Happy reading~
.
Sudah wajar jika manusia ciptaan tuhan yang paling sempurna itu menyukai mahluk lain yang berlawanan jenis. Jika tuhan memberikan jalan, maka kedua hambanya itu akan ia persatukan lewat jalan yang banyak lika liku. Bahkan ada istilah seperti cinta pada pandangan pertama.
Lee Henry, salah satu manusia yang sedang mengalaminya ini sedang membayangkan bagaimana bentuk dan rupa gadis yang membuatnya terpukau. Sekali pun itu saat beberapa jam yang lalu.
Jika henry iri dengan sepupunya, tentu ada rasa iri yang mengganjal di hatinya. Ingin seperti kyuhyun dekat dan bisa menguasai gadis itu setiap harinya."Hyung! Kemana Je wo nuna?" Tanya sepupunya yang mendatangi kamarnya.
Henry tersenyum melihat sepupunya yang memasang wajah polos dan menggelikan itu semenjak dua tahun lalu. Mau tidak mau henry harus menanggapinya seperti bocah 6 tahun.
"Nuna itu sudah pulang Kyu,besok dia kesini lagi.""Kenapa nuna tidak bilang pada kyu kalau mau pulang? Kyu kan ingin mengantarnya." mata kyuhyun berkaca-kaca.
"Je wo nuna terburu buru tadi jadi tidak pamit pada mu hyung. Kenapa kau begitu suka pada nuna itu?" Tanya Henry lembut.
"Tidak, Kyu suka nuna itu karena cantik dan sabar mengahadapi Kyu. Dia berbeda dengan pengasuh sebelumnya, Kyu suka mencium pipinya yang lembut dan kyu harap nuna itu terus bersama kyu" ucap kyuhyun polos sebelum akhirnya meninggalkan kamar sepupunya.
Henry menatap kepergian kyuhyun dengan tatapan sulit diartikan.Diam-diam Henry tersenyum miris. Sepertinya disinilah garis startnya.
"Haruskah aku bersaing dengan otak bocah mu itu?" Gumamnya.*
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam namun pria berumur 26 tahun itu tak kunjung menutup matanya dan pergi ke alam mimpi seperti bibi,ayah dan sepupunya. Kyuhyun menatap langit-langit kamarnya kosong. Hari ini adalah hari yang menyenangkan baginya. Bertemu dengan gadis cantik. Bahkan walau di dalam otaknya hanya bocah berumur 6 tahun, tapi kyuhyun sendiri bisa menilai dan menyukai Je wo. Mungkin jika fikirannya normal seperti pria dewasa, kyuhyun akan mencintai dan langsung mengajak Shin Je wo menikah. Tapi sayangnya entah sampai berapa lama ia seperti itu.
Kyuhyun gelisah lalu meraih boneka teddynya.
"Teddy, Kyu kangen pada nuna itu." lirihnya.Dia memainkan mata boneka itu dan sesekali mencoloknya. Ia pun jadi teringat momen disaat ia memeluk Je Wo. Hangat dan nyaman. Kyuhyun memeluk boneka Teddynya dan membayangkan jika boneka itu adalah Je Wo. Baru sebentar tak bertemu rasanya rindu itu cepat datang dengan mendalam. Kyuhyun ingin hari ini cepat berlalu agar ia bisa bertemu dengan pengasuh barunya.
Kyuhyun beranjak dari tempat tidur dan keluar kamar. Kyuhyun berdiri di teras rumahnya. Tak peduli seberapa dinginnya udara malam itu mengingat sebentar lagi akan memasuki musim semi. Yang ia harapkan hanya menunggu wanita yang disebutnya nuna itu kembali lagi ke rumahnya dan bermain bersama."Kyuhyun? Kenapa disini,nak? Ini dingin." ucap Yuri ahjumma yang menyadari kalau pintu rumah terbuka.
Ternyata ini ulah keponakannya. Yuri sempat menduga jika ada maling di rumahnya. Untung saja dugaannya itu salah. Kyuhyun tersenyum pada bibinya.
"Kyu menunggu Je wo nuna datang." ucap Kyuhyun.
Yuri hanya menggelengkan kepalanya.
"Je wo nuna datang besok. Agar dia cepat datang maka kyu harus tidur dulu ayo disini sangat dingin" Yuri merangkul bahu kyuhyun dan mengajaknya ke dalam. Tuan cho yang juga terbangun melihat putranya berjalan masuk dengan bibir pucat. Kyuhyun tampak bergetar karena menggigil.
"Aigoo Kyuhyun kenapa?" Tanya tuan Cho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter
Fanfiction[WARNING] Cerita masih berantakan dan typo bertebaran. [MASIH TAHAP REVISI] Shin je wo harus mengerang frustasi mengingat pekerjaan yang sudah meninggalkannya. Gadis berusia 23 tahun itu baru saja di pecat dari pekerjaannya di sebuah perusahaan besa...