EPILOG

482 10 1
                                    

"Sayaaaaaangggg aku hamillll" kataku teriak dengan begitu senangnyaa

"Benarkah? Akhirnya malaikat yang kita tunggu akan hadir di dunia ini. Aku senang sekali sayang" ucapnya yang tak kalah heboh

"Kamu bakal jadi calon Ayah dari anak ini sayang" kataku

"Iya dong, aku bakal jadi Ayah terbaik untuk kamu dan anak kita nanti. Aku gak sabar nunggu hari itu tiba" ucapnya

"Hmmm aku jugaa. Menurut kamu anak kita laki laki atau perempuan?" kataku

"Aku mau anak pertama kita itu laki-laki. Agar nanti dia bisa menjaga kita dan adiknya nanti" gumam nya

"Aamiiinnnn sayaang. Anak jagoan kita bakal cakep kayak Ayah nya" kataku menggoda

"Ah kamu ini suka benar aja haha. Aku sayang kamu" ujar nya

"Aku juga sayang kamu"

Ya, hari ini hari bahagia aku dan dia, suamiku.

Aku tau rencana Tuhan tak pernah salah.

Aku tau rencana Tuhan akan selalu berakhir bahagia.

Aku tau itu, aku selalu percaya itu.

Tuhan, terimakasih untuk hidup ini.

Banyak sekali yang telah kau beri.

Hingga dia, seseorang yang aku dambakan dulu.

Seseorang yang sangat aku inginkan.

Kini dia menjadi milikku.

Menjadi suamiku, untuk selamanya.

Entah, aku tak bisa mendeskripsikan kebahagiaan ini.

Ini terlalu bahagia.

Dan sekarang, kau mengkaruniaiku anak yang sekarang sedang ku kandung.

Aku sangat bahagia.

Terimakasih Tuhan.

***

Ting nung... *suara bell rumah

"Zhifaaa?!?"

"Hai Firaaa. I miss U" tanpa ba bi bu Zhifa langsung memelukku erat. Aku pun membalas pelukan lebih erat lagi

Tak lama kita lepas pelukan dan kita malah menitikkan air mata bahagia.

"Sumpah setelah bertahun-tahun gue gak ketemu sama eloo aaa kangenn" kataku

"Hallo tante" ucap anak gadis kecil disamping Zhifa. Lucu banget cantik gila

"Hai sayang, nama kamu siapa?" kataku sembari mengajak Zhifa sekeluarga masuk kerumah ku

"Aku Cika, tante" katanya dengan suara yang menggemaskan.

"Oh Cikaa. Kamu usia berapa sayang?" tanyaku

"Nanti tanggal 2 Februari aku 6 tahun tante datang ya ini undangan nya" katanya sembari ngasi surat undangan yang bergambar kuda poni.

"Iya sayang tante bakal datang kok sama dede bayi ini" kataku sembari mengusap perutku yang sudah membesar.

"Horee, dede bayi cepet cepet keluar yah, ntar main dengan Cika deh" ucapnya sembari mengusap perutku.

"Iya ntar Cika ajak main dede bayi nya ya" kataku

"Tante aku boleh main ayunan di taman gak?" pinta nya

"Boleh sayang, hati hati ya" kataku.

Dia langsung bergegas ke taman. Dari dalam, taman nya terlihat jadi kita bisa pantau dia dari dalam. Disana juga ada Bi Novi.

Aku MerindukanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang