Kita dan Waktu

1.7K 142 47
                                    

Detak waktu yang terus berlalu mewarnai kita. Berawal dari tatap, hati yang tak saling suka, kita membenci. Tak terasa, bila diriku dan dirimu perlahan saling menyatu didalam cinta.

.

.

"Papa kenalkan, ini Sarada-nee temanku!" ucap Himawari bersemangat mengenalkan sahabat setianya kepada sang ayah.

"Hallo paman, namaku Sarada, senang bertemu dengan anda," ucap gadis itu dengan senyuman lebar.

"Itachi," jawab pria itu sambil membalas senyuman Sarada.

"Pantas saja kau cantik dan manis Hima-chan, Ibu mu cantik dan ayahmu tampan sekali," ucap Sarada sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Mereka adalah papa dan mama terbaik yang pernah ada!" jawab Himawari ceria, melupakan segala air mata dan kesedihan yang pernah mendatangi hidupnya.

Itu membuat Itachi merasa semakin bersalah.

Himawari tampak sangat bergembira dan bersemangat mengenalkan sang ayah kepada semua orang dilingkungannya. 

"Ah, Papa, ayo kita beli bunga untuk mama ?" ajak Himawari menarik sang ayah dan membawa mereka menuju Yamanaka Flower Shop yang terletak tak jauh dari kedai dimana mereka bertemu Sarada.

.

"Irasshaimase," sapa seorang wanita beriris saphire dengan senyum cerahnya.

"Ah, Hima-chan! silakan, silakan masuk," wanita bernama Ino itu beranjak dari tempatnya lalu berjalan menuju Himawari dan Itachi.

"Ino oba-chan, kenalkan ini papaku," ucap Himawari.

"Yamanaka Ino, partner istrimu disini," ucap Ino sambil mengulurkan tangannya.

"Uchiha Itachi," jawab Itachi seraya menjabat tangan wanita itu.

"nde~ sekarang aku tahu dari mana Himawari bisa mendapatkan wajah yang begitu cantik, ah iya tunggu sebentar biar kupanggilkan suamiku dulu," ucap Ino ramah.

Setengah berlari, wanita itu pun memasuki sebuah ruangan yang ditutupi tirai.

.

.

Masa indah kenangan bersama tak mudah terlupa. Tawa canda kita melekat didalam jiwa. Tangis haru kita bersemayam didalamnya.

.

.

"Saya Deidara,  selamat datang ditoko kami," ucap pria beriris saphire, serupa dengan sang istri.

"Saya Itachi, terimakasih atas sambutan anda," jawab Itachi sopan dengan sedikit membungkukkan badannya.

"Pa, aku bersama Ino oba-chan akan memilih bunga untuk mama ya?" ucap Himawari dan dibalas anggukan oleh sang ayah.

"Tiga tahun lalu kalian pindah kemari, dan istrimu melamar pekerjaan disini, ya... Hidup di era modern seperti ini memang sulit jika hanya suami yang bekerja," ucap Deidara membuka sebuah percakapan ringan dengan Itachi.

Pria Uchiha itu cukup terkejut dengan apa yang baru saja Deidara katakan. Jadi inilah maksud dari ucapan Ino saat bertemu dangannya tadi.

"Ah, Iya... Kau benar," jawab Itachi.

"Maaf Itachi-san tapi bukankah Uchiha itu memiliki perusahaan besar? kenapa Istrimu harus bekerja?" tanya Deidara yang memang heran, mengapa istri dari seorang Uchiha harus bekerja disebuah toko bunga seperti ini.

"Dia... Dia menyukai bunga dan mungkin bosan dirumah," jawab Itachi menutupi.

"Sou ka, Istrimu tak jauh berbeda dengan istriku ya," ucap Deidara sambil terkekeh.

Between [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang