AMBANG : Hurt

1.9K 48 36
                                    

.....
.
.
.
.
.

"RAKA?!" Teriak Adriana.

Putu memasuki kamar Adriana dan melihat ada Adriana dan seseorang di sana.

"Dri?" Tanya Putu.
"Emm Putu"

Putu melihat ke arah Raka. Namun Raka hanya memandang ke arah Adriana.

"Putu kenalin ini Raka temen SMA aku" ucap Adriana.

"Gue Raka, temennya Adriana" ucap Raka sambil melihat ke arah Putu.

Putu tersenyum kepada Raka.

Raka memberikan barang yang dia bawa kepada Putu.

"Lo mau pergi sekarang?" Tanya Putu.
"Iya gue ada urusan lain" ucap Raka.

Adriana bernafas lega karna akhirnya Raka pergi.

"Dri gue balik dulu ya. Semoga kita bisa ketemu lagi" ucap Raka.

Adriana membalasnya dengan senyuman palsu. Dia tidak mau Putu sampai tau dengan hubungannya dengan Raka.

Raka akhirnya keluar dari kamar Adriana. Dia berjalan menuju keluar Rumah sakit, tanpa sengaja Marissa melihat Raka yang sedang menuju parkiran.

Marissa kaget melihat Raka ada di sana. Dia khawatir dengan keadaan Adriana.

Tapi dia tidak bisa membahas hal ini karna Adriana masih belum sepenuhnya sembuh.

Hari ini adalah hari pertama Adriana menjalankan pemeriksaan CT Scan untuk melihat sejauh mana luka di punggungnya saat ini.

Hampir 1 jam setelah itu, Adriana kembali ke kamarnya. Dan dia masih belum bisa berdiri saat ini. Jangankan untuk berdiri. Adriana tidak boleh duduk lebih dari setengah jam. Karena luka di punggungnya.

........

Marissa duduk di depan Cafe Adriana, selama ini dia yang mengurus Cafe itu.

Vino datang dan menghampiri Marissa.

"Sayang" ucap Vino.
"Loh kamu kok ada di sini?" Tanya Marissa.

Vino duduk di sebelah Marissa, Vino memandang wajah Marissa dengan serius.

"Jangan bahas itu Vino" ucap Marissa seakan dia sudah membaca pikiran Vino.

"Sayang ini udah lebih dari satu bulan. Kita udah ngundur ini semua, lagian Adriana kan udah sadar sekarang. Ya jadi kamu nunggu apa lagi?"

"Vino, aku kan udah bilang. Selama dia belum bener-bener sehat aku nggak bisa nikah sama kamu. Dia sahabat aku, enggak mungkin aku bahagia saat dia lagi di masa sulir kaya sekarang ini" ucap Marissa.

Vino terdiam, iya memang sebenarnya mereka akan menikah sekitar 3 minggu yang lalu, namun mereka membatalkannya. Marissa tiba bisa melakukan itu karena keadaan Adriana.

Mereka hampir bertengkar karena ini semua, Marissa juga sebenarnya ingin segera menikah. Namun, hatinya saat ini mengatakan bahwa dia harus menunggu lagi.

******

"Sepertinya kondisi Adriana semakin baik, namun bisa kita lihat di sini. Ini bisa berakibat fatal jika Adriana memaksakan untuk duduk terlalu lama" ucap Doktet kepada Putu.

Putu terdiam melihat hasil lab Adriana. Bagaimana semua ini bisa Adriana lewati. Bahkan jika Putu yang merasakannya dia pasti sudah kehilangan semangatnya.

Putu pergi dan kembali ke kamar Adriana, saat dia masuk.

Dia sangat terkejut melihat Adriana kejang-kejang dia menangis, Putu langsung lari menuju Adriana.

Cinta Beda AgamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang