Aku menatap ponselku sekilas dan hanya bisa menghela nafas kalau pada akhirnya Seunghyun sunbaenim memang cuma main-main, atau bajak. Aku gak tahu yang mana yang bener. Buktinya aja, dia gak berusaha buat ngechat aku lagi.
Tunggu, bukannya aku gak boleh ngarep.
Sadar woi, sadar!
Aku memasukan ponselku ke saku rok dan menghela nafas panjang. Memangku wajahku dengan tangan kiri sedangkan tangan kanaku aku gunakan untuk memainkan makananku.
Nafsu makanku hilang.
"Kenapa?" Tanya temanku, Yujin. Aku hanya menggeleng pelan.
"Lagi gak nafsu makan aja." Balasku namun dia menatapku penuh selidik.
"Aku tahu, pasti ada yang kamu sembunyiin kan." Ucapnya sambil menusuk-nusuk pipiku dengan telunjuknya membuat aku segera menepis tangannya.
"Apaan sih, enggak."
"Jinja?" Katanya, gak yakin tapi aku hanya mengangguk pelan.
"Yaudah, siniin makanannya." Katanya sambil menarik piring makananku.
"E-eh!" Pekikku kaget melihat dia memakan makan siangku. Aku hanya bisa mendesah pasrah. Badan doang kecil makan segede badak.
"Aku ke kelas duluan ya." Kataku tanpa meminta persetujuan darinya.
Aku melangkahkan kakiku, bukan ke kelas. Itu cuma alibi semata. Sebenarnya aku lagi pengen sendiri karena gak mood, gak tahu kenapa. Aku melangkahkan kakiku pada akhirnya ke perpustakaan, duduk disalah satu kursi sebelah murid laki-laki karena itu tempat kosong terakhir.
Gila, perpus laku juga ya ternyata. Kirain bakal sepi.
Namun, mataku bukan terpaku pada barisan kata yang tertera pada buku yang kupilih namun pada sosok pria disampingku.
Dia memegang buku, pake headset namun tidur. Matanya kok merem.
Aku menatapnya lebih intens lagi, bahkan tak tanggung-tanggung aku mendekatkan wajahku ke wajahnya dalam tahap yang wajar.
"Ngapain?" Tanyanya tiba-tiba membuat aku tersentak ke belakang, kaget.
"L-loh, kamu liat?" Tanyaku tergagap.
"Liatlah." Balasnya.
"Bukannya kamu tidur?"
"Dari hongkong? Jelas-jelas aku baca." Ucapnya, aku memperhatikan matanya yang masih saja tertutup.
"Lah itu matanya nutup." Kataku bingung.
"Bodoh." Ucapnya membuat aku mengernyit bingung.
"Mataku emang begini! Minimalis! Kayak tipe rumah." Lanjutnya membuat aku menahan tawa.
"Apa yang lucu?"
Aku hanya menggeleng dan beranjak pergi dari tempat itu. Meninggalkan cowok dengan tipe mata minimalis kayak tipe rumah, katanya.
Mata minimalis kayak tipe rumah? Pft.
****
Gatau kenapa lagi niat banget nulis>< jadi ini part tiga dan member selanjutnya adalah Daesung! Lawakannya garing kan diatas itu, hadeh --". Member selanjutnya siapa yah?
Jangan lupa vote dan comment ya!
C.weirdostabi//dorotheagustin
YOU ARE READING
Talk! [BigBang Imagines]
أدب الهواة⚫COMPLETE⚫ Gimana ceritanya ketika kamu dideketin para member bigbang dengan berbagai cara? Gak tanggung-tanggung lima cowo ganteng sekaligus dalam satu kurun waktu yang berbeda. Pada akhirnya kamu harus memilih. Member mana yang bakal jadi cowok ka...