama ayah, ibu dan saudara tiriku. Ayah tak mengerti bahwa aku diperlakukan seperti pembantu -yang tidak dibayar- disini. Karena aku tidak berani bercerita pada ayah. Aku telah diancam oleh Elena berserta anaknya. Dan aku akan diperlakukan bak seorang putri jika kuulangi J-I-K-A, ayah ada di rumah.

Ayah menikah dengan Elena ketika aku berumur 10 tahun. Dan ibu kandungku telah meninggal karena penyakit kanker sejak aku berumur 6 tahun. Kukira Elena orang yang baik, namun nyatanya aku salah besar.

"Iya, nyonya ada apa?" ucapku selembut mungkin.

"Mengapa kau lama?!"

"Sekarang kau mendapatkan hukumannya! Kau tidak boleh kuliah mulai besok!" ucapnya tepat di depan mukaku

"Kumohon jangan nyonya, kumohon sekali." ucapku penuh permohonan. Yang benar saja dia melarangku untuk berkuliah.

"Mom, potong saja uang sakunya! Dan uang sakunya berikan padaku dan kakak." ucap Vena -adik tiriku- tiba-tiba

"Ah, ide bagus!" ucap Elena

"Baiklah, nyonya." ucapku pasrah.

Mungkin aku dapat bekerja paruh hari untuk mendapatkan uang sakuku kembali.

Hai :3 ini story pertamaku, jadi maaf kalo ada typo(s) dan ceritanya berantakan hehe. Jangan lupa vote sama comment ya makasii

Skategirl [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang