mian baru nongol lagi setelah hiatus beberapa bulan :v
langsung aja nyok..
>>>>
[Je wo Pov]
begitu aku membuka mataku, yang ada hanya ruangan kecil yang diterangi oleh satu lampu remang-remang. ruangan ini kosong dan kotor. mungkin hanya ada kursi yang aku duduki sekarang ini. entah tempat apa dan dimana aku ini. kepala dan bahu kananku sangat sakit bahkan untukku bergerak saja sulit. aku tidak bisa melihat pintu di ruangan ini. sejak kapan aku berada disini? apa ini sudah malam? yang aku ingat hanya ketika aku berada di ruang make up, ada seseorang yang masuk dengan masker dan topi. setelah itu aku merasakan sakit dipundakku. lalu semuanya berubah menjadi gelap. aku berusaha mengingat-ingat sesuatu lagi. entah kenapa sosok Kyuhyun muncul dipikiranku.
"kyuhyun..." lirihku. tiba-tiba air mata ku menetes begitu saja. benar, ini seharusnya hari pernikahanku dengannya. tapi kenapa aku bisa berada disini. ia pasti menungguku. bagaimana dengan yang lain? Hyura? apa pernikahanku kacau. tidak. aku tidak bisa berdiam diri disini saja. tapi rasanya sulit untuk bergerak. tali-tali ini mengikatku. gaun pengantinku kotor dan kusam. apa aku akan benar-benar menikah? apa aku akan bahagia?
"t-tolong..." lirihku. rasanya sulit untuk berteriak. aku hanya ingin menangis. Shin Je Wo, kau bodoh! bisa-bisanya kau membuat semua orang khawatir. aku juga tidak tahu siapa dalang dibalik semua ini.
"t-tolong..hiks..siapapun!"
percuma saja aku berontak. lengan kananku tidak bisa digerakkan. tali yang mengikatku juga sulit untuk dilepaskan. aku diculik. miris sekali.
"kyuhyun..." aku tersenyum miris.
BRAK
aku sangat tersentak ketika mendengar suara dobrakan pintu yang begitu keras. seseorang berusaha masuk ke dalam ruangan ini. sekarang aku tahu pintu itu ada dimana. pintu itu berada dibelakangku.
"siapa kau?" tanyaku. aku tidak bisa berbalik ke belakang.
tap tap tap
langkah kakinya semakin mendekat. jantungku berpacu cepat. aku takut tapi aku juga penasaran. mungkinkah?
"kyuhyun?" panggilku. tiba-tiba langkah kakinya terhenti.
"ya,aku Kyuhyun"
Tidak. Suara itu bukan milik Kyuhyun. Dan suara itu milik..
"Henry?"
"Kau mengenali ku rupanya. Apa itu artinya kau selalu memperhatikanku?"
Ternyata benar jika dialah dalang dari semua ini. Aku tahu rencananya membuat keadaan jadi seperti ini. Dia masih belum merelakanku.
Langkah kakinya semakin mendekat hingga kini ia berada didepanku.
Aku hanya bisa menunduk dan berani menatap ujung sepatunya saja."Wo-yya...kau sangat cantik" pujinya. Tapi nada itu terdengar memelas.
"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Tanyaku yang kini memberanikan diri menatap matanya. Mata itu tengah menatapku sendu. Bahkan dia tampak rapi dengan jas hitamnya. Henry tampak sangat berbeda hari ini. Aku akui ia tampan.
Tapi menurutku lebih tampak Kyuhyun.
Aku menatapnya dengan wajah memelas agar dia kasihan padaku. Tapi sepertinya tidak. Dia malah menatapku dengan tajam dan tangannya ia kepal."Kau masih belum mengerti dengan perasaanku? Apa belum cukup?"
"Tidak Henry. Aku mengerti bahkan sangat mengerti. Tapi-"
"Menikahlah denganku"
Spontan aku diam. Mulutku rasanya kaku. Saliva ku terasa tertahan ditengah-tengah tenggorokkan. Apa katanya? Aku tidak bisa mencerna apa yang dia ucapkan barusan.
Menikah? Yang benar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter
Fanfiction[WARNING] Cerita masih berantakan dan typo bertebaran. [MASIH TAHAP REVISI] Shin je wo harus mengerang frustasi mengingat pekerjaan yang sudah meninggalkannya. Gadis berusia 23 tahun itu baru saja di pecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan besa...