Lee :: 8 [ Comeback Home ]

476 70 5
                                    

"Sampai berapa lama kalian cuma mau tatap-tatapan doang?" Tanya Daesung sunbae, membuat kami tersadar dari lamunan kami.

Seungri membuka penutup hoodienya tak lupa dengan kedua tangan disaku celana pendeknya. Hari ini dia bergaya casual dan sangat santai.

"Kalau tau begini aku tidak akan mau menerima permintaanmu, Hyung." Ucapnya, nyaris seperti bisikan namun aku masih bisa mendengarnya dengan jelas karena kondisi cafe yang lumayan sepi.

"Hei, jangan gitu. Kemaren pas dia pergi, galau gitu. Sekarang orangnya ada disini sok jaim." Kata Daesung sunbae menggodanya membuat Yujin tertawa kecil sedangkan Seungri meringis pelan.

Aku tidak tahu harus senang atau bagaimana. Di satu sisi aku senang mendengar penuturan Daesung sunbae tapi disatu sisi melihat Seungri yang dingin membuat aku tidak percaya dengan mudah ucapan Daesung sunbae barusan. Apalagi, sikapnya yang bahkan tak ingin memenuhi permintaan sunbae untuk menemaniku memperjelas semuanya.

Sepertinya, dia benar membenciku.

"Sudah ya, kita mau malam mingguan dulu. Jomblo disini aja." Kata Yujin membuat aku sebal setengah mati.

"Biar aku traktir yang barusan itu!" Pekik Daesung sunbae padaku khususnya.

Belum sempat aku mengatakan sesuatu pasangan iblis itu sudah kabur duluan, meninggalkan aku dan Seungri berdua.

Tak bisa dipungkiri kalau aura kecanggungan itu sangat kental diantara kami. Seungri menghempaskan bokongnya kasar ke kursi, membuat kursinya berdecit pelan. Ingin aku membuka keheningan ini tapi barang menatap matanya saja aku tak bisa. Entah untuk alasan apa aku merasa sangat takut.

"Aku harus menemanimu berapa lama?" Tanyanya dingin. Aku mengepalkan tanganku erat diatas paha, merunduk semakin dalam.

"E-ehm. Sekarang, mungkin?" Jawabku tak nyaman.

"Aku tidak bisa mendengarmu kalau kau menunduk seperti itu." Katanya membuat aku tertegun. Aish, kenapa suasanya seperti ini sih. Sangat canggung dan menegangkan.

"Angkat wajahmu, tatap aku. Apa kau tidak pernah diajarkan untuk menatap lawan bicaramu?" Ucapnya membuat aku segera menatap wajahnya.

Ada rasa perih saat melihat raut wajahnya yang kaku seakan membangun sebuah pertahanan tinggi untuk terlihat kuat namun dari sorot matanya yang sendu dan penuh kekosongan hanya membuat rasa bersalahku semakin besar padanya.

"Apa? Kenapa menatapku seperti itu?" Tanyanya dan aku hanya menggeleng pelan.

Sudah layaknya orang bisu, aku hanya bisa mengangguk dan menggeleng untuk menjawab setiap pertanyaannya. Ia mendesah pelan dan merebahkan punggungnya di kursi.

"Aku tanya sekali lagi, mau berapa lama kau disini?"

"S-sudah. Aku kan tadi kesini hanya untuk bertemu Daesung sunbae." Jawabku jujur namun seketika ia membuka matanya seakan tak menerima jawabanku. Ia menatapku sesaaat, seakan ingin mengatakan sesuatu namun menelannya dalam diam.

"Kalau gitu, kita pulang." Katanya sambil beranjak membuat aku juga beranjak.

"Aggashi! Semuanya belum dibayar." Pekik salah satu karyawan saat kami sampai tepat didepan pintu cafe tersebut.

"Aish, Hyung. Ternyata dia juga mengerjaiku untuk membayar bill-nya." Lirihnya kesal lalu menatapku sekilas.

"Tunggu disini, aku kembali setelah membayar semuanya."

Aku menatap punggung Seungri yang menjauh sambil tersenyum kecil.

"Dasar, bodoh." Kataku sambil menggelengkan kepala menyadari betapa polosnya dia hingga bsia dibohongi orang seperti Daesung sunbae.

Talk! [BigBang Imagines]Where stories live. Discover now