Part 18

1.4K 55 15
                                    

Pov seno

Hatiku perih bagaikan tersayat-sayat mendengar pengakuan yang keluar dari mulut pria lain yang mengatakan bahwa istri tercintaku mengandung anaknya.

Istri yang sangat aku cintai akhirnya hamil, aku tidak tau harus berteriak marah ataupun senang. Aku memang sangat marah karna dia telah mengingkari sumpah suci sebuah pernikahan dan arti kesetiaaan yang sangat aku junjung tinggi.

Tapi Linda seorang wanita normal, betapa egoisnya bila aku harus terus mempertahankannya dengan kekuranganku ini. Aku sadar bahwa aku adalah pria yang tidak sempurna.

Saat melihatnya terduduk lemah di depanku, Aku ingin memeluknya erat, andai ia masih mencintaiku akan ku cumbu tubuhnya  tanpa ampun

Aku membencinya tapi aku juga sangat merindukannya. Aku tidak suka melihatnya menangis dan aku akan mempertaruhkan segalanya asalkan senyuman itu kembali lagi di bibirnya.

Dia bahagia dengan pria lain, dan aku terkejut saat ia memohon padaku demi pria itu.

Mungkin ini lah yang terbaik, melepaskannya dan memberikan kebahagiaan baru pada istriku.

Bagiku, pernah memilikinya adalah anugrah yang tidak akan tergantikan, kenangan yang akan selalu tersimpan sampai akhir hayatku. Tidak akan pernah ada wanita lain yang akan menggantikannya.

Saat aku memeluknya erat ia menangis, aku tak tahan lagi. Baiklah, aku menyerah, aku akan mengabulkan permintaannya. Untuk apa aku mempertahankan seseorang yang tidak ingin berada disisiku.

Mungkin jodoh kami hanya sampai disini.

Selamat tinggal istriku............................

..................................................................................................................................................................

Bahkan tanpa melihat ke cermin, Linda tahu seperti apa penampilannya. Rambut panjangnya yang berantakan, bibirnya yang sedikit bengkak. Ia terlihat seperti wanita yang menghabiskan sepanjang malam dengan bercinta, Linda menyadari beberapa bagian tubuhnya yang sakit dan pegal tapi tdak sesakit hatinya kali ini. Melihat dua orang pria yang sangat dicintainya sedang berhadapan dengannya membuatnya bingung.

Melihat suaminya lagi membuatnya teringat kenangan manis diantara mereka berdua selama masa pernikahan mereka. Seno adalah seorang kekasih dan suami yang sempurna. Tampan, mapan, sabar dan memperlakukannya begitu lembut, begitu sopan. Tapi Frans begitu berbeda,  sikapnya yang spontan dan blak-blakan, gairahnya yang tidak pernah padam mampu membuat Linda merasakan suatu hal yang aneh. Getaran itu begitu besar hingga sanggup mengalahkan akal sehatnya dan menjadi seorang wanita pendosa yang berselingkuh dengan pria lain.

Tapi hatinya kini sudah memilih, ia memang menyakiti hati suaminya terlalu dalam. Tapi ia yakin suaminya akan mudah melupakannya dan mendapatkan pengganti yang lebih baik dirinya, bukankah setiap wanita normal tidak akan mudah untuk menepis pesona Suaminya, andai Saja Suaminya itu sedikit  saja membuka diri tentu saja akan mudah untuk dirinya mendapatkan wanita yang lebih cantik dari dirinya. bahkan setelah mereka menikah masih banyak wanita yang mencoba menggoda suaminya. Ia tau betul dari cerita sahabatnya Sarah, betapa Suaminya itu seperti dikelilingi wanita-wanita yang haus akan dirinya. Tapi anehnya ia tidak pernah cemburu yang berlebihan karna ia tau hati Suaminya hanya untuk dirinya. Ia tidak pernah meragukan kesetiaan suaminya. Anak bukanlah masalah utama baginya, ia memang menginginkan anak dari janinnya sendiri tapi setelah lama berumah tangga bersama dengan Seno dan tanpa sengaja menemukan sosok Frans yang begitu berbeda ia sadar bahwa sosok Frans lah yang telah lama ia nantikan. Sosok yang membuat jantungnya selalu berdebar-debar, ia selalu menantikan kehadirannya, merindukan sentuhannya.

Tak ada yang dapat menggantikan perasaan aneh seperti ini, ia tau ini bukan takdir tapi adalah suatu pilihan. Tidak ada yang akan mengerti betapa Linda sanggup melakukan apapun hanya demi menjadi milik Frans. Apapun...........

Tbc......

Indah Pada Waktunya (New cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang