New Loves

New loves-7

Ali duduk di di pojok ruangan tersebut, dia melipatkan tangannya di depan dadanya memeluk kakinya karna dingin..
Prilly pun hanya berdiri melihat tetesan air hujan yang jatuh membasahi tanah, prilly menggosok2an tangannya dia yang hanya memakai kaos berlengan panjang ituh mulai kedinginan.

Ali yang melihat prilly menggosok2an tangannya pun mulai membuka suara.

"sini deh” ucap ali.

Prilly memutar kepalanya menghadap ali.

“udah sini” ulang ali karena prilly hanya terdiam.

Prillypun mendekat pada ali namun dia hanya berdiri.

“sini” ali menarik tangan prilly agar duduk di sampingnya, ali membuka jaket merahnya lalu memakaikannya pada ali.

Entah apa yang dirasakan prilly tiba2 saja hatinya bergetar saat ali memakaikan jaket itu padanya, prilly tak menyangka ali begitu perhatian padanya, prilly hanya tersenyum saat ali menatapnya.

“makasih” ucap prilly.

Ali hanya tersenyum dan mengangguk.
Hening, itu suasana yang dirasakan prilly setelah itu, hanya suara hujan yang terdengar dalam keheningan ini.

“masih dingin” suara ali memecahkan keheningan diantara mereka.

“lumayan” ucap prilly kikuk karena suasana.

Ali melihat prilly yang mulai menguap.

“sini” ali meraih badan prilly mendekatinya.

“apaan sih loe” prilly risih karna tangan ali meraih pingganya.

“sini, loe ngantuk kan” ucap ali menepuk2 bahunya.

“nggak makasih aku bisa tidur sendiri” ucap prilly.

“yaudah” ali cuek lalu memejamkan matanya terlebih dahulu.

“ish dasar nih orang, nggak maksa atau gimana gituh. cowok apaan ngebiarin cewe tidur duduk gini sendiri”ucap prilly mengomel dalam hati pada ali yang sudah memejamkan matanya
Prilly pun mengikuti ali berusaha memejamkan matanya, namun dengan susah payah dia tidak bisa juga terlelap tidur.

Prilly membuka matanya “alii” panggil prilly.

Ali tidak menjawab dan tetap tertidur.

“ish” prilly mendengus kesal. Dia benar2 tidak bisa tertidur bagaimana kalo tidak ada orang yang bisa menemukan mereka sampai besok siang, itu yang selalu di khawatirkan prilly.

Prilly melihat jam tangannya ini sudah jam 11 malam namun hujan belum juga berhenti, prilly membuka tas yang ia bawa untung masih tersisa sedikit air mineral dalam botol birunya.

Prilly memandangi ali yang sedang tertidur “sempurna” ucap prilly melihat fisik ali yang benar2 membuat semua cewe tak bisa berpaling bila melihatnya.

“tapi loe nyebelin” ucap prilly lagi.

“emmm” tiba2 ali terbangun dan bergumam tak jelas matanya langsung menangkap seorang cewe yang ada disampingnya alipun lalu tersenyum.

“kenapa loe belum tidur?” ucap ali dengan suara parau khas orang bangun tidur.

“hah..emm..inih mau” ucap prilly gelagapan karna takut ali mengetahui kalo dirinya sedang memperhatikan ali yang sedang tertidur.

Prilly memejamkan matanya. Ali hanya tersenyum melihat tingkah prilly lalu ali tertidur kembali.

Ali membuka matanya dia kaget melihat prilly di pelukannya sedang tertidur.
Entah sejak kapan prilly tertidur dalam pelukan ali yang jelas ali hanya tersenyum melihat prilly tertidur dalam pelukannya.

”loe bener2 manis kalo lagi tidur gini” ucap ali lirih.

Prilly menggulat membuka matanya.

"haah” prilly langsung menjauhkan tubuhnya saat membuka matanya karena dia dalam pelukan ali namun gerakan spontan itu membuat kepalanya benar2 pusing.

“aduuh” ucap prilly memegangi kepalanya.

“kenapa?”

Prilly menunduk memegangi kepalanya yang benar2 terasa pusing.

“muka loe pucat prill” ucap ali langsung memegangi wajah prilly lalu menarik punggung tangannya di kening prilly.

“badan loe panas, loe demam?” ucap ali panik.

“gue pusing li” prilly masih memegangi kepalanya.

Ali yang bingung pun hanya bisa merangkul ali dalam pelukannya.

“loe tahan yah, ini sudah mulai pagi pasti bentar ali ada orang yang yang nemuin kita” ucap ali.

Prilly hanya mengangguk lemah dalam pelukan ali, aneh!!!prilly tak berontak saat ali memeluknya bahkan saat ini prilly merasa nyaman.

“tangan loe dingin banget” ucap ali lagi saat ali memegang tangan prilly.

“gue kedinginan li” ucap prilly menggigil
Ali langsung merapatkan jaket ali yang di pake prilly lalu memeluk gadis itu lebih erat.

“loe sabar yah” ucap ali.

Cukup lama mereka dalam keadaan seperti ini tiba2 ali menarik tubuh prilly dari pelukannya.

“ini udah jam 5, gue cari bantuan dulu loe gpp kan disini dulu”

Prilly menggeleng dia takut ditinggal sendiri.

“kenapa?”

“gue nggak mau sendiri”

“loe manja juga” ucap ali mengurungkan niatnya lalu merangkul tubuh prilly lagi dari samping, prilly menyenderkan kepalanya di bahu prilly.

“badan loe masih panas, tapi tangan loe dingin banget” ucap ali memegang kening prilly.

Prilly tidak menjawab dia malah memejamkan matanya.

“kenapa loe galak banget sih kenapa loe suka soe kuat banget jadi cewe, padahal gue tahu loe butuh temen dan loe itu lemah” ucap ali dalam hati sambil melihat prilly yang terpejam dalam bahunya.

Ali terus tersenyum karena cewe yang jutek ini dalam pelukannya, Matahari mulai muncul dari peraduannya namun belum ada satu orang pun yang menemukan mereka.

“tuhan tolong bantu kami, cewe ini bener2 butuh pertolongan” ucap ali berdoa agar ada yang menemukannya.

Tak berlangsung lama ada suara langkah kaki mendekati rumah tersebut.

“ali prilly” ucap pak herman dan bu jesica yang datang dengan beberapa murid lainnya termasuk kevin.

“yaampun kalian kenapa bisa sampai disini” ucap bu jesica menghampiri ali dan prilly.

Prilly pun membukakan mata dan mengakkan tubuhnya, kepalanya masih terasa pusing dia terus memegangi keplanya.

“kamu kenapa prill,muka kamu pucet banget”lanjut bu jesica.

“dia demam bu” ucap ali cepat.

“yaudah kita bawa dia ketenda” ucap pak herman yang langsung menggendong prilly.

“hey bro loe koq bisa sih berdua disini sama prilly” tanya kevin kepo.

“gue tersesat kemarin”

“nyaman banget loe tadi” ucap kevin lagi.
Ali mengerutkan keningnya tidak mengerti..

“tidur berduaan di tempat kosong kaya gini sambil pelukan,, so sweet” kevin tertawa meledek ali.

“apaan sih loe” ucap ali malu lalu meninggalkan kevin.

Kevin masih tertawa “biasa aja tuh muka” ucap kevin yang melihat wajah ali memerah karna malu..

Vote dan comment!!! :)