part 16

1.1K 47 9
                                    

Hai..hai saya datang lagi setelah sebulan lamanya tidak membuka wattpad, terima kasih atas vote dan komentar yang masuk, saya akan upload sedikit, fresh from the oven and maaf bila masih ada yang typo. Belum sempat saya edit lagi.

Selamat membaca.

.........................................................................................

Frans akhirnya menyerah dengan desakan Linda yang sejak tadi mulai merasa terganggu dengan suara bel yang terus berbunyi setiap satu menit. Frans beranjak dari posisinya yang masih mencumbu Linda dan berdiri dengan malas sambil merapikan rambut dan pakaian sekadarnya. Ia masih terlihat sebal dengan gangguan ini, ia berjalan malas dan menuju pintu unuk melihat siapa tamu yang datang di semalam ini. Frans melirik pada jam dinding yang terpajang di ruang tamu.

 “  siapa orang bodoh yang akan bertamu semalam ini” ucap Frans gerah.  

Sekarang waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, tamu mana yang akan datang pada jam privasi nya. Andai sampai yang datang adalah Rino, supir pribadinya atau Charles teman clubbingnya yang dulu selalu datang tanpa konfirmasi tentu saja ia akan segera menendangnya keluar dan mengatakan pada kawannya itu bahwa kehidupan malamnya sudah berakhir. Ia sudah menemukan wanita dambaannya yang akan menemani hari-hari dan setiap malam sepinya.

Dan bel itu berbunyi lagi tepat ketika frans membuka pintu itu, dengan malas Frans membuka pintu dan raut wajahnya langsung berubah seketika. Ia hanya pernah sekali melihat foto lelaki itu di sebuah foto yang terpajang di rumah Linda, sosok yang tidak akan mudah dilupakan begitu saja bahkan oleh seorang pria seperti dirinya. Tanpa sadar Frans menoleh kebalik punggungnya, berharap ia bisa kembali lagi kedalam dan menyembunyikan Linda kemanapun tempatnya yang penting  linda tidak boleh bertemu dengan lelaki ini.

Seno menatap wajah Frans dengan intens, ia baru pertama kali melihat wajah lelaki yang kemungkinan besar adalah sosok yang kini dicintai oleh istrinya, wajah pria itu tampan, tubuhnya tinggi dan sangat atletis. Tatapan mata pria ini sangat tajam dan memancarkan aura yang seakan—akan siap berperang.

Seno sedikit mengintip dari balik punggung frans untuk melihat keadaan didalam rumah. Tidak ada tanda-tanda keberadaan seorang wanita, tapi ia tidak akan menyerah, ia bertekad malam ini juga ia harus menemukan istrinya dan membawa linda untuk kembali disisinya.

“Biarkan aku betemu istriku!!!” ucap Seno tegas.

Frans melihat tekad kuat pada sosok Seno, ia tau dan sangat sadar bahwa posisi pria itu lebih menyedihkan daripada dirinya, Seorang suami yang harus terpisah dari istri yang dicintainya tanpa kata, bahkan ia lah yang berperan dalam kebohongan yang membuat Linda akhirnya mau  mengikutinya. lelaki dihadapannya kini adalah lelaki yang sanggup memaafkan dan mau menerima istrinya kembali walaw ia tau bahwa istrinya pernah tidur dengan pria lain. Frans merasa menghadapi lawan yang tangguh, tapi bagaimanapun caranya ia sudah melangkah terlalu jauh untuk mendapatkan Linda. ia akan mempertahankan Linda disisinya walaw harus dengan cara yang barbar sekalipun. Frans melebarkan kedua tangannya dikedua sisi pintu masuk seolah-olah mengamankan zona teritorialnya.

“maaf, tapi kau akan kecewa, serahkan saja dia padaku. Aku berjanji akan menjaga dan membahagiakannya”

Otot wajah seno mulai menegang dan Seno melangkah lebih dekat dengan Frans, kemudian berkata “ jika kau  ingin mendapatkan sesuatu, kau harus mendapatkannya dengan jalan yang benar dan sesuai prosedur” geram seno.

“ faktanya, Linda masih menjadi istriku yang sah, secara hukum aku masih  berhak atas dirinya, jadi tolong bawa aku padanya, atau aku akan melakukan hal yang akan membuat kau menyesal seumur hidupmu”.

Bibir frans terkatup rapat “dengar,” katanya.

“Tidak Kau yang dengar!!” ucap Seno keras. Matanya menyala-nyala bagaikan kilat di wajahnya yang sangat marah.

Indah Pada Waktunya (New cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang