Prolog

3K 73 1
                                    

Gadis itu melangkahkan kakinya ke arah sebuah kelas. X Mipa 7. Dengan sebuah kotak coklat di tangannya, ia berjalan mantap mencari laki-laki berambut cepak. Belum sampai di pintu kelasnya, ia bertemu teman SMP-nya, Arin.

"Kei! Lo mau kemana? Nyari Ramma ya?"

Tepat sasaran.

"Mm, rin jangan gede-gede dong ngomongnya, lagian gue mau ngasih ini ke dia, kasihin dong!"

Arin menatap kotak coklat di tangan Kesha kemudian membawanya ke dalam kelas. Kesha belum sempat bicara lagi namun dengan wajah tanpa dosa, Arin berteriak.

"Ramma! Ada coklat buat lo dari Kesha!"

Buru-buru Kesha berlari lalu menuruni tangga menuju kelasnya, X Mipa 1. Ia benar-benar mengutuk perbuatan Arin tadi.

Ketika ia masih berlari, tak sengaja ada sebuah bola melayang mengenai punggungnya.

"Aww!!" Ringisnya.

"Eh, dek, dek, maaf ga sengaja!" Suara berat nan maskulin terdengar sampai gendang telinganya. Ia melirik ternyata seorang kakak kelas. Ia tidak kenal, namun ia kenal kakak kelas yang berada tak jauh dari kakak kelas ini.

"Sengaja itu, sha! Hajar aja!" Itu Kak Kuntara. Kakak kelas alumni SMP nya juga.

"Sialan lo tar!" Kesha tak mau ambil pusing karena punggung dia sendiripun sangat perih, akhirnya ia pergi melanjutkan perjalanannya ke kelas.

####

Hiiii aku kembali dengan ceritaku yang baru!! Kali ini aku bakalan bikin cerita yang 'hampir' sama dengan cerita di kehidupan aku. Hope you'll like it :) Jangan lupa vote dan commentnya, kay :)

Enjoy!!

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang