Part 9

1.9K 36 9
                                    

Pukul tiga sore, hari masih siang tetapi awan hitam terlihat menggantung menandakan hujan akan turun. 

Ketika Linda tiba dirumah ia terkejut karna mobil suaminya sudah terparkir di dalam garasi. Biasanya suaminya pulang dinas paling cepat pukul Lima sore. Ia melangkahkan kakinya ragu. Padahal siang ini ia berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk jujur kepada Suaminya Seno tentang rahasia yang dua tahun ini ia simpan rapat dihatinya. Ia pasrah apapun yang akan terjadi pada masa depan pernikahannya.

Seno masih tertidur di sofa ruang tengah. Linda menghampiri suaminya itu, ia menatap wajah letih dari lelaki yang sudah menemaninya selama empat tahun ini. Perlahan Linda melepas sepatu yang masih melekat dikaki Seno. 

Takut membangunkan suaminya Linda menyelimuti tubuh Seno dengan perlahan. Kemudian ia duduk disamping Seno sambil berpikir hal yang akan ia katakan pada seno nanti. Sesaat Linda menatap foto pernikahannya yang terpajang manis di dinding depan sofa ia duduk. Ia terus menatap foto itu sambil membayangkan kenangan manis saat kencan pertama mereka.

Flashback

Seorang lelaki tampan dengan jas putih bersih melangkah dengan tegap mencari dirinya.

"Suster Linda, besok temani saya untuk makan malam jam tujuh tepat oke!!!"

Kalimat itu lebih menyerupai kalimat perintah daripada kalimat ajakan makan malam. Linda masih terbengong dengan apa yang baru saja didengarnya, ketika rekan rekannya menjerit tidak percaya, ia hanya terdiam, sulit untuk berpikir bahkan ia belum menjawab ajakan lelaki itu, tapi bagaimana ia harus menjawab kalimat seperti itu????. lebih parah lagi sosok tegap lelaki itu sudah menghilang sebelum ia sempat berkata-kata.

Sebagai suster ia terbiasa menerima perintah dari seorang dokter tapi hanyalah perintah tindakan medis yang berhubungan dengan pekerjaan. Tapi kali ini ia shock dengan keberanian dokter satu ini. Bahkan mereka belum mengenal satu sama lain. Linda hanya sebatas mengenal dr seno dari rekan-rekannya yang selalu membicarakan dokter baru ini.

"Besok malam???"....

"makan malam???"....

"astaga!!!dari mana ia tau bahwa besok adalah jadwal liburku..bathin Linda curiga.

Keesokan harinya, seperti biasa Linda menghabiskan hari liburnya beristirahat di asrama sambil memanjakan dirinya dengan setumpuk novel-novel romantis kesukaannya. Ia bahkan tidak menganggap serius ajakan dr Seno semalam. Sampai sebuah pesan singkat dari nomor tak bernama diterimanya ketika sore menjelang.

From : 0852291508XX

Ingat Linda, siapkan dirimu pukul Tujuh tepat nanti.

Tanpa harus berpikir jauh Linda sudah bisa menebak pemilik nomor ini.

"Hmmmm, bahkan ia tau nomor handphoneku" bathinnya. Linda pun membaca pesan itu berulang ulang. Sebenarnya ia kurang suka dengan cara dr Seno ini, tapi demi kesopanan ia putuskan untuk menerima ajakan lelaki ini.

" Tenang Linda, kuatkan hatimu, hanya makan malam, yah hanya makan malam'' bathin Linda berusaha untuk menghilangkan kegugupan yang mulai melandanya.

Malam menjelang. Seno menjemput Linda pukul Tujuh tepat, sebenarnya ini adalah kencan pertama Linda. faktanya Ia belum pernah makan malam hanya berdua saja dengan pria, biasanya ia makan dengan teman-teman wanitanya. Andaikan ada pria yang mengajaknya kencan ia selalu memberi syarat agar mengajak Sarah sahabat karibnya. Dan hanya dengan satu malam saja cukup membuat para pria kapok untuk mengajaknya lagi. Sayangnya malam ini Sarah sedang dinas dan ia harus melalui malam panjang ini sendiri saja.

Linda tidak menyiapkan pakaian khusus untuk malam ini. Karna ia ingin menjadi dirinya sendiri tanpa harus berusaha membuat teman prianya terkesan.  

Indah Pada Waktunya (New cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang