Part 7

2K 24 6
                                    

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun. Tak terasa 2 tahun telah berlalu sejak hari kepergian Frans.

pernikahan Linda berjalan seperti sebelumnya. Seno tidak pernah berubah. Tetap lembut, perhatian dan penuh kesabaran. Linda pun tetap menjalani hari-harinya seperti biasa. Ia terlihat sehat, ceria dan seluwes biasanya tapi siapa yang tau bila hatinya sebenarnya masih menyisakan luka dan perih akibat kerinduan pada lelaki yang hanya ia temui 3 kali dalam hidupnya tapi meninggalkan kenangan yang ia yakin tidak akan hilang seumur hidupnya.

Tapi ia punya Seno, suami yang cintanya tidak diragukan lagi padanya. Suami yang ia yakin tidak akan pernah menyakiti perasaannya. Suami yang akan menemani nya diwaktu tuanya kelak.

Tapi bagaimanapun ia juga merasakan kehampaan yang sangat dalam. Ia tidak merasa rasa cinta suaminya akan cukup mengisi kekosongan jiwanya. Saat ia menyampaikan perasaannya 1 tahun yang lalu pada Seno tentang keinginannya menimang seorang bayi. Ia mendapat kenyataan yang lebih pahit lagi. Seno mengakui kekurangannya dan bersimpuh dikakinya, ia meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan memohon agar Linda mau menerima dirinya apa adanya.

Linda mengalami dilema besar saat itu. Ketika jiwanya yang hampa itu butuh pengisi yang menjadi pelipur laranya ternyata suaminya akan sulit memberinya seorang anak. Tapi tidak Pernah terbersit di pikirannya untuk meninggalkan Seno saat itu.

Linda memang merasa berdosa karna perselingkuhannya dengan Frans walaw kejadian itu bukanlah kesengajaan tapi tetap ia merasa telah menghianati suaminya terlebih lagi hatinya juga sudah terbagi dengan pria lain.

Suatu kebimbangan yang membuat Linda frustasi.

Tapi Linda bukanlah wanita yang lemah, hidup dan tumbuh dari keluarga broken home membuat ia lebih kuat. Linda tau ia harus segera membuat keputusan untuk hidupnya. Ia yang harus memutuskan, bukan suaminya atau Frans, pria yang pernah singgah dihatinya.

Setelah pengakuan Seno yang mengejutkan itu Linda langsung membuat keputusan. Yah ia akan tetap disisi suaminya, mendampinginya ditiap therapi yang dilaluinya, mengsuportnya dikala rasa prustasi muncul pada suaminya. Linda melakukannya karna rasa tanggung jawabnya sebagai istri juga sebagai penebusan rasa berdosanya pernah mencintai pria lain. Linda yakin Tuhan pasti mempunyai rencana dibalik cobaan yang menerpa rumah tangganya.

#######

Hamburg, Jerman.

Kapal telah semakin merapat ke pelabuhan, seorang lelaki tampan berdiri di atas dek sambil memandang takjub ke kota yang ada dihadapannya.

Hamburg adalah kota yang banyak didatangi para wisatawan. Banyak atraksi yang ditawarkan bagi para wisatawan, dari opera, museum dan ajang konser juga minatur kereta api.

Kota di sisi sungai Elba ini mempunyai sisi yang elegan dengan banyaknya pusat perbelanjaan eksklusif disepanjang bulevard dan pusat kesenian kelas dunia. Tur wisata dengan boat adalah wisata wajib di kota yang maju di sektor pelabuhan ini.

Frans turun dari salah satu kapal yang membawanya. Sudah 1 minggu tepatnya ia ada dikota ini. Urusan pekerjaan sudah ia selesaikan sejak kemarin tapi ia sengaja menunda kepulangannya ke tanah air untuk sekedar refresing menghilangkan kepenatannya.

Sudah 2 tahun berlalu sejak ia berpisah dengan Linda tapi kerinduannya tidak sedikitpun memudar seperti apa yang ia harapkan. Waktu ternyata bukan obat yang ampuh untuk mengobati kerinduan dan melupakan sosok yang hampir selalu muncul di tiap mimpi indahnya.

Frans sudah pernah mencoba untuk memulai hubungan dengan wanita-wanita yang ada disekelilingnya. Mereka cantik, modis dan sangat berkelas memang jauh dari sosok Linda yang lebih bersahaja. Tapi tidak ada satu pun dari mereka yang bisa membuatnya merasakan getaran seperti yang ia rasakan pada Linda. Hatinya benar-benar sudah terperangkap pada tempat yang salah. Frans sangat benci dengan kenyataan itu.

Indah Pada Waktunya (New cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang