Babysitter

Babysitter 5

HAPPY READING

.....

"NUNA!!"

Ketika sadar jika Shin Je Wo tak bisa renang sepertinya, Kyuhyun langsung menceburkan diri untuk menyelamatkan gadis itu. Kyuhyun tidak tahu kalau wanita itu ternyata tidak bisa berenang. Yang ada didalam otaknya hanya ingin bermain dan berenang bersama Je Wo. Tapi ia justru malah melukai dan mengancam nyawa gadis itu. Kyuhyun akan menyesal setelahnya.

Kyuhyun segera membawa tubuh je wo ke pinggir kolam dengan susah payah. Yuri yang baru datang membawa beberapa cemilan pun kaget melihat Je wo tak sadarkan diri di dekapan Kyuhyun. Belum lagi melihat kondisi seluruh tubuh gadis itu yang basah dan bibirnya pucat.  Lantas wanita yang genap berusia 40 tahun itu meletakan nampan berisi cemilannya di meja. Khawatir jika pengasuh barunya itu dalam kondisi tak aman.
Yuri menutup mulut dengan tangannya ketika melihat keponakannya itu kerap menangis.

"Nuna! Hiks nuna bangun" kyuhyun terus mengguncang kan tubuh je wo. Tapi gadis itu tak kunjung sadar.

"Ya ampun ada apa dengannya?" Ucap Yuri panik sambil menepuk kedua pipi Je wo yang tampak berisi.

Dua orang pelayan rumah pun ikut datang melihat apa yang menyebabkan keributan.

"Ada apa Nyonya?"

"Kyu tidak tau nuna tidak bisa berenang imo, ini salah kyu hiks." Isaknya.

"Tenanglah Kyu, dia hanya pingsan." Yuri berusaha menenangkan.

"Benarkah? Kalau begitu Kyu masih bisa menyelamatkan Nuna kan?"

Yuri lantas mengangguk lalu segera memerintahkan kepada pelayan itu untuk mengambilkan beberapa handuk dan pakaian kering untuk mereka berdua.

"Lalu sekarang Kyu harus bagaimana? Nuna masih tidak bangun, Imo."

"Banyak air yang masuk ke tubuhnya Kyu, dia kehabisan nafas dan butuh nafas buatan." Jelas Yuri.

Dalam pikiran wanita itu, ada alat untuk memberi nafas buatan di kamarnya. Yuri juga yakin Je Wo akan bereaksi jika menggunakan alat itu. Tapi melihat Kyuhyun yang tampak sedang berpikir, Yuri memutuskan untuk menunggu keputusan Kyuhyun. Sekalian ia juga ingin tahu sejauh mana perkembangan otak Kyuhyun kembali bekerja semestinya. Apalagi yang Yuri tahu, dulu Kyuhyun pernah bercita-cita sebagai dokter jika saja ayahnya bukan seorang pengusaha paling berpengaruh di negeri Ginseng itu. Jadi otak Kyuhyun paling setidaknya masih mengingat sedikit ilmu kedokteran yang pernah pria itu pelajari.

Sementaa itu, Kyuhyun tengah berusaha keras mengingat sesuatu. Kata itu pernah ia dengar dari suatu acara televisi yang tak sengaja ia tonton di malam hari. Otaknya berusaha mengingat adegan drama yang tak sengaja ia tonton itu. Waktu itu kyuhyun belum tidur dan berniat menonton tv. Tentunya tidak ada acara kartun yang di tayangkan pada malam hari. Malam adalah jadwal tayang film film dewasa dan romance. Kyuhyun tak sengaja menonton drama yang saat itu sedang adegan sang pria memberi nafas buatan saat perempuannya tenggelam. Sama seperti sekarang.

Kemudian matanya dengan sengaja melirik bibir pucat Je Wo yang tampak menggiurkan baginya. Walaupun pucat, itu tampak seperti buah apel merah yang tampak segar baginya. Jika melihat film yang ia tonton, seseorang menempelkan bibirnya dengan bibir orang yang butuh nafas buatan. Lalu setelahnya, orang yang pingsan langsung sadar kembali.

"Kyu ingat!" Pekiknya.

Melihat antusias itu, Yuri jadi ikut semangat.

"Apa?"

Tanpa basa basi kyuhyun langsung mencium bibir Je wo dan berusaha memberi nafas buatan. Tapi kyuhyun tidak tau caranya dan hanya menempelkan bibirnya saja. Yuri menganga melihatnya. Begitupula dengan para pelayan rumahnya yang baru saja kembali dengan beberapa pakaian ditangannya itu terkejut.