Cinta Beda Agama

BAB I : TELUK - PERTEMUAN PERTAMA

[REVISI]

******
.
.
.
.

BAB I : TELUK
PERTEMUAN PERTAMA
.
.
.

Alarm jam berbunyi, aku pun bangun dari tidur. Oh God, betapa kagetnya aku udah jam setengah delapan. Dan aku baru inget hari ini ada Kelas Pagi di kampus.

Gak pikir panjang aku langsung pergi ke kamar mandi. Siap - siap dan berangkat ke kampus.

"Kak, sarapan dulu" teriak Mamaku dari dapur
"Nanti aja ma di kampus aku udah telat. Assalamualaikum"

Aku langsung menuju ke Garasi, menyalakan mobil dan buru-buru menuju kampus. Akhirnya setelah 15 menit nyampe juga di kampus.

"Hey..." sapa Marissa Sahabatku.
"Nanti Sa gue udah telat"

Aku langsung lari kedepan kelas, takut juga sih kalo telat. Ku ketuk pintu dan,
"Permisi Pak, maaf saya telat"
"Emmm, ya ya silahkan duduk"

Aku pun duduk di bangku kedua dari depan. Dan menyiapkan buku catatanku.

"Oke, kita lanjutin pembahasan kita tadi"

........

Bel berbunyi tanda kelas sudah selesai, semua mahasiswa keluar dari kelas. Kecuali aku, yang masih sibuk menata buku.

"Adriana" panggil dosenku, Pak Darwin.
"Iya Pak, ada apa?"

"Belakangan ini kamu sering telat masuk kelas pagi, ada apa?"
"Maaf Pak, saya terlalu sibuk belajar. Jadi saya sering tidur larut malam."

"Oh begitu. Saya harap kamu bisa lebih mengatur jadwal, supaya kamu tidak terlambat seperti tadi. Ya sudah kalau begitu saya pergi dulu."
"Iya, Terima kasih Pak."

Di taman kampus ada tempat duduk kesukaanku, aku sering membaca buku disana. Seperti saat ini.

"Dri... (Sapa Marissa yang duduk di sebelahku.) Kemana aja sih lo, gue cariin dari tadi gak taunya disini"

"Iya iya maaf Sa, emangnya ada apa lo nyariin gue?"
"Enggak papa kok, ke kantin yuk"
"Ayo kebetulan juga gue belum sarapan tadi."

Aku dan Marissa jalan menuju kantin kampus, disini aku juga punya tempat duduk kesukaanku. Marissa sudah jalan duluan buat memesan makanan. Sementara aku masih di belakang dengan buku di tanganku.

"Aduh!" Aku terjatuh karena tidak sengaja menabrak seseorang.
"Maaf ya maaf."

"Enggak papa kok." Nggak sengaja Aku ngeliat tanda pengenalnya, Putu mungkin itu namanya.

"Bener kan gakpapa"
"Iya gakpapa."
"Sekali lagi maaf ya, Aku duluan."
"Iya."

****

*Halo pembaca, ini kali pertama aku nulis cerita. Jangan lupa Vote sama komentar ya, kritik dan saran juga boleh kok.*