Keluarga Uchiha

8.3K 323 54
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Story: ndeigetsu

.

.

Happy Reading!

"Okaeri Papa!" Seru seorang gadis kecil menjawab sambil berlari menyambut ayahnya yang baru saja pulang.

"Okaeri. Akhirnya kau pulang juga, hima menunggumu dari tadi lho?" Ucap seorang wanita cantik yang berjalan dibelakang gadis kecil bernama Himawari itu.
"Maafkan papa pulang terlambat, tadi banyak yang harus di uruskan," Ucap pria itu yang tak lain adalah Itachi Uchiha, seorang CEO dari Uchiha Corp, sebuah perusahaan besar yang sangat terkenal di Konoha. Ia pun menggendong sang anak masuk kedalam rumah diikuti oleh sang istri yang membawakan briefcasenya.

"Silahkan mandi dulu, sudah kusiapkan air hangatnya," Ucap wanita itu pada Itachi. "Terimakasih Hinata," Jawab Itachi. Wanita bernama Hinata itu tersenyum lembut.
"Nah, Hima sama mama dulu ya, biarkan papa mandi dan nanti kita makan malam sama-sama ya?" Ucap Hinata lembut dan dijawab anggukan oleh Himawari yang turun dari gendongan sang ayah.

Itachi pun pergi keatas untuk mandi sementara Hinata menyiapkan makan malam untuk mereka.
"Mama, aku ingin menunjukan hasil karya ku di sekolah pada papa ya?" ucap Himawari yang bermain boneka menemani sang ibu menyiapkan makan malam.
"Tentu saja? nanti setelah makan malam ya?" Jawab Hinata.
.
"Bagaimana di kantor?" Tanya Hinata membuka suara ketika mereka semua selesai dengan makan malamnya. "Ya, begitulah seperti biasa sayang," Jawab Itachi. Hinata mengangguk sementara Himawari turun dari kursinya dan berlari menuju kamarnya. "Hima? mau kemana?" Tanya Itachi.
"Biarkan saja, dia ada sesuatu untukmu," Ucap Hinata sambil tersenyum. Itachi pun kembali duduk tenang ditempatnya.

Tak lama Himawari kembali dan menunjukkan karya nya saat disekolah tadi siang.
"Wah bagus sekali," Puji Itachi melihat gambar Himawari. "Ini mama, Hima dan papa!" seru Himawari gembira. "Anak papa pintar," Ucap Itachi tersenyum pada sang anak. Himawari pun memeluk Itachi bahagia dan merasa sangat bersyukur menjadi anak dari Itachi dan Hinata.
.

.

"Hinata, di rumah baik-baik saja kan hari ini?" Tanya Itachi sambil membaca buku ditempat tidur.
"Semua baik-baik saja Itachi-kun, " Jawab Hinata sambil merapikan pakaian yang baru saja ia lipat.

"Syukurlah," Jawab Itachi kembali fokus membaca. pernikahan mereka sudah menginjak tahun ke tujuh dan selalu terlihat harmonis, bahkan tidak sedikit kerabat mereka yang melihat Itachi dan Hinata selalu seperti pengantin baru jika tidak melihat kepada Himawari yang saat ini menginjak usia lima tahun.

"Itachi-kun," panggil Hinata yang berjalan menghampiri suaminya itu. "Ada apa sayang?" Tanya Itachi mengalihkan pandangan nya pada Hinata. "Mau ku buatkan teh?" Ucap Hinata. Itachi menggeleng dan meminta Hinata untuk tetap disini dan menemaninya membaca. Hinata pun mengangguk dan mengambil posisi disebelah Itachi serta menarik selimutnya. Setelah beberapa lama Itachi merasakan bahu nya memberat, ternyata Hinata sudah terlelap. Ia pun tersenyum dan mengusap pipi sang istri lalu kembali Membaca.

.
Keesokan harinya seperti biasa, Hinata menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya itu. Meskipun Itachi seorang pengusaha besar dan kaya raya, tapi ia tidak tinggal disebuah rumah bak istana, Ia dan Hinata menyukai kesederhanaan. Mereka tinggal disebuah rumah cukup besar bergaya jepang klasik.

tapi meskipun begitu, tidak berlaku untuk mobil pribadi milik Itachi, Ia penggemar mobil dengan merk Porsche, Itachi mempunyai sebuah mobil Porsche Carrera GT berwarna hitam.

