Special New Year

37.2K 1.1K 31
                                    

Author PoV.

Hari keberangkatan.

Seila sudah bersiap - siap untuk berangkat. Ia, sudah berada di halaman rumah pak Adrian. Dan ia pun sudah menceritakan ke Citra yang kebetulan Citra sekarang jadian sama Ardi.

Mereka cocok juga ya^^ Batin Seila.

"Sei, semua barang udah siap?" Tanya aunty.

"Udah aunty." Jawab Seila. Seila yakin semua barang yang ia perlukan udah siap semua.

Lalu, mereka bertiga + sopir jadinya berempat masuk ke dalam mobil. Seila duduk di depan disamping supir. Sedangkan aunty Deby dan uncle Adri di belakang.

Biasalah suami istri maunya mesra - mesraan^^

Seila sangat gelisah saat keberangkatan ini. Dia berfikir, bagaimana jika ketika dia baru sampai sana dia di caci maki karena dia orang biasa saja dan aunty atau uncle gak mau membantunya? Bagaimana kalau dia diusir langsung ketika dia baru sampai rumah tersebut? dan lebih parahnya bagaimana kalo dia jadi gelandangan di negara hitler tersebut?

Arrghh kenapa gue bisa begini ya? Lirihnya.

"Non kenapa?" Tanya supir tesebut.

"Gapapa pak." Jawabku sopan. Apa aku tadi sekenceng itu kah berbicaranya.

Tak terasa memikirkan apa yang terjadi ternyata daritadi gue udah ada di bandara lagi nunggu keberangkatan.

Seila membuka hpnya dan menelefon orangtuanya.

"Haloo--"

"Iya, Kamu dimana nduk?"

"Seila di bandara buk. Mau pergi ke Jerman."

"Jauh banget. Mau ngapain disana?"

"Hihihi iya buk. Ada urusan pekerjaan."

"Yaudah hati - hati ya. Kalo udah sampe telfon lagi."

Tutttt  ·> Telefon langsung terputus

"Sayang, ayo kita naik. Sebentar lagi bakal lepas landas." itu suara aunty yang lembutnya tiada tara.

Aku hanya mengangguk dan mengikutinya masuk ke dalam.
Ohiya mereka menaiki pesawat yang akan transit ke Singapura dan dilanjutkan lagi dari Singapura ke Jerman.

Seila duduk disebelah aunty baru uncle. Seila benar - benar sangat gugup sekarang. Mana gugup dicampur canggung pula. Lengkap sudah penderitaan Seila.

♥♥♥

Seila PoV.

"Penguman bagi para penumpang diharapkan untuk memasang sabuk pengaman dan mematikan handphone anda." Itulah isi pengumumannya. Aku langsung mengikuti perintah yang ada.

Tetapi, aku hanya mengubah signal hp menjadi mode pesawat.

Aku sangat kagum dengan ruangan pesawat ini. Benar - benar untuk orang kelas atas. Ini pertama kali aku menaiki pesawat mudah - mudahan tidak ada kejadian yang tidak ingin terjadi.

Tadi aku hanya membawa satu koper berukuran sedang dan tas selempang untuk barang-barang kecil

♥♥♥

Aunty PoV.

Aku dari sejak tadi melihat ke arah Seila lalu menghembuskan nafas berat.

Secretary and Perfect CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang