Truth or Dare

1.9K 163 32
                                    

Rupanya usaha Seulgi tempo hari berhasil. Soojung dan Jongin kembali akur seperti semula. Tidak hanya sering terlihat bersama, Jongin mulai berani menunjukkan perhatiannya di depan semua orang, menunjukkan betapa dia menyayangi Soojung. Hal ini seringkali menimbulkan siulan dari Baekhyun, atau komentar-komentar Sunyoung yang terkesan menggoda keduanya. Soojung mulai sering tersenyum lagi, bahkan seringkali mengajak Seulgi makan siang bersama atau sekedar mentraktirnya eskrim.

"Kau terlalu baik, padahal aku hanya berbicara satu kali pada Jongin," kata Seulgi sambil menikmati bingsoo di sebuah kedai suatu hari.

"Tetap saja, itu sangat berhasil. Kau lihat sendiri, kan? Dia semakin perhatian padaku sekarang. Entah apa yang kau katakan padanya tapi dia benar-benar berubah," cerita Soojung dengan wajah riang.

"Bukan karena aku," Seulgi menatap Soojung serius. "Tapi karena Jongin benar-benar sayang padamu."

Mendengar itu, pipi Soojung bersemu merah. Seulgi jadi tahu seberapa besar cinta Soojung pada Jongin.

"Kau menjadi perantara yang sangat baik dalam hubungan kami. Aku harus berterima kasih."

"Kau berlebihan," Seulgi terkekeh, tapi akhirnya menghabiskan semangkuk bingsoo itu setengah jam berikutnya.

Banyak hal yang mereka bicarakan, mulai dari kuliah hingga keseharian masing-masing. Mereka jadi semakin mengenal satu sama lain. Soojung sesekali bercerita kehidupan cintanya dengan Jongin, dan Seulgi juga menceritakan tentang Sehun. Bisa dikatakan Seulgi telah mendapat teman baru.

***

Berkali-kali dia berusaha untuk mencintainya sungguh-sungguh, Jongin tak bisa. Saat Seulgi berbicara padanya tempo hari, dia memang merasa bersalah dan langsung meminta maaf pada Soojung. Tapi perasaannya, entah kenapa makin kosong saja. Perlahan semua bayangan wajah Soojung tergantikan sepenuhnya oleh Seulgi. Dan bodohnya, dia mulai memimpikan Seulgi berada di sisinya.

"Hyung, bagaimana kalau aku menyukai yeoja lain?" tanya Jongin suatu hari, saat Chanyeol—sepupu terdekatnya—berkunjung ke rumahnya.

Tidak butuh waktu lama bagi Chanyeol untuk langsung mematikan video game yang sedari tadi dia mainkan dan mengalihkan fokus pada Jongin.

"Serius? Siapa?"

"Kau belum jawab pertanyaanku," timpal Jongin, memutar bola matanya.

"Ya tinggal putus dengan Soojung kan. Sekarang katakan siapa yeoja 'lain' itu?"

"Dia juga anggota The Circle, seorang mahasiswi kedokteran," jawab Jongin sambil membayangkan sosok Seulgi.

"Cantik tidak?"

"Tentu saja?"

"Ambil!"

"Masalahnya dia sudah punya pacar."

"Lupakan saja, tetap dengan Soojung. Kalau sudah merasa bosan dengannya, lebih baik melajang seperti dulu," dalam sekejap Chanyeol merubah pendapatnya.

"Harus begitu?"

"Kau mau merebut pacar orang?"

"Aku sangat menginginkannya, hyung. Dia berbeda, aku bahkan tidak punya nyali untuk sembarangan menyentuhnya. Aku berjanji akan benar-benar menjaganya jika dia jadi milikku," urai Jongin dengan wajah serius.

"Aku bergidik."

"Hyung...."

"Lalu bagaimana caramu membuat mereka putus agar dia bisa kau miliki?"

"Benar juga, aku tinggal membuat mereka putus kan?" Jongin seperti habis diberi petunjuk.

"Hanya itu jalan terbaik yang bisa ku sarankan," Chanyeol mengangkat bahu.

BittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang