Chapter 24

1.2K 90 1
                                    

"H-hyung, kau suka Seohyun dan mau menembaknya?!"

Deg

"K-kai?! Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Chanyeol kaget.

"Hyung, jawab dulu pertanyaanku!!" Ujar Kai kesal.

"Baiklah, aku suka dengannya! Dan aku berencana untuk menembaknya nanti! Puas kau?!" Kata Chanyeol. Tiffany hanya bisa diam dan memperhatikan mereka.

"K-kenapa kau tidak bilang kepada kami dari dulu?!" Tanya Kai lagi dengan nada kecewa.

"Karena Sehun menyukainya!! Dan aku juga menyukainya! Aku tidak mungkin mengkhianati teman yang kuanggap seperti adikku sendiri!"

"..." Chanyeol langsung pergi kebawah dan menutup pintu kamarnya dengan keras.

"Maaf oppa, aku kebawah dulu.." Kata Tiffany lalu mengikuti Chanyeol kebawah.

Kai mengacak rambutnya frustasi dan duduk di sofa yang ada di balkon.

"Kenapa semuanya bisa begini?!"

===

Sejak saat itu, hubungan Kai dan Chanyeol menjadi merenggang, dan sekarang adalah hari terakhir menginap di Jeju Island.

"Arghh, aku bosan!!" Kata Seohyun sambil menjatuhkan dirinya di Sofa.

"Bagaimana kalau kita main game?" Tanya Tiffany semangat.

"Game apa?" Tanya Baekhyun bingung.

"Hmm, Truth or dare saja!" Kata Tiffany. Yang lain hanya mengangguk.

"Baiklah, aku ambil botol dulu. Kalian buat kertas Truth dan Darenya saja." Kata Chanyeol lalu mengambil botol yang ada di dapur.

===

Seohyun POV

Hmm, aku bingung, mau buat truth dan darenya apa ya? Kulihat, semuanya sedang menulis, bahkan ada yang menulis truth dan darenya lebih dari satu.

Akhirnya, setelah lama berpikir, aku menulis truth dan darenya, lalu menaruhnya dalam toples.

"Ayo kita mulai!" Seru Baekhyun semangat. Baru saja kami mau mulai, tiba-tiba teman-teman kami datang.

"Annyeong! Boleh kami masuk kesini?" Tanya Minah yang muncul dari balik pintu.

"Silahkan! Kami baru saja mau main, kalian mau ikut?" Tanyaku. Mereka semua mengangguk dan ikut duduk dibawah. Kami semua duduk membentuk lingkaran, lalu menaruh semua kertas truth dan darenya di dalam toples yang berbeda.

Baekhyun oppa langsung memulai dengan memutar botolnya dan mengarah ke Tao.

"Truth or Dare?" Tanya Baekhyun oppa.

"Emm, Dare!" Kata Tao oppa lalu mengambil salah satu kertas dare dan membacanya.

"Ya!! Siapa yang menulis dare ini?!" Kata Tao oppa dengan kesal. Kami semua terkikik geli.

"Memangnya isi darenya apa oppa?" Tanya Yuri.

Peganglah tangan orang yang ada disebelahmu selama permainan
Tao oppa langsung menggandeng tangan Yuri, yang berada disebelahnya. Yuri hanya bisa menunduk malu.

"Ayo putar lagi!" Seru Sojin. Tao oppa memutar botolnya dan mengarah ke Kai oppa.

"Truth or Dare?" Tanya Tao oppa.

"Dare!" Kata Kai oppa dengan semangat. Kai oppa langsung mengambil kertas dare dan membacanya.

"Ah, ini sangat gampang!" Kata Kai oppa.

"Cepat bacakan darenya!" Seru Baekhyun oppa tidak sabar.

Shirtless selama permainan
Kai oppa membuka bajunya dan menampilkan perut six packnya.

Setelah itu, Kai oppa kembali memutar botolnya dan mengarah ke diriku.

"Aku pilih dare" Kataku sebelum ditanya dan mengambil kertas dare.
Cium orang yang ada disebelah kananmu
Aku melirik sebelah kananku, ada Chanyeol oppa yang duduk disebelahku.

"Apa isi darenya?" Tanya Soojung penasaran. Aku membacakan darenya dan kulihat wajah Chanyeol oppa menegang.

Haruskah aku menciumnya?

===

Hello^^
Sorry, udah lama gak update. Soalnya sinyal disini jelek banget.
Anyway, makasih banget ya yang udah mau baca, vote, dan comment cerita ini.
Kebanyakan silent readers sih, tapi gak apa-apa^^
Sekali lagi, terima kasih ya, kalian udah mau hargain karyaku ini dengan memberi Vote dan comment kalian^^
Love you all~

Living One House With EXO ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang