G.

252 33 0
                                    

A/N: maaf kalo kepanjangan ya ^^ jangan di play dulu ya!❕ :3

Author pov

Calum tau benar apa yang terjadi pada Frieda aslinya. Tidak detail tetapi Calum tau jika Frieda butuh tempat untuk mencurahkan semua perasaannya. Yang Calum tau Frieda memiliki ibu tiri yang jahat seperti cerita cinderella. Oleh karena itu Calum memberi nomor teleponnya. Calum bersedia menjadi teman curhat Frieda.

Ponsel Calum tiba tiba saja bergetar dan lelaki bertubuh kekar ini segera mengambil ponselnya.

From: 419720xx
Cal?

To: 419720xx
Kau siapa?

Calum melempar ponselnya di kasurnya dan bergegas mandi. Hari ini ia benar benar lelah. Selama 12 jam dirinya tidak beristirahat. Selesai mandi, Calum memakai pakaiannya dan mengecek ponselnya.

From: 419720xx
Aku Frieda, Cal. Kau lupa jika dirimu memberiku nomor teleponmu?

To: Frieda
Oh. Ada apa?

From: Frieda
Aku butuh teman. I feel weak. Aku ingin bercerita padamu tapi aku yakin ini tidak penting.

Seketika, Calum merasa khawatir pada Frieda. Calum tidak tau apa yang terjadi sebenarnya dan Calum memutuskan untuk menelpon Frieda.

'Halo? Kenapa tiba tiba menelponku?'
'Cepat ceritakan apa yang ingin kau ceritakan padaku'
'Calum kau tau ini tidak penting. Dan aku yakin jika kau tidak peduli'
'Frieda jangan buat aku menjadi penasaran.'
'Memang kalau kau penasaran apa yang terjadi? Kau akan meledak?'
'Dasar Frieda konyol, tidak. Aku hanya ingin mendengarkan ceritamu'
'Baiklah, tadi aku dimarahi besar besaran karena makan malam belum siap ditambah lagi aku ditampar dan mukaku di pukul habis habisan hahahahaha. Mungkin jika kau melihat wajahku sekarang kau akan tertawa'
'Dasar idiot! Kau dipukul seperti itu kenapa diam saja bodoh.'
'Aku lemah, cal'
'Kau tidak lemah, Fri. Kenapa kau tidak mengadukan hal ini pada ayahmu?'
'umm, a-aku tidak beran-- hey Cal, besok bajumu akan kukembali kan, okay? Bye, hidung besar!'
'Tungg--'

"Fuck! Dasar Frieda idiot!" umpat Calum.

---

Jumat, hari yang paling ditunggu Frieda. Ya, karena hari ini dirinya hanya memiliki 2 mata kuliah. Dengan begitu, ia bisa bekerja dengan lama. Hari ini Frieda diantar oleh ayahnya, hitung hitung dirinya menghemat uang.

Sesampainya di kampus, Frieda mengambil buku buku yang ia butuhkan dan ketika ia menutup lokernya disamping kiri Frieda terdapat Harry.

"Harry! Kapan kau tidak mengagetiku? Untung saja aku tidak punya penyakit jantung." ucap Frieda sambil menggendong buku bukunya
"Umm, Frieda."
"Apa?"
"A-aku.."
"Kenapa Harry?"
"Umm, begini a-aku.."
"God, Harry jangan buang buang waktuku." Frieda tampak frutasi melihat Harry kali ini
"Aku ingin berkata sesuatu tetapi terlalu sulit Frieda. Ini terlalu rumit" ucap Harry sambil mengacak rambut keritingnya itu.
"Kau hanya berkata denganku bukan dengan dosen ketika kau sedang skripsi. Okay?" Harry menghela nafasnya dan siap mengatakan sesuatu itu
"Aku ingin mengajakmu menuju taman bermain besok. Kau mau?" ucap Harry
"IYAA! AKU MAU!" ucap Frieda antusias
"I'll pick you tomorrow at 9 a.m." ucap Harry dan menuju kelasnya.

11 a.m
Frieda bergegas menuju cafe. Hari ini cafe masih sepi. Mungkin hanya 1 atau 2 orang saja. Dan hanya ada Frieda dan Luke disini.

"Luke, Calum bekerja kan hari ini?"tanya Frieda
"Tentu dan dia baru saja datang."

Ya, Calum baru saja datang ke cafe. Frieda mengembalikan baju Calum dan fokus bekerja lagi. 5 jam berlalu, itu artinya Frieda bisa pulang. Seperti biasa, Luke pulang kemudian menjemput pacarnya dan Calum pulang begitu saja. Entah mengapa Calum menjadi dingin sekali hari ini. Akhirnya, Frieda pulang naik taksi.

Skategirl [On Editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang