*Kesha's POV*
Sepulang dari pantai tadi, aku buru-buru mandi karena aku baru ingat kalau nanti malem ada latihan debat di Miss Ann. Bagaimana bisa aku melupakan itu? Padahal debat bersama Ramma adalah hal yang paling aku nanti.
Aku mematut diri di cermin, memandang pakaianku yang akan terkesan seperti apa jika dilihat Ramma. Euh, aku terlalu menjijikkan. Aku hanya menjepit rambutku dengan jepit strawberry lalu memoles tipis wajahku dengan bedak bayi. Well, kalian juga ga boleh munafik. Salah satu dari kalian pasti ada kan yang masih suka pake barang-barang bayi? Misalnya bedak, lotion, dan sabun mandi. Aku menyukainya karena baunya yang lucu seperti bau bayi kebanyakan.
"Kesha! Makan dulu nih ada sayur sop!" Kata Ibu di pintu kamarku.
Aduh! Aku kan udah siap-siap, masa disuruh makan? Yakali kotor lagi.
"Nggak, ah bu! Kesha mau ke Miss Ann."
"Hei, kalo kamu pusing gimana? Kan kamu gitu kalo telat makan!"
"Nggak, bu. Lagian Kesha masih kenyang."
Bohong. Tadi di pantai kan cuma minum air kelapa.
"Bener? Mending makan dulu deh, kei. Ibu takut kamu pusing ntar ngeluh lagi."
Aku berbalik menghadap ibuku laku tersenyum.
"Ibu, Kesha masih kenyang. Kesha ga papa kok. Udah ya, Kesha berangkat dulu. Dadah!!" Aku mendahului ibuku turun tangga dan menghampiri abangku yang tengah meminum kopi.
"Yok, bang!"
"Hm."
Abang langsung menyambar kunci motornya lalu berjalan ke garasi.
"Hati-hati! Jangan pulang terlalu malam!" Kata Ibu.
Aku mengacungkan ibu jariku ke udara.
ฅ'ω'ฅ
"Miss Ann!" Sapaku girang.
"Hei, Kesha!" Balasnya tak kalah girang.
"Ramma belum datang miss?" Tanyaku sambil menyodorkan tanganku mengajaknya berhigh-five.
"Belom. Dasar anak itu kaya kebo, males mungkin."
Aku cekikikan mendengar sebutan dari Miss Ann buat Ramma. Bertepatan dengan itu, tampak sebuah lampu panjang menyilaukan mata kami dan juga suara motor. Ah, itu Ramma datang.
"Nah tuh orangnya! Panjang umur banget!" Kata Miss Ann.
"Hei, miss! Ngomingin saya ya?" Tanyanya pada Miss Ann sambil berhigh-five. Highfive merupakan peraturan bagi semua murid les disini untuk dilakukan setiap kali mereka datang atau pulang.
"Iya, ngomongin kamu yang kaya kebo! Males!" Aku hanya tertawa mendengar umpatan-umpatan Miss Ann terhadap Ramma. Ramma mengambil duduk di dua kursi sebelah kanan setelah kursiku.
"Miss tadi isi bensin dulu!"
"Halah, alasan!"
"Elah. Bener miss! Kesha percaya sama gue, kan?" Aku tergagap kemudian mengangguk.
"I-iya!"
"Tuh, miss! Kesha aja percaya masa miss engga!"
"Kesha kan falling in love sama kamu!" Aku melotot mendengar ucapan Miss Ann. Aku langsung menoleh untuk melihat ekspresi Ramma. Ia malah terlihat santai lalu membalas ucapan Miss Ann.
"Ya miss Ann juga kudu falling in love dong sama saya!"
"Ogah!"
Oh iya. Pantas aja dia santai, dia kan udah tau kalo aku suka sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Move On
RomanceGadis cantik dengan rambut sebahu yang duduk di bangku kelas 10 SMA terpaksa harus merasakan pahitnya cinta pertama. Ia, Kesha, mencintai seorang lelaki yang tidak mencintainya, namun ia tetap berharap pada lelaki itu. Sampai Ulangan Tengah Semeste...