Pernikahan

49.5K 1.1K 3
                                    

1 bulan kemudian.

Acara pernikahan.

Author PoV.

Pagi - pagi, semua orang sudah ribut. Tepat tanggal 1 Februari, adalah hari kebahagiaan bagi 2 orang lawan jenis.

Di apartement Seila.

Tokk- - Tokk- -

"Enghhh--- siapa sih pagi-pagi buta bangunin." Seila hanya bergumam dan menggeliat lalu, ia tidur kembali.

Tokkk Tokkk

Ketukan pada pintu kamar Seila semakin kencang. Seila pun tak tahan dengan suara ketukan itu llu, ia bangkit dari tempat tidur dan membukakan pintunya.

"Ya buk?" Seila berbicara dengan muka bantalnya.

"Kamu mandi, terus siap - siap ya." Ucap beliau dengan lembut.

"Kita mau kemana buk? Sekarangkan---" Seila berhenti sejenak melihat jam dinding.

"Masih jam 2  pagi?!" Lanjut Seila terkejut, ia pun langsung melek 100%

"Udah kamu mandi aja yang wangi." Ucap ibu dan langsung melenggang pergi.

Sedangkan

Kediaman rumah Hermawan.

"Leoooo------ bangunn cepetan.." Teriak aunty deby.

Leo yang didalam sana hanya menutup telinganya dengan bantal. Dan ia masih memejamkan matanya berusaha untuk tidur.

Aunty memikirkan cara untuk membangunkan anak yang satu ini. Beliau mondar - mandir mencari ide dan akhirnya, "Aha---"

Ia, bergegas lari ke kamarnya dan mengobrak - abrik laci di samping tempat tidur.

"Yap--- dapat." Ucap beliau.

Lalu, ia berlari ke kamar mandi mengambil segayung air dan bergegas ke kamar si Leo itu.

Deby perlahan - lahan membuka pintu memakai kunci cadangan dan mengendap - endap masuk ke kamar, dan ia pun melihat Leo sedang tertidur lelap.

"Ah ni anak lucu ya ketika tidur sama persis seperti ayahnya (kak julian)"

Debypun menggeleng - gelengkan kepalanya untuk menyadarkannya kembali. Setelah ia sadar Deby segera mencipratkan sedikit demi sedikit air yang dibawanya ke muka sang raja tidur.

"Argh- - kok gue berasa dibasahin air." Batin Leo.

Sedikit - demi sedikit Leo membuka kelopak matanya dengan sangat berat hati.

"Akhirnya bangun juga." Ucap Deby dengan pelan.

"Ada apa sih aunty?" Tanya Leo dengan raut kesalnya.

"Kamu siap - siap sana." Kata Deby, lalu ia bersiap untuk melangkah keluar. Tetapi ditahan oleh perkataan Leo.

"Emang buat apa Leo siap - siap?" Tanya Leo.

"Kamu lupa sekarang hari apa?" Deby bertanya kembali.

"Kok aunty malah nanya ke Leo lagi?"

"Udah jawab aja sekarang hari apa." Deby udah mulai kesal.

"Jum----- at/?" Leo berkata dengan hati - hati.

Secretary and Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang