Part 4

2K 23 3
                                    

Disebuah gedung perkantoran tersibuk diJakarta seorang lelaki tengah berdiri termenung menatap sekitar kota dibalik jendela kantornya.

2 minggu ini pikirannya selalu dibayangi wajah Linda. Wanita manis berkulit kuning langsat, mata hitam besarnya, bibir mungilnya dan lesung pipit di kedua pipinya, bahkan Frans belum pernah melihat Linda tersenyum tapi Frans bisa membayangkan manisnya Linda saat tersenyum.

"Sial,....apa yang terjadi padaku"??  

"Aku ingin sekali bertemu  

dengannya, mengetahui kabarnya dan mengetahui apakah ia mengandung anakku?.. 

Ya aku harus bertemu dengannya atau aku bisa gila". Dengan kecepatan langkah yang fantastis 

Frans menekan nomor line sekertarisnya.

"Irene, tolong batalkan semua jadwal saya 3 hari ini dan buat jadwal ulang meeting dengan para vendor yang akan mengajukan proposalnya!!!!. Saya akan libur selama 3 hari"

"Libur?????, benarkah pak?". Irene bukannya mengiyakan tapi malah menkonfirmasi ulang perintah bosnya itu. 

"Betul irene, tolong jangan tanya alasannya.

Frans mengerti sekali kenapa irene sedikit terkejut dengan perintahnya tadi. Karna ini memang diluar kebiasaannya. Bahkan ia belum 1 bulan menduduki posisinya sekarang ini, begitu banyak hal-hal yang harus ia pelajari dan pekerjaan yang harus ia selesaikan. Seolah menjilat air ludahnya sendiri ia menelantarkan tanggung jawabnya dan memilih untuk mengejar seorang wanita yang baru pertama kali ia temui,bahkan ia adalah istri dari orang lain.

Apa benar kata pepatah bahwa cinta itu buta, cinta dapat mematahkan akal sehat seseorang bahkan akal sehat seorang lelaki berprinsip teguh sepertinya. Tapi apa benar bahwa ia telah jatuh cinta????.Frans mulai meragukan dirinya sendiri. 

Ia pun berpikir "bahkan aku tidak tau dimana ia tinggal", Frans tersenyum menertawakan kekonyolannya sendiri.

Hanya Sarah yang bisa menjadi tali penyambungnya dengan Linda, tapi apa yang akan dipikirkan sepupunya itu kalo tiba-tiba ia menanyakan alamat sahabatnya yang dalam sepengetahuan Sarah bahwa antara ia dan Linda adalah dua orang yang belum saling mengenal.

"Aku harus mengatakannya". Batin Frans.

..............

Kota solo

"Apaaaaa"......

"kau bilang apa tadi Frans"

Sarah berteriak seolah tidak percaya apa hal yang baru didengarnya. Lengkingan suara Sarah membuat Frans frustasi.

"Aku tidak akan mengulangi ucapanku tadi untuk kedua kalinya Sarah".

"Kau pasti becanda khan Frans"

Sarah menjawab tanpa sedikitpun menurunkan volume suaranya.

"Apa aku terlihat seperti orang yang bermain-main" 

Frans mulai terlihat kesal dengan reaksi berlebihan yang Sarah tunjukan.

"Kau bilang, kau telah tidur dengan sahabatku Linda di rumah ini."

"Tapi,,,,,Bagaimana mungkin?!" 

Sarah masih menunjukaan reaksi kaget sambil berjalan mondar-mandir didepan sofa yang sedang diduduki Frans.

'Kau ingat dihari kau menjemputku dibandara dan meninggalkanku dirumah mu sendirian??", saat itu hujan deras dan Linda mengunjungimu tanpa tahu keberadaanku dirumah ini. Kemudian hal itu terjadi begitu saja.

"Apakah kalian melakukannya dalam keadaan sadar?" Tanya sarah.

"Ya,kami melakukannya dengan keadaan sadar"

Indah Pada Waktunya (New cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang