Author PoV.
Seila sangat kesal kepada dirinya. Mengapa ia bisa blushing didepan Leo. Dia suka tidak pada Leo. Anehnya, mengapa dia bisa - bisanya blushing. Karena, kulitnya yang putih jadi, sangat kentara sekali kalau pipinya memerah.
Di ruang makan.
Seila makan bareng bersama Leo. Dia terpaksa memasak karena ada Leo di rumahnya.
"Thanks pity." Ucap Leo karena, sudah diambilkan makanan serta dimasakkan oleh Seila.
"Pity?" Tanya Seila dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Yap." Jawab Leo tersenyum.
"Ah. Makin manis aja kalau kamu senyum." Batin Seila.
"Emang artinya apa?" Tanya Seila karena, bingung tidak tau artinya.
"Sayang." Jawab Leo cuek.
"Hah?" Seila kaget ketika Leo bilang sayang sedangkan dia sedang mengunyah makanan. Jadinya, nasi yang ada di dalam mulutnya muncrat keluar.
"Dasar Slovenly." Ucap Leo jijik karena, sudah mengenai mukanya.
"Eh maaf - maaf ya Le. Sini aku bersihkan." Seila merasa bersalah.
Seila pun menghampiri Leo dan membersihkan nasi yang mampir ke muka Leo. Ia membersihkan muka Leo dengan sangat lembut dengan muka memerah.
"Yasudah gapapa kali Sei. Kamu cepat sekali ya blushing. Atau didepan orang juga kamu suka blushing?" Tanya Leo penasaran.
"A-- Eh.. Em.. Nggak kok." Jawab Seila terbata. Karena, Seila bingung mau menjawab apa.
"Berarti kamu blushing sama aku aja kan?" Tanya Leo.
"Eh? Kalau iya kenapa? Kalau nggak kenapa?" Seila membalik bertanya kepada Leo.
"Kalau iya. Aku seneng aja sih ada orang yang hanya blushing ke aku. Kalau ngga ya biasa aja." Jawab Leo dengan lancar.
"Em. Jawabannya nggak tuh." Jawab Seila tak kalah lancarnya.
"Oh." Leo menjawab dengan sedikit nada kecewa disitu.
"Yasudah kita cepet berangkat yuk. Nanti kita makan diluar saja." Lanjut Leo.
"Sebentar Le. Aku bersihin ini dulu." Kata Seila.
Setelah semua sudah rapi mereka berangkat menuju kantor.
***
Keadaan di kantor tidak jauh beda dengan perasaan hatinya Leo.
Tidak bisa digambarkan.
Hancur (?)
Sedih (?)
Kecewa (?)
Sakit (?)
Atau.....
Biasa saja (?)
***
Seila PoV.
Tadi Leo manggil aku apa?
Sayang?
Aaaa.... Aku senang sekali..
Aku sampai jingkrang - jingkrak di ruangan saking senangnya.Readers...
Sebenarnya tadi... Aaaa aku sedih... * Huffrrrtt (Elap ingus)*
Tadi sebenarnya aku mau bilang iya. Kalau selama ini cuma "dia" yang bisa bikin aku blushing.
Tapi...
Entah mengapa aku tidak bisa ngomong ya. Entah gengsi. Tiba - tiba membisu. Atau apalah aku pusing memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary and Perfect CEO
RomanceStarted: 3 Juni 2015 Finish: 26 September 2016 07012018 #927 in Roman 18082018 #1 in Love Kisah seorang perempuan yang lulus dengan cepat di universitas nya yaitu 3,5 tahun. Hingga ia bekerja di suatu perusahaan ternama, dengan boss yang berdarah ba...