Yang jelas aku sangat senang.

1.7K 55 0
                                    

Seperti biasa aku terbangun setelah jam hello kitty kesayanganku berdering. Aku melihat jam dan ternyata sudah jam 06:15 aku pun bergegas mandi karena hari ini harus sekolah seperti biasa.

Setelah mandi aku pun melakukan rutinitas pagi. Ya kalian juga pasti sudah tahu.

Saat aku mengecek hp dan benar saja saat semalam yang menghubungiku adalah Fadil. Mau anak ini apa sih_-.

Aku pun bergegas menuju dapur dan seperti biasa Bi Ajeng membuat susu dan roti kesukaan ku.

"Kak hari ini aku mau berangkat sama Fadil ya, kakak sama Pak Irul saja" tiba-tiba Fera datang duh kaget. Aku pun yang sedang meminum susu langsung tersedak.

"Ukhu ukhu.. Iya terserah"

"Gak! gak bisa! Hari ini gue mau sama Fira!" tiba-tiba ini anak datang sudah seperti setan saja.

"Gak gue gamau sama lo Dil" maaf bukannya aku tidak mau bersamamu tapi aku tau diri saja kalau aku tidak pantas untukmu.

"Gak pokoknya lo harus sama gue. Mau gak mau harus mau!" Fadil menarik tanganku untuk segera masuk ke dalam mobilnya

"Tapi Dill...." teriak Fera dari dalam namun tidak direspon oleh Fadil.

Tak lama Aldi pun datang dan seperti nya ingin menjemput Fera.

"FADIL! Kok lo maksa banget sih. Sakit tau gak nih tangan gue!"

"Maaf gue udah maksa lo! Tapi ini cara yang bisa gue lakuin biar gue bisa bareng sama lo"

"Tapi gak gini caranya Dil! Lo bisa ngomong baik-baik gak usah pake tindakan"

"Percuma ngomong baik-baik Fir! Gak akan di denger"

"Tapi kan gimana Fera nanti"

"Lo gak usah pikirin dia! Dia tadi udah di jemput sama Aldi"

"Tapi Dil dia kan mau nya sama lo"

"Kok lo bawel banget sih kayak mak lampir! Udah deh diem aja gue lagi konsen nyetir nih" gerutu Fadli dengan nada menggoda.

"Ya udah deh maaf" ucapku yang langsung mengerucutkan bibirku dan menggembungkan pipiku

"Hahahahaha biasa aja dong tuh muka. Gemesin banget sih. Gue cium juga lo" kata Fadil sembari mencubit pipi kananku dan oh dia mulai mendekat... Mendekat.... Dekat..... Dan.....

"FADIL APA-APAAN SIH! jauhin muka lo gak bisa nafas tau ga" ucapku marah, yaiyalah ngapain sih tuh anak muka dia di deketin ke muka gue dan jarak nya tuh cuma 1cm gila gak sih!

"Haha santai aja kali! Gue cuma mau bersihin coklat yang ada di bibir lo. Gak udah mikir yang macem-macem deh" katanya sembari membersihkan coklat yang ada di bibirku dengan tangannya lalu tertawa. Menyebalkan!

"Ya abis ngapain muka lo di deketin gitu! Kayak orang mau..."

Cup!

Ucapanku terpotong karena dia mengecup pipiku! Blush! Seketika pipi memerah karena malu dan aku langsung menundukkan kepalaku.

"Lo bawel banget sih. By the way thanks ya! Em maaf juga"

"Ah eee emm i..iiyaa gapapa"

"Serius nih gapapa? Yaudah deh satu lagi dong tuh yang tadi ada coklat nya" ucapnya sembari menunjuk ke bibir ku.

"Eh! Oh noooooo!!!! Belum waktunya Fadil!"

"Kata siapa belum waktunya? Kita udah sama-sama dewasa Fir! Udah mau lulus SMA" elak nya

Oh syukurlah sudah sampai digerbang sekolah.

"Kita udah di sekolah Fadil. Mana mungkin ngelakuin apa yang lo pengen haha"

"Berati nanti kalau udah di luar sekolah boleh dong ya"

"Dih! Gak ya! Yaudah yuk"

"Yuk!" dia pun semakin mendekatkan mukanya seperti tadi.

"Fadil ini sekolah lo mau apa!"

Cup!

Satu kecupan mendarat di pipi kiri ku. Dasar ya masa dia gak mandang tempat sih!

