R.

187 26 5
                                    

BRUKK!!

"Astaga, Frieda! Aduh, badanku sakit semua karena jatuh dari kasur setiap pagi." gerutu Calum, akhirnya ia hendak melanjutkan mimpi indahnya di sofa.

"Mmh?" gumam Frieda.

"Dasar bodoh tapi aku sayang." ucap Calum terkekeh geli.

"Hm." guman Frieda lagi.

---

8.45 a.m
Pasangan itu sudah turun ke restoran hotel untuk sarapan. Kali ini mereka duduk di dekat kolam renang. Calum bilang, itu tempat yang lumayan nyaman.

"Aku mengantuk." ucap Frieda seraya memainkan sendok makannya.

"Perlu kuceburkan di situ?" ucap Calum lalu menyuapkan sepotong ayam fillet ke dalam mulutnya.

"Kenapa kau sadis sekali?" ucap Frieda lalu mengusap mukanya kasar.

"Kau yang sadis. Kau menendangku setiap pagi." Frieda tertawa terbahak bahak karena ucapan Calum.

"Kukira itu bantalmu. Jadi ya kutendang saja." ucap Frieda enteng.

"Dasar bodoh." ucap Calum sambil mencubit hidung mancung Frieda.

---

Siang ini mereka memutuskan untuk berkeliling Hongkong. Calum mengajak Frieda ke Victoria Peak. Dimana kita bisa melihat indahnya negara Hongkong.

"Cal, kau gila mengajakku ke sini?" ucap Frieda agak tinggi.

"Memangnya kenapa? Kita bisa melihat indahnya Hongkong, Frieda." ucap Calum seraya mengusap rambut Frieda lembut.

"Kakiku masih pegal, Cal. Dan kita harus naik tangga untuk mencapai puncak." ucap Frieda.

"Oh, ayolah. Ini salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi setiap turis." ucap Calum

"Tapi kita pulang harus makan McDonalds." ucap Frieda.

"Siap." ucap Calum sepakat.

---

Kini mereka mengantri panjang di Peak Tram. Peak Tram adalah transportasi khusus untuk menggapai puncak Victoria Peak. Tetapi sebelum mencapai Peak Tram, mereka berdua harus berjalan menanjak dari stasiun central kira kira selama 15 menit.

"Astaga, Calum. Demi neptunus, aku pegal." keluh Frieda. Gadis itu sudah merasakan kakinya yang mulai capek dan lemas itu.

"Sebentar lagi, sabar." ucap Calum menenangkan.

Calum dan Frieda telah membeli tiket Peak Tram dan Sky Terrace. Kini mereka berdua duduk bersebelahan di dalam Peak Tram. Jika biasa di dalam kereta umumnya dapat duduk hadap-hadapan, peak tram tidak memungkinkan karena bakal terjungkal. Semua harus duduk menghadap ke atas. Tram ini posisi stasionernya pun sudah miring, sehingga untuk mencari tempat duduk perlu berjuang ekstra keras.

Perjalanan dengan tram ini cukup mendebarkan, dengan tenaga mesin yang kuat mengangkut puluhan penumpang menanjak dengan kecepatan hingga 40km/j. Perjalanan memakan waktu sekitar 10 menit untuk mencapai Victoria Peak.

"Astaga, Calum. Kau bisa membunuhku perlahan." ucap Frieda. Ia meringis ngeri melihat perjalanannya.

"Nikmati saja." ucap Calum enteng. Sebenarnya lelaki itu juga ngeri tapi berusaha tenang.

---

"Wow, perfect." 2 kata itu terlontar dari mulut Frieda.

"Kau suka?" tanya Calum yang sedang memeluk gadisnya itu dari belakang.

Skategirl [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang