New Loves

New loves-20

Bruuk..

Prilly bertabrakan dengan seorang yang sedang memegang satu minuman, sehingga gaun prilly menjadi basah.

“aduuh” ucap prilly sambil membersihkan gaunya yang sedikit basah.

“sory2” ucap pria tersebut.

Prilly pun mendongakkan kepalanya melihat cowo yang menabraknya, betapa kagetnya saat prilly melihat cowo berkulit putih dan tinggi itu muncul di hadapannya.

“prilly” ucap cowo itu yang juga kaget bisa melihat mantannya lagi disini. Ya!!! Cowo itu adalah aji cinta pertama prilly yang sudah selingkuh di belakangnya
Prilly segera menyadarkan fikirannya yang masih kaget lalu beranjak pergi, dia benar2 tak ingin melihat aji lagi.

“priill” aji mengejar prilly lalu berhasil menarik tangan prilly yang sedang berlari.

“lepasin” ucap prilly sedikit berteriak sehingga menjadi pusat perhatian oleh tamu2 undangan disana.

Aji yang merasa menjadi pusat perhatian pun melepaskan tangan prilly, dengan segera prilly berlari menuju toilet.

“kenapa gue harus ketemu dia lagi tuhan, gue bener2 udah bahagia sekarang, pliss jangan rusak kebahagiaan aku, jangan hadirkan dia lagi dalam hidup aku” ucap prilly saat sampai di depan cermin toilet, tak terasa air mata sudah menetes dari mata yang indah itu bahkan sudah membasahi pipi chubbynya.

“nggak gue udah lupain dia, gue udah bahagia sama ali, gue nggak boleh nangis gini” ucap prilly mencoba tegar.

Entah mengapa luka itu belum benar2 sembuh, luka yang prilly anggap sudah sembuh karna kehadiran ali belum benar2 mengering terlebih saat dia bertemu dengannya lagi..

Prilly segera mengusap air matanya, mematung diri lalu merapihkan tampilannya, dia mencoba tegar.

Prilly keluar dari toilet tersebut, namun tak diduga begitu pintu toilet terbuka dia melihat aji yang sudah mematung menunggunya, prilly menundukan kepala. Dia takut aji tahu dia habis menangis.

“prill” panggil aji lembut.

Prilly hendak pergi dari tempat itu namun dengan sigap aji menarik tangan prilly hingga tubunya terbanting ke tembok.

“aww” teriak prilly merasakan sakit di punggungnya karna benturan dengan tembok.

“soryy” ucap aji

“pergi”

“prill, gue mau minta maaf sama loe, apa gue bener2 nggak bisa dimaafin” ucap aji, kini kedua tangannya bersandar ditembok tersebut mengunci tubuh prilly agar tidak lari.

Tak terasa air mata prilly jatuh lagi, dia menangis.

“prill, gue cari loe kemana2, gue tau loe di jogja, makannya gue juga pindah ke jogja inih, gue udah cari loe ke seluruh pelosok jogja, tapi gue nggak nemuin loe, gue bener2 nggak nyangka bisa ketemu loe disini”

“loe nggak usah nyariin gue, gue nggak butuh” prilly memberontak memukuli tangan aji agar melepaskan nya.

“prill, pliss dengerin gue, gue udah putus dari cewe itu, cewe itu brengsek prill, gue bener2 nyesel udah ninggalin loe”

“loe telat” ucap prilly lalu menginjak kaki aji dengan keras sehingga dia kesakitan dan melepaskan sandaran tangannya.
prilly berlari menjauh sejauh2nya dari aji.

“oma kita pulang” ucap prilly menarik tangan omanya.

“kamu kenapa sayang?” omanya kaget melihat mata prilly yang menangis.