HAPPY READING GUYS!
NO DARK READERS!"Bisa-bisa gue balik dari sini jadi doraemon dah"
"Ah iyah gue juga pasti jadi warna biru dah"
"Hahaha gue sih udah biasa" kataku sambil berjalan gontai.
"BI ENDAAA NTAR BAWAIN JUS DENGAN MAKANANNYA YAAA!! BAWA AJA KE KAMAR AKU" Teriak Zhifa dari tangga.
"Iyaa siap non" sahut bi Enda dari dapur.
"Buset dah Zhif, gak usah pake teriak kali, teriak deket telinga gue lagi huh" gurutu Giri
"Hehe maaf yaaaa" dengan tanpa dosanya dia meminta maaf.
Setiba dikamar seperti biasa ya ke biasaanku langsung menjatuhkan tubuhku dikasur yang serba "Doraemon" ini.
"Lah lo kok malah yang males-malesan sih Fir! Tadi aja gue langsung lo marahin! Sekarang aja lo sendiri yang males-malesan! Huh nyebelin punya ketua kayak gini" gerutu Zhifa. Bentar bentar... Ini anak kenapa? Ko jadi kayak singa kelaperan? Aduh jangan sampee gue dimakan.
"Lah lo kenapa Zhif? Haha santai aja kali, udah kumpul semua kerja kelompok berjalan lancar. Udah jangan dibawa ribet"
"Iya sih enjoy ajaa" jawab dua kunyuk. Eh gak deng bukan kunyuk maksudnya Giri dan Yuda. Haha sorry yaa^^
Jujur yaa gue sebenernya malesss bangettttt. Ah tapi mau bagaimana lagi kalau bukan gue siapa lagi yang akan memajukan kelompok ini. Aseek gaya banget gue. Eh tapi bener. Resiko KETUA hem.
"Oke kita mulai...." kataku terpotong karena bi Enda datang
"Non ini makanannya siap"
"YUHUUU ASEEEK PAS BANGETTTT" teriak Yuda
"Yooaaaiii lo emang ketua paling top sejagatraya daah Fir!" celetuk Giri.
Dan lo tau apa yang gue dan Zhifa lakuin? Bengong, cengo. Ya orang-orang biasa bilang "lemot" bersama.
"Yaampun punya temen kok lemot nya sampe ketulang-tulang huh" kata Yuda dengan nada pasrah
"Lah kalian gak jelas tiba-tiba teriak!" timbal Zhifa.
Jangan ada perang disini plis
JANGANNNNNN....."Nih dah gue jelasin" kata Giri. Ah syukurlah dia bisa jadi penengah. "Jadi tadi tuh pas Fira bilang 'oke kita mulai' saat itu juga bi Enda datang. Nah kita refleks teriak lah. Bisa pas gitu" lanjutnya.
"Oh jadi gitu, bilang kek dari tadi" gerutu ku. Yaiyalah siapa suruh teriak gak ngajak? Lah(?)
"Thanks God. Akhirnya lo ngerti juga. Nah lo ngerti gak Zhif?" tanya Giri
"Hah? Apa? Gue? Kenapa? Ngerti? Apaan? Yang tadi? A em eng enggak hehe" kata Zhifa dengan muka polos. Iya polos lucu jadi suka. Gakdeng yakali gue suka sama dia? Idih kita kan sejenis gak deh enggaaakkk.
"Oh Tuhan masih adakah makhluk seperti ini di dunia?" kata Yuda yang lagi-lagi 'pasrah'.
Kita emang gini adanya kok, serius! Tapi lemot gue gak separah Zhifa yaa!"Udah udaaaah! Gak usah bahas. Mending sekarang kita lanjut ke kelompok!" kataku mempertegas agar mereka tak membuang waktu untuk yang tidak berguna.
"Nah gitu kek daritadi huhf" kata Yuda.
"Gue bakal bagi tugas disini. Gak boleh ada yang nawar dan gak boleh ada yang nolak! Lakukan tugas kalian secara bertanggung jawab. Gue harap kalian bisa bekerja sama" kataku. Aseeek gue udah tegas kan? Udah seperti Irgy belum? Iya Irgy sang KM wkwk :v. Gakdeng bercandaa. Maafkan aku Gy:''

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Merindukanmu
General FictionFadil Adam Rizik. Satu lelaki yang bisa membuat seorang Fira jatuh cinta sejak dulu hingga sekarang. Namun dunia berkata lain, bahkan dunia tak berpihak kepadanya. Lelaki itu hanya diperbolehkan untuk adiknya, Fera. Fira dan Fera. Kakak-adik kemba...