"Bagaimana jika kalian ku antar ke sekolah?" Tanya Itachi . "Yaayy! tentu saja papa," Seru Himawari gembira, karena biasnaya Itachi selalu pergi lebih dulu, dan setelahnya baru Hinata mengantar Himawari kesekolah menggunakan taxi.

"Tidak apa-apa? nanti kau terlambat, lagipula sekolah Himawari dengan kantormu kan tida searah," Ucap Hinata. Himawari tampak sedih mendengarnya.
Itachi melihat anak kesayangan nya tampak bersedih. "Tak apa, sesekali boleh kan aku mengantar anak ku?" Ucap Itachi membuat senyuman Himawari mengembang lagi.
Hinata pun tersenyum.

Ia teringat dulu saat awal pernikahan, Itachi tidak menerimanya sebagai Istri, mereka menikah karena dijodohkan, pernikahan mereka dahulu bagaikan mercusuar, dari luar terlihat Indah namun tidak didalam. Tetapi setelah lahirnya Himawari di tahun kedua penikahan mereka, Itachi berubah. Ia mulai bisa menerima Hinata sebagai Istrinya dan mulai menyayanginya. Dan sampai saat ini kehidupan mereka semakin membaik.

.
.
"Dadah papa!!" Seru Himawari sambil melambaikan tangan nya ketika ia turun dari mobil, Itachi tersenyum dan memutar arah mobilnya lalu pergi.
"Ayo mama, kita sekolahh!" Ucap Himawari riang. Hinata tersenyum.

"Kau gembira sekali pagi ini hm??" Ucap Hinata seraya mengelus puncak kepala sang anak yang terlihat begitu bahagia.
"Tentu saja mama! pagi ini papa mengantar kita," Jawab Himawari tersenyum cerah.
Hinata mengangguk lalu menggandeng sang anak masuk kedalam sekolah atau bisa disebut Taman kanak-kanak.
.

.
Siang nya Itachi tampak sedang memeriksa dokumen-dokumen yang diserahkan oleh Kisame sekretarisnya.

tok tok tok

"Masuk."

"Itachi-kun."

Mendengar suara itu membuat Itachi menghentikan aktifitasnya lalu melihat keasal suara, Irisnya melebar melihat siapa yang mengunjunginya itu.

"Kau," Ucap Itachi tak percaya melihat sosok wanita yang berdiri tepat dihadapan nya itu. Sosok itu tersenyum dan mendekati meja Itachi.

"Aku kembali untukmu sayang," Ucap wanita itu. Itachi seolah ditarik kedalam ingatan masa lalunya.
senyuman, tawa serta wajah cantik wanita itu.
"Kenapa kau ada disini," Tanya Itachi dingin.
"Aku menyesal, dan setelah sekian lama akhirnya aku menyadari, aku mencintaimu Itachi-kun," Ucap Wanita itu.

Itachi berusaha untuk tidak mengingat lagi wanita itu, wanita yang meninggalkan dirinya tepat satu hari sebelum pernikahan mereka.

"Maaf aku tak bisa meneruskan hubungan ini."

"Kenapa?"

"Tidak Itachi-kun, aku tidak bisa menikah denganmu, Selamat tinggal Itachi-kun."


"Aku benar-benar menyesal, aku ingin kembali padamu," Ucap wanita itu duduk diatas meja menghadap pada pria yang ia tinggalkan dulu. Itachi mengalihkan pandangan nya kearah jendela besar, karena jaraknya dengan wanita itu bisa dibilang dekat.
"Itachi-kun," panggil wanita itu manja.
"Tolong, jangan terlalu dekat," Ucap Itachi.
"Kenapa? apa kau tidak mencintaiku lagi?" Jawab wanita itu.

"Aku..." Itachi menggantungkan kalimatnya. Setelah ia berhasil melupakan wanita ini dan mulai menerima kehidupan barunya. wanita tersebut justru kembali setelah segalanya berubah.

"Itachi-kun!" panggil wanita itu lagi.
"Ap-" ucapan Itachi terhenti ketika wanita itu mencium pipinya.

"Yugao apa yang kau lakukan?!"
.

.

.

TBC

Note : Bismillah, Chapter pertama!!!! maap pendek bangett, selanjutnya ga akan sependek ini kok,
Yugao disini ceritanya rada-rada gimaanaaa gituu *maaff buat fans nya Yugao*
dan Itachi nya juga disini bimbang dan plinplan gitulah (?)

Read,Vote, and Comment yaa <3 <3 <3

LopeLope
ndeigetsu





















Between [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang