Chapter 1 : He's come back

1.9K 84 0
                                    

Warning : mungkin anda akan merasa bosan setelah membaca chapter pertama ini, but jangan berhenti disini yaa. cerita mulai seru di chapter 12, keep going on guys!❤

[Taylor's POV]

🍑

Selesai sarapan aku berpamitan dengan mama dan papa, dan aku pergi ke kampus mengendarai mobilku sendiri tanpa supir.

Jalanan masih sepi karena ini masih pagi, tidak banyak mobil berlalu lalang. Aku sengaja pergi awal karena ingin bertemu dengan teman lamaku yang baru masuk di kampusku.

Dikelas cuma ada 3 orang, setelah menaruh tas di kursi aku segera keluar dan berjalan ke kelas temanku. Dijalan seorang lelaki berambut ikal mencegatku, dia Harry huft.

"Ada apa Har?!" Bentakku kesal.

"I'm in love with you." Ucapnya.

Aku tidak menghiraukan apa yang barusan dia katakan, dia sudah gila kami barusan putus tapi kenapa dia masih berharap balik denganku? Dasar.
Nah itu dia si Abigail, ternyata dia masih sama seperti dulu. Rambut orange keritingnya mengingatkanku dengan masa kecil dengannya. Abigail adalah sahabat kecilku, dulu kami mempunyai rambut yang sama.

"Tay, apa kabar?" Ucapnya.

"Baik. Kau?" Balasku memeluknya.

"Yes i'm fine. Oh ya, rambutmu sekarang sudah lurus ya, kau terlihat lebih cantik haha."

"Bisa aja hehe, you look so different now!" Balasku.

Aku dan Abigail mengobrol cukup panjang, karena sekitar 3 tahun kami tidak bertemu.

Tett! Bel masuk berbunyi, aku meninggalkan Abigail dan balik ke kelas.

Jam pertama diisi oleh dosen yang terkenal garang. Mr. Drev kami memanggilnya sesuai namanya Drevyan.

"Good Morning anak-anak." Ujar Mr. Drev masuk ke kelas.

"Good Morning, Sir!" Balas kami sekelas.

"So, today Sir mau bagi kelompok buat tugas awal semester. Disini satu kelompol terdiri 5 orang. Nanti Mr yang akan membaginya" Lanjut Mr. Drev menaruh tasnya keatas meja guru.

Argh, kenapa harus Mr. Drev yang membaginya. Nanti kalau aku kebagian dengan Harry? Shit.

"Kelompok 1, hm, Taylor Alison Swift, Stella Henderson, Gyllan Hemsworth, Natasya Lauren, dan satu lagi siapa ya? Oh ini saja, Harry Styles." Ujar Mr. Drev.

WHAT. HARRY STYLES?
IS IT REAL?

Harry yang duduk di pojok dekat pintu senyum-senyum melihatku sambil mengedipkan matanya. Aku membalas senyumnya dengan tatapan tajam.

"Ayo sekarang buat kelompok kalian masing-masing, kursinya boleh dirapatkan." Ucap Mr. Drev.

"Yesss! Thank you Mr. Drev." Teriak Harry kegirangan sambil membawa kursinya ke dekat kami.

Apa-apaan sih ini orang? Sudah gila ya, jingkrak-jingkrak didepan kelas, ga malu apa dilihat yang lain.

Kami duduk berkelompok dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan Mr. Drev.

"Cie Taylor gabung dengan Harry." Ujar Stella.

"Hm, hati-hati nanti balikan." Susul Gyllan.

"What? We alread broke up. Aku sama Harry cuma temenan titik." Ujarku.

"But you still love me right?" Celetuk Harry, lagi-lagi kata "love" itu keluar dari mulutnya yang berbisa.

"Stop Har! Ini apaansih, tugas selesain dulu dong."

Harry terdiam dan menunduk, dasar anak mami. Masih aja ngarepin ini itu, jangan harap aku balik lagi ke dia hu.

Usai mengerjakan tugas kelompok, kami diberi waktu istirahat oleh Mr. Drev. Aku langsung mengajak Stella ke kantin, dengan kesal aku berjalam cepat.

"Tay, tay. Pelan dikit dong, cepet banget." Ucapnya.

"Buruan aku ga mau diikutin sama laki-laki gila itu."

"Siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan Harry, ah cepet."

Dikantin aku memesan roti panggang selai coklat dan susu dingin. Aku dan Stella duduk di meja makan, Abigail lewat didekat kami.

"Hey Abigail!" Seruku memanggil Abigail

"Ternyata kau disini, kenapa tidak mengajakku?"

"Tadi aku buru-buru, oh ya ini Stella temen satu kelas."

"Oh hai Stella. Aku Abigail."

"Hai Abigail!"

Terlihat dari kejauhan Harry dan Niall datang, sepertinya mereka berjalan mendekati kami. Harry datang lewat belakangku dan sengaja mengejutiku.

"Bahhh!" Teriak Harry.

"Eitt!" Ucapku terkejut.

"Harry! Bisa ga sih ga usah kek anak kecil?" Lanjutku, Abigail tertawa dengan Stella.

"Ohh ini yang namanya Harry yang kata kamu ganteng." Ucap Abigail dengan polosnya

"Huss, ganteng? Dari mananya coba?" Balasku

"Loh kan kamu sendiri bilang denganku, Tay." 

"Sekarang ga ada ganteng-gantengnya, liat aja kelakuannya. Ew."

"Ah udah balik ke kelas aja yok, males duduk disini lama-lama."

Sungguh memalukan, masa kami jadi pusat perhatian dikantin. Hello, Harry. You make me so shy.

🍑🍑🍑
Datar? Emang. But, don't stop in here let see the next chapter until you reach chapter 12!

Keep vote+comment! ILY!❤

Crazy Love [Haylor]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang