[REVISI]
.
.
.Lagi dan lagi sibuk dengan buku dan tugas. Aku cuma bisa menghela nafas, dengan tugas yang seperti ini.
Marissa dimana lagi dia, katanya mau kesini. Tapi dari tadi di tungguin nggak muncul-muncul.
"Adriana..." teriak seorang wanita di belakangku. Nah, itu dia Marissa dari tadi di tungguin.
"Kemana aja sih Non, ditungguin baru dateng."
"Iya iya maaf."Rencananya kami berdua mau pergi ke sebuah acara.
"Gimana udah siapkan lo? Udah telat ni kita."
"Iya iya, udah ayo kita berangkat.".......
-Putu POV-
"Bro lo jadi pulang ke Bali?"
"Ya jadilah Bro."Hari ini hari terakhir di Jogja, besok gue udah harus berangkat ke Bali. Gue belum bilang lagi sama Adriana. Ntar deh gue bilang sama dia. Jadi seminggu ke depan gue bakalan gak ketemu sama dia.
Gue putusin buat nelfon Adriana.
"Halo"
"Iya halo ada apa Bli?"-Adriana POV-
Akhirnya acara yang membosankan itu selesai juga.
Handphoneku berdering, siapa nih. Emm Putu knapa ya dia tiba-tiba nelfon."Halo"
"Iya halo ada apa Bli?"
"Ada acara nggak, kita ketemu di taman ya."
"Enggak ada kok, iya udah aku tunggu di taman ya."
"Iya, bye"
"Bye"Aku duduk menunggu Putu datang. Kira-kira apasih yang mau di bicarain sama dia. Nggak lama kemudian yang ditunggu-tunggu dateng juga.
"Hai Bli."
"Hai juga"
"Mau ngomong apa bli, tumben ngajak kesini.""Nggak papa cuma mau bilang, besok aku mau pulang ke Bali, ada upacara."
"Oh, kan udah biasa gitu. Knapa? Kayaknya ada yang aneh deh?""Aneh, nggak kok. Ya cuman pengen pamit aja. Jangan kangen ya."
"Ih apaan sih, ngapain juga kangen sama kamu.""Bener nih."
"Iyalah"Kami berdua kemudian tersenyum. Sebenarnya ada perasaan sedih saat tau dia mau pergi. Entah knapa ada yang aneh sama perasaanku.
****
Rencananya hari ini Putu mau berangkat ke Bali, tapi kok dia nggak nelfon ya. Biasanya kalo mau pergi pamit dulu, ehh tunggu-tunggu.
Apa-apaan sih Adriana sadar Dri lo tu bukan siapa-siapanya Putu. Saudara bukan apalagi Pacar, lo tu cuma sekedar Temen Dri... Temen....
-Putu POV-
Hari ini hari terakhir di jogja, pesawat berangkat jam 9 sekarang baru jam 7. Emm, apa nelfon Adriana aja ya. Nggak tau knapa kali ini gue ngerasa berat buat ninggalin Dia, ada apa ya.
.......
-Adriana POV-
Haah, ngapain juga aku mikirin Dia. Aku baru aja mau nyiapin buku buat ke kampus. Nggak taunya ada telfon, eh ni dia baru aja dipikirin udah nelfon..
"Halo Rahajeng Semeng, Bli"
"Rahajeng Semeng Nona...".
.
.
.
.*Hai temen-temen pembaca, maaf ya dialognya di potong sampe sini. Niatnya sih pengen bikin penasaran, cuma yaudahlah lupain. Jangan lupa VOTE dan Komentar, jangan lupa sertain Kritik dan Saran juga ya. Thanks all*
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Beda Agama
RomanceCerita ini mengkisahkan tentang perjuangan Cinta dua sejoli yang berbeda keyakinan. Akankah cinta mereka bersatu? Apa akan ada yang mengalah demi cinta mereka? Simak dan Baca terus ya ceritanya. Jangan lupa Vote and Comment. *Cerita ini hanya karan...