S.

163 27 19
                                    

Bulan ini sudah musim salju. Semua orang banyak yang menggunakan mantel tebal untuk menghangatkan tubuh mereka. Mungkin sedikit banyak orang mengurung diri di rumah. Mungkin juga tetap berkegiatan. Seperti Calum dan Frieda.

Setelah liburan dari Hong Kong mereka begitu sibuk dan jarang bertemu. Frieda fokus untuk ujian skripsinya dan Calum fokus pada pekerjaannya. Mereka berkomunikasi hanya lewat dunia maya ya seperti skype dan imessage. Terlebih lagi musim dingin yang indah ini.

Frieda kini masih menunggu jemputan ayahnya. Namun, seseorang menghampiri dirinya.

"Vlaire?"

"NATH? Astaga, aku merindukanmu." ucap Frieda sambil memeluk lelaki itu.

"Kenapa kau pulang tidak bilang bilang?" ucap Frieda seraya melepas pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau pulang tidak bilang bilang?" ucap Frieda seraya melepas pelukannya.

"Surprise. Kau tau aku baru dari bandara langsung kesini. Aku lupa dengan rumahmu." ucap lelaki yang bernama Nath itu dan mengusap puncak kepala Frieda.

"Dasar bodoh. Ayah akan menjemputku kau pula--"

"Aku yang menjemputmu." ucap seorang lelaki tiba tiba.

"C-Cal?" Calum melihat gadisnya itu memeluk lelaki lain dengan mata kepalanya sendiri. Amarahnya memuncak hingga ke ubun ubun.

"Terkejut? Aku melihat semuanya. Tidak ada penjelasan lagi." ucap Calum dingin dan menatap Nath tajam.

"Woah, relax dude. Aku hanya memeluknya." ucap Nath menenangkan.

"Hanya kau bilang? Kau bukan siapa siapanya! Aku kekasihnya." ucap Calum agak tinggi.

"Woah! Vlaire, kenapa kau punya pacar tidak bilang bilang?" ucap Nath sambil terkekeh.

"Frieda, cepat masuk ke mobilku. Kau! Jangan sentuh dia." ucap Calum tajam seraya menunjuk ke arah Nath dan menarik Frieda ke mobilnya.

---

"What the fuck? What are you doing?!" ucap Frieda tidak terima.

"And what are you doing too? Kau memeluknya!"

"Memangnya kenapa? Kau cemburu? Astaga, Calum dia hanya--"

"Hanya apa? Hanya kekasih gelapmu? Kukira kau wanita baik baik, Fri." ucap Calum geram.

"Fuck! Kau boleh memanggilku jalang jika Nath adalah kekasihku! Dia bukan kekasihku, Cal." ucap Frieda sambil menatap wajah Calum yang memerah menahan amarah.

"Kau tidak kalah brengseknya dengan Harry, Fri. Kau memeluk keparat itu duluan!" ucap Calum geram sambil menyetir mobilnya

"Aku? Brengsek? Sapaan yang bagus, Cal. Turunkan aku disini." ucap Frieda menahan tangis. Calum benar benar memberhentikan mobilnya. Gadis itu turun dan berlari menuju kampusnya.

Skategirl [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang