telah direvisi pada 27 Maret 2019
Shin je wo pov
Aish, bagaimana ini aku tidak baju. Lagian aku juga tidak berniat menginap di rumah ini. Aku mondar mandir di kamar serba biru ini. Sementara pria itu kulihat hanya menatap ku terus. Tatapannya terkesan polos tapi membahayakan bagi ku. Tidak, bagi jantungku. Sekarang aku bingung mau melakukan apa. Aku tidak berani keluar kamar karena malu. Aku tidak sopan tidur di rumah orang. Aish aku merutuki diriku sendiri. tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekati ku.
"Nuna tidak lelah mondar-mandir seperti itu?" Tanya kyuhyun yang sudah ada di belakangku.
haish, dasar bocah itu. selalu saja datang tanpa permisi. aku pun berbalik untuk melihatnya. dan tak kusangka jika dia benar-benar tepat dibelakangku. maksudku, jarak kami sangat sangat dekat. Kini kami berhadapan. Ya ampun dia sangat tampan jika dari dekat. Hidungnya mancung,alisnya tebal,mata elangnya mempesona,pipi seperti bapau dan bibirnya yang merah menggoda. tak kusangka, walau berkelakuan seperti bocah tapi pesonanya sebagai pria dewasa tidaklah luntur.
sebelum semakin gila, aku segera menyadarkan diriku.
"Kyu, sudah ku bilang untuk pergi sarapan kan. Sudah sana sarapan mereka pasti menunggu mu." ucapku dengan tegas.
"Nuna juga harus ikut sarapan."aku tersenyum kecil. "aku akan menyusul. kau duluan saja ya."
Kyuhyun malah menggeleng seperti anak kecil. bukanya jijik ia malah terlihat sangat imut. sial!
"Kyu mau sarapan dengan Nuna, suapi!"
aku hanya bisa menghela nafas pasrah.
"oh ya, ngomong-ngomong bagaimana kau menggendong ku semalam ke kasur?" Entah dorongan dari mana aku menanyakan hal itu. tidak aneh kan jika aku penasaran karena dia itu bocah.
"Kyu memindahkan nuna semalam karena kyu kasihan. Badan nuna juga terasa ringan jadi Kyu tidak kesusahan." jelasnya dengan polos.
Ternyata benar. biar bagaimanapun badannya lebih besar dariku. Haish bagaimana cara menggendong ku semalam? Apa dia membopohku? Atau ala brydal style? jangan berharap lebih,Shin! ingat, pikirannya itu bocah. jadi mana mungkin dia seromantis yang kau harapkan.
"Nuna kenapa bertanya?"
"aku hanya penasaran saja, Kyu. yasudah kalau begitu sekarang kita- KYAA!"
badanku tiba-tiba terangkat. bocah itu tiba-tiba saja menggendong ku. dengan ala brydal style?
"hey Kyu! kenapa kau ini?! cepat turunkan a-aku." kataku sambil menahan rasa panas.
aku kepanasan karena ternyata badannya itu penuh lemak dan berisi. tapi kenapa juga lemak ada yang keras? belum lagi deru nafasnya yang begitu terasa sekali dipucuk kepalaku. sial! aku kepanasan tau!
"Kyu! kau tidak dengar nuna ya? cepat turunkan!" aku terus meronta.dia tampak tidak terganggu sama sekali dengan aku yang terus meronta minta dibebaskan. dia malah menatapku dengan intens.
"kenapa? nuna tidak suka ya? padahal semalam Kyu menggendong nuna seperti ini." ucapnya dengan nada kecewa.
"apa?"
kemudian ia menurunkan ku kembali dengan sangat hati-hati.
"Kyu hanya ingin menunjukkan jika nuna penasaran. maafkan Kyu."
Kyuhyun pun menunduk. ia tampak merasa sangat bersalah dengan apa yang baru saja ia lakukan. padahal kan itu bukan kesalahan dia sepenuhnya. salahnya dia hanya membuatku terkejut dan membuatku jadi gerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter
Fanfiction[WARNING] Cerita masih berantakan dan typo bertebaran. [MASIH TAHAP REVISI] Shin je wo harus mengerang frustasi mengingat pekerjaan yang sudah meninggalkannya. Gadis berusia 23 tahun itu baru saja di pecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan besa...