Pagi ini seperti biasa ali sudah menunggu prilly di halte bus, meskipun dia mempunyai mobil namun dia jarang menggunakannya di lebih suka menggunakan bus menuju sekolah terlebih lagi setelah ada prilly.“pagii” ucap ali yang melihat prilly sudah datang.
Prilly hanya melirik ali yang sedang duduk di bangku tunggu halte lalu mengabaikan saapaan ali.
Ali berdiri mendekati prilly “ciee nggak telat” ucap ali menyenggol bahu prilly.
“ish apaan sih”
“tumben loe nggak telat”
“loe inih, telat salah nggak telat salah, maunya apa sih?”
“gue maunya loe nggak jutek lagi” ucap ali tersenyum.
Prilly langsung melirik ali yang sedang tersenyum “nggak nyambung” ucap prilly sinis.
Ali semakin melebarkan senyumannya, namun senyumannya terhenti karena prilly meninggalkannya menuju bus yang baru saja datang.
“kebiasaan” ucap ali mengacak2 rambutnya lalu mengikuti prilly masuk ke dalam bus itu.
Sial, lagi lagi bus penuh dengan terpaksa prilly harus berdiri lagi menuju sekolah..
Ali yang melihat prilly pun langsung mendekati prilly.“loe emang udah sembuh, koq udah masuk aja” ucap ali.
“kalo gue masih sakit nggak bakalan gue masuk” ucap prilly.
“syukur deh gue seneng dengernya kalo loe udah sembuh”
__””__
Prilly sudah duduk di bangkunya begitupun ali, bel sudah berbunyi dan bu jesica pun masuk ke dalam kelas.
“pagi anak2” sapa bu jesica.
“pagi bu”
“ok, ibu akan bagikan hasil kuis tempo hari” ucap bu jesica.
“prilly latuconsina” panggil bu jesica
Prillypun langsung maju ke depan kelas untuk mengambil hasil kuis kemarin.
“nilai kamu paling bagus, pertahan kan yah” ucap bu jesica tersenyum.Prilly membalas senyuman guru itu, “makasih bu”
“aliando syarief” akhirnya bu jesica menyebut nama itu.Ali pun langsung berdiri.dan melangkah maju.
“bagus kamu udah nggak sering bolos lagi, bahkan minggu ini kamu bahkan tidak membolos, tapi kenapa hasil kuisnya masih merah, niih” ucap bu jesica memberikan hasil kuis itu “kamu dapet nilai 2, pokoknya ibu nggak mau tau 2 minggu lagi ibu akan adakan kuis lagi, kamu harus belajar bersama prilly untuk menghasilkan nilai paling rendah 8”ucap bu jesica pada ali yang membuat ali tersenyum.
“bareng prilly!?”ali mengulang kata2 bu jesica dalam hati.
“prilly nilai kamu paling bagus, ibu mau kamu mengajari ali sampai dia mendapat nilai paling rendah 8”ucap bu jesica pada prilly.
“tapi buu,,”prilly hendak menolak tapi dengan cepat ali memotongnya.
“baik bu, ibu bisa percaya pada prilly dia anak pintar” ucap ali.
“issh apaan sih tuh anak” kesal prilly dalam hati.
“baik, kalo gitu silahkan kamu duduk”
“baik bu, makasih” ucap ali tersenyum
Bu jesica pun mengangguk.__””__
“ish loe yang bener donk” prilly memukul kepala ali dengan bukunya karna ali tetap salah mengerjakannya.
“aduuh, sakit” ali memegang kepalanya.
“biarin!!lagian loe bego banget siih? Niih, ini tuh kalo di tarik kesini jadi minus” ucap prilly yang terus mengajari ali metematika.
“ooooh” ali mengangguk2an kepalanya.
“ngerti?”
“nggak”
“ish” sebuah buku melayang lagi di kepala ali yang membuat ali mengaduh kesakitan.
“loe ngajarin gue, apa nyiksa gue sih?”ucap ali menggosok2an tangannya di kepala.
“lagian loe nggak ngerti2 sih”
“bodo akh,, gue cape, gue makan dulu yah” ali menutup bukunya lalu memanggil pelayan untuk memesan makanan.
Mereka memang sedang belajar di sebuah kafe dekat komplek mereka.
Prilly meminum orange juice nya yang ia pesan tadi begitu sampai di kafe ini. Dia menatap ali kesal karena dia malah sedang memakan spaghetinya.
“sebenernya kita mau belajar atau mau makan sih” ucap prilly kesal.
“dua duanya” ucap ali enteng dia tetap fokus memakan spaghetinya.
Prilly menyandarkan punggungnya pada kursi dan melipatkan tangannya di depan dada “ish” prilly mendengus kesal.
Setelah beberapa menit alipun telah selesai memakan spaghetinya.
“kenyang” ucap ali mengelus2 perutnya.
“ok, kalo gitu kita belajar lagi”
“ntar dulu donk gue masih mau dissert” ucapnya.
Prilly membelalakan matanya “apa?? Loe bener2 yah. Ok kalo loe nggak niat belajar gue pulang” prilly merapihkan bukunya di meja hendak pergi namun ali menahannya.
“ok ok..kita belajar!!” ucap ali yang berhasil membuat prilly duduk lagi”huuft, ambekan banget loe” ucap ali lagi
Mereka pun kembali belajar kembali.“hoaam” tiba2 ali menguap
Dan lagi2 prilly memukulnya dengan buku.“aduuh apa lagi siih” ucap ali memegangi kepalanya.
“jangan males2an, belajar!!” ucap prilly tegas.
“aduuh gue ngantuk kita udah 3 jam belajar dan gue nggak bisa2, loe nggak capek apa..udah pokoknya kita lanjutin besok, kita pulang” ucap ali memebereskan buku2 dimeja, lalu menarik prilly untuk pulang.
“issh nggak usah narik juga” prilly melepaskan tangannya yang di tarik ali.
“ maaf, yuk pulang” ucap ali lebih lembut.
“ya udah sono pulang” ucap prilly.
“ya ayo masuk mobil gue, emang loe mau pulang naik apa?”
“gue tadi juga kesini naik bus koq”
“nggak pokoknya gue anterin”ali menarik tangan prilly menuju mobilnya lalu membukakan pintu untuk prilly.
“tap...”
“udah masuk” potong ali mendorong prilly masuk kedalam mobilnya.
Alipun memutar didepan mobil dan duduk di balik kemudi..“udah jangan cemberut” ucap ali yang melihat prilly kesal
Vote dan comment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
New Loves
FanfictionKetika aku patah hati, dia datang dengan cinta yang baru-prilly Aku penasaran dengan wajah sendunya, berawal dari rasa penasaran aku datang membawa cinta baru saat sadar bahwa dia tersakiti-aliando Spesial cover by bunda @SwisBwi