Rumah besar dengan cat berwarna putih ditambah background bergambar Doraemon. Plis ini rumah serba Doraemon. Apa lagi kamar nya Zhifa doraemon semua. Biru biru dah mata gue.
Eh tetapi sama saja si, kamarku juga serba hello kitty. Tetapi hanya kamar ku saja. Karena Fera tidak menyukai hello kitty. Dia menyukai Frozen. Ya walaupun kita terbilang kembar, tetapi kalau soal kesukaan kadang kita berbeda.
Saat masuk dikamar Zhifa, aku langsung tiduran di kasur yang besar dan nyaman lagi lagi bergambar 'doraemon'. Zhifa mengeluarkan semua makanan yang ada di kulkas. Plis disini gue pasti tambah berat badan
"Nah udah siap semua. Ayo katanya lu mau cerita semuanya?"
Aku pun menceritakan semua dari awal. Zhifa pun mengangguk-ngangguk mengerti.
"Oh jadi cuma karena masalah begitu doang lo kena hukuman. Wajar sih tapi hukuman nya keterlaluan Fir. Em gue gak nyangka saja dengan Fera. Kok dia begitu ya? Padahal lo kakak nya dia? Pengen gue jitak tuh kepala nya"
"Haha yaudah la gue nikmatin saja masa hukuman itu. Biasalah dia anak terakhir. Dimanja terus. Mama tiri gue juga lebih sayang sama Fera dibanding gue. Dan gue kangen Mama kandung gue" ucapku dan tanpa sadar aku pun menangis di bahu Zhifa. Maaf ya Zhif kalau basah haha.
"Iyaiya gue ngerti kok. Tenang saja masih ada gue yang sayang sama lo, Fir. Sudah ah jangan nangis mulu. Ntar stok air mata lo abis"
"Haha lo bisa saja bikin gue ketawa lagi. Makasi banyak Zhif lo sudah temenin gue" kataku sambil memeluknya lagi
"Iyaa . gak usah lebay begitu dong Fir. Hahaha. Eh by the way. Emm seperti nya Fadil suka sama lo!"
Deg!
"Hahahaahahaa gak mungkin lah Zhif dia suka sama gue! Gue? Seorang Fira? Gak mungkin disukain sama Fadil yang famous ganteng dan segalanya itu mustahil Zhif MUSTAHIL" ucapku dan aku agak menekanka kata MUSTAHIL. Ya karena memang mustahil.
"Gak ada yang mustahil di dunia ini Fir. Siapa tahu loh. Tuhan sudah merencanakan skenario kisah cinta lo sama dia. Gue sahabat lo cuma bisa doain lo yang terbaik"
"Kok jadi dramatis begini Zhif? Mangkannya jangan kebanyakam baca wattpad" candaku. Plis deh Fir. Lo juga suka baca wattpad haha
"Iii gue serius Fir. Siapa tahu kan?"
"Gak mungkin Zhifaa. Orang Fadil suka nya sama Fera kok. Fera kan lebih dari gue"
"Gak! Fadil gak suka sama Fera, dia suka nya sama lo! Gue bisa baca pikiran orang. Jadi mana mungkin dugaan gue salah. Lagian kan seperti nya Fera suka dengan Aldi?"
"Dugaan lo salah Zhif. Fadil gak suka sama gue! Dan Aldi sayang banget sama Fera. Oh iya by the way em gimana hubungan lo dengan Akbar?"
Akbar itu gebetannya Zhifa. Ya biasa dipanggil Abay.
"Masih temenan kok belum lebih. Tapi..."
Omongan Zhifa terpotong karena ada telepon masuk ke handphone ku.
"Hallo. Ya Dil kenapa?.. Gue dirumah Zhifa... Nggak usah Dil gue dijemput sama Pak Irul.... Iya gapapa... Iya bener... Iyaa Dil maaf ya... Yaudah udah dulu ya... Bye" tuuttt
"Siapa Fir?" tanya Zhifa dengan sangat kepo nya
"Emm engg.. Bukan siapa-siapa kok" elakku
"Fadil kan?" yaps dugaan Zhifa tepat sasaran
"Emm yaaa"
"Tuh kan baru saja diomongin sudah nongol saja tu orang haha. Apa katanya?"
"Dia mau jemput gue"
![](https://img.wattpad.com/cover/55625895-288-k66289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Merindukanmu
General FictionFadil Adam Rizik. Satu lelaki yang bisa membuat seorang Fira jatuh cinta sejak dulu hingga sekarang. Namun dunia berkata lain, bahkan dunia tak berpihak kepadanya. Lelaki itu hanya diperbolehkan untuk adiknya, Fera. Fira dan Fera. Kakak-adik kemba...