Babysitter 3

10.4K 834 30
                                    

Happy reading~

.

Shin je wo pov

Aish! bocah itu benar-benar membuatku gila. Bagaimana ini masa aku di suruh memandikannya. Apa dia gila. Jangan-jangan dia mencari kesempatan dengan berpura-pura seperti bocah itu jadi dia seenaknya meminta aku memandikannya. Aku kehilangan kesabaran. Kalau saja dia itu bocah sungguhan, mungkin aku tidak akan murka sekarang.
Dan lihat lah sekarang dia merengek pada bibinya. Haish kenapa dia tidak membuat aku jengkel saja agar aku bisa mengundurkan diri dengan alasan yang pas kan.
Yuri ahjumma menatapku. Aku membalas tatapannya dengan memohon.

"Ah,kyu mandi sendiri saja kan kyu sudah biasa mandi sendiri. Kyu kan sudah besar jadi mandi sendiri ya." ucap Yuri ahjumma lembut. Dia tampak sedang merayu keponakannya itu. Semoga saja ia berhasil membujuk bocah itu.

Tapi kyuhyun malah menatapku intens. Seolah sedang menginterogasi ku melalui tatapannya itu. Dan aku jadi tidak nyaman.

"Tapi kyu suka nuna!" Jeritnya.

"Tapi jika kyu seperti itu Je wo nuna tidak mau dengan kyu lagi dan pergi"

"Tidak! Nuna milik kyu! Jangan pergi." Dia merengek.

"Kyu, jika kyu ingin Je wo nuna tetap bersama kyu maka harus mandi sendiri. Kalau kyu ingin di mandikan maka Je wo nuna akan pergi meninggalkan Kyu"

bagus ahjumma. Semoga ini mempan untuk menghentikan keinginan gilanya.

"nuna jangan pergi! Kyu tidak mau nuna pergi"

Grep

Jantungku seakan copot. Kyuhyun tibatiba memelukku erat. Seolah dia tidak ingin kehilangan ku saat ini. Tapi ada apa dengan jantungku. Dia bekerja lebih cepat. Apa ini karena jantungan karena dia memelukku tibatiba.
Tapi lama kelamaan begini aku sesak nafas. Dia itu gila atau idiot ya? Bisa-bisanya memeluk orang yang  baru kenal dengan seerat ini. Bagaimana jika yang dia peluk itu orang jahat yang memegang pisau dibalik punggungnya? Bocah ini benar-benar membuat semua orang frustasi. 
Yuri hanya tersenyum geli melihat kami berpelukan.

"Nuna jangan pergi dari kyu ya?" Ucapnya lirih.

Aku mengangguk. Akhirnya dia melepaskan pelukannya. Biar bagaimana pun badannya lebih besar dari ku dan membuatku pengap.
Dia menatap ku dengan jarak yang sangat dekat. Aku gugup. Ya ampun kenapa dia selalu membuat ku seperti ini sih.

"Nuna tunggu kyu selesai mandi baru kita main bersama"

Cup

Lagi lagi dia mencium pipi ku. Aish jantung ku. Tapi aku muak dengan ini. Bisa bisa jantungku meledak jika terus berada disini.
Huft, jika bukan karena pekerjaan aku tidak mau menerimanya.

Author pov


Shin Je wo berniat untuk pulang karena hari sudah mulai gelap. Tugasnya sudah selesai untuk hari ini. Ternyata menjadi babysitter lebih menyenangkan di banding kerja di kantor pikirnya. Kerja di kantor tentu memerlukan tenaga ekstra karena harus kesana kemari mengejar target. Tapi menjadi babysitter untuk bayi sebesar kyuhyun tak melelahkan. Je wo hanya perlu menemani kyuhyun seharian. Yah, akhirnya dia menemukan pekerjaan yang lebih melelahkan daripada menjadi seorang sekretaris.

"Terima kasih untuk hari ini. Kuharap besok kau tidak datang dengan surat pengunduran diri" ucap Yuri.

Je wo tersenyum. Yuri tampak sedang menyindirnya. Jika saja tidak ada rasa kasihan dalam hatinya, besok Je Wo benar-benar tidak ingin datang lagi kemari dan tentunya dia segera mengirimkan surat pengunduran diri.

Babysitter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang