"Ayo masuk itu udah ada gus Ipulnya di dalem", teriak Dini.
" iya bentar", ucap Anisah.
Anisah berlari memasuki kelas,,, kitabnya ia apit di antara lengan kiri dan samping perutnya.
...
"Assalaamualaikum warohmatullohi wabarokatuh", gus Ipul mengawali pengajiannya sore itu.
Kebetulan sore itu gus Ipul ada jadwal ngaji kitab Safinah di pondoknya Anisah.
" kemaren sampai mana ya ngajinya?" tanya gus Ipul.
"Baru sampe fashol الماء قليل gus", jawab salah seorang santri.
" Baik seperti biasa ya nanti maju satu-satu, baca kitab kosongan", ucap gus Ipul.
"Iya guuuus", jawab para santri serentak.
Metode yang digunakan oleh gus Ipul kali ini adalah metode sorogan.
Dalam dunia pesantren ada banyak metode pembelajaran yang terkenal, diantaranya metode bandongan, metode sorogan, metode halaqoh dan masih banyak lagi yang lainnya.
Metode bandongan biasanya ustadz atau kyai membacakan kitab, kemudian para santri menulis dan mendengarkan apa yang disampaikan kyainya.
Untuk metode sorogan, para santri maju satu persatu membaca kitab gundul (tidak ada maknanya), kemudian bacaannya didengarkan oleh kyai atau ustadz.
Kembali ke cerita lagi...
" Alva mana Alva? Sini maju", gus Ipul mulai menyebut nama satu persatu. .
hingga sampai giliran Anisah yang disuruh membaca.
"Anisah", sahut gus Ipul.
Anisah mulai maju ke depan saat gus Ipul memanggil namanya,,, lalu duduk bersimpu di hadapan gus Ipul.
Hanya ada pemisah bangku kecil yang digunakan untuk menempatkan kitab.
"Coba kamu baca yang ini", ucap gus Ipul sambil menunjuk ke arah tulisan.
"dagdigdug dagdigdug", jantung gus Ipul tak karuan.
" lagi sakit ya gus?", tanya Anisah sebelum membaca.
"Ngga kok, memangnya kenapa?", gus Ipul membalikkan pertanyaannya.
" kok gemeteran..." cetus Anisah.
Gus Ipul menunduk sejenak, lalu melihat ke seluruh badannya, meyakinkan pernyataan Anisah.
Heumm... Tertanyata benar saja, gus Ipul terlihat nervous dan sedikit salah tingkah.
Anisah menutupi senyumnya dengan tangan kanannya.
Sementara santri yang lain memperhatikan percakapan mereka berdua di depan.
Ekspresinya bermacam-macam, ada yang ikut menertawakan gus Ipul, dan ada juga yang cuek biasa saja.
Meskipun begitu, gus Ipul tidak pernah marah pada santrinya...
_______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Berawal dari Nahwu
RomanceGus Ipul, seorang anak kyai yang jatuh cinta pada santrinya bernama Anisah Maharani. Berawal dari pertemuannya di salah satu kegiatan pesantren. Tetapi cinta mereka pada akhirnya kandas di tengah perjalanan. Ada bagian yang hanya bisa dinikmati oleh...