"Satu lagi kasian masa yang kanan doang haha. Ntar gak seimbang chubby nya!" katanya sembari senyum menggoda.

"Kamu tuh gak mandang tempat tau gak sih! Kita ini disekolah. Kalau nanti ada yang melihat bagaimana!" ucapku marah sekaligus malu

"Ini diparkiran kok. Disini cuma ada kita dan kendaraan anak sekolah"

"Ya ya terserah lo aja! Gue ke kelas duluan"

"Lo gak mau bilang terimakasih gitu ke gue?"

"Ohya gue hampir lupa! Oke TERIMAKASIH FADIL SAYANG"

"Ah sayang doang gak mempan"

"Kok lo rese sih!"

"Ini dulu dong" katanya sembari menunjukkan pipi nya

"Dih ogah ya"

"Jadi lo gak tau terimakasih Fir. Padahal kan...."

Cup!

Apa ini? Tanpa sadar aku pun mencium pipi kanan nya!

"Maaf"

"Haha gue kira lo gak bakal ngelakuin. Gak usah minta maaf kok. Justru gue mau terimakasih"

"Ah em ya gue ke kelas duluan"

"Haha dasar ya emang tuh cewek jaim di awal doang" batin Fadil

Aku berjalan menelusuri koridor yang ada disekolah dengan hati yang campur aduk antara senang gelisah dan malu. Aku sendiri pun tidak tahu apa yang sedang aku rasakan saat ini. Yang jelas aku sangat senang.

Aku tidak menyangka seberani itukah aku melakukan itu? Ya walau pun hal sepele tapi aku baru pertama kali melakukan nya? Salah kah aku melakukan nya? Memikirkan itu membuat aku pusing tidak karuan.

Uh akhirnya sampai juga dikelas ku yang tercinta ini. Aku harus bersikap biasa saja agar tidak ada yangmencurigaiku.

"Hey Fir!"

"Ah hey Zhif"

"Lo kenapa Fir? Kok gugup gitu?" duh ni anak pake nanya lagi

"Em terus lo kenapa pegang pipi lo? Lo abis diapain? Ditampar? atau.."

"Stop! Gue belum duduk Zhifa! Plis deh ntaran aja nanya nya!" ucapku ya karena kalau dilanjutin pasti dia bakal nebak. Ah! Gue baru inget. Dia kan suka nebak pas sasaran aduh gimana ini.

"Hehe sorry! Abis nya lo aneh banget sih" jangan sok pura-pura gak tau deh Zhif!_-

"Gak sih gue biasa aja"

"Boong ah! Cerita ayoo!"

Kringg... Kringgg... Kringggggg

Bagus sudah masuk jadi dia gak akan nanya sekarang. Kan siapa tau nanti dia lupa haha. Batinku

"Ah bell padahal baru mau nanya"

Bu Alieya (Dibaca=Eliya) pun datang dengan buku biologi ya seperti nya 5 buku paket tebel banget.

"Pagi anak-anak"

"Pagi juga Buuuu" jawab anak-anak serempak

"Hari ini Ibu anak menugaskan tugas kelompok untuk mengamati hewan dan tumbuhan yang ada di sekitar kalian. Ibu akan membentuk 10 kelompok yang berisi 4 orang. Ketua kelompok akan Ibu umumkan dan nanti ketua kelompok mencari anggota nya sendiri"

Kel 1 ketua : Anwar Zackaria
Kel 2 ketua : Aldi Siregar
Kel 3 ketua : Nurma Silpia
Kel 4 ketua : Rusly Ferlipo
Kel 5 ketua : Ananda Febri
Kel 6 ketua : Fira Novandra F
Kel 7 ketua : Gilang Hilmansyah
Kel 8 ketua : Putiana Fanny D
Kel 9 ketua : Bryan Khristan
Kel 10 ketua : Resti Sasyila

"Ingat untuk ketua kelompok dan yang lain nya tidak boleh pilih-pilih teman. Kalian satu kelas tidak boleh ada yang membeda-bedakan. Bersaing secara sehat. Satu lagi harus saling bekerja sama dan bertanggung jawab dengan tugas nya. Ibu minta minggu depan tugas sudah selesai rapih di presentasikan di depan kelas per kelompok. Sekian dari saya"

Bu Alieya pun keluar dari kelas kami. Ah syukurlah.

Aku MerindukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang