Aku dan Harry menusuri koridor tiap kelas. Tujuan kami pertama adalah kantin; surganya para mahasiswa/i di kampus ini. Berbagai macam makanan tersedia disini, mulai dari yang murah yaitu Burger harganya berkisar 1.38$ dan masih banyak lagi.
Lagi-lagi aku membahas makanan.
"What do you like to eat?" Tanya Harry.
"Hm, i don't want to eat but i really want Capucinno Latte. That's a sweetest drink in canteen, isn't it?" Jawabku.
"Oh okay, me too!"
Harry bergegas ke arah kasir tempat memesan dan membayar makanan atau minuman, rambut ikalnya masih terlihat jelas olehku.
Dan tiba-tiba Tata datang menghampiriku yang membuat tatapanku ke Harry menghilang. Ah, kenapa cewek ini datang? Tiap aku dan Harry berdua dia pasti datang.
"Eh Tata, kok kesini?" Tanyaku pura-pura tidak tahu.
"Iya nih, Stella masih fokus ke buku catatannya ga mau nemenin ke kantin. Alhasil aku sendirian kesini, dan aku melihatmu." Ujarnya panjang lebar seperti jalan tol. Pasti dia ingin mencuri pandangannya ke Harry lagi, bagaimana tidak setiap aku dan Harry duduk berdua, matanya pasti melirik ke Harry bukan ke aku padahal aku yang bicara kepadanya. Emang dasar tuh Tata, awalnya aja dia baik tapi ternyata nikung.
"Eh btw mana Harry, biasanya berdua?" Lanjutnya.
"Lagi pesen minuman tuh."
"Oh yaudah aku mesen juga kalo gitu."
"Eh ta bentar, kamu nanti aja mesennya kn aku sendirian nantinya." Balasku mencegat Tata yang ingin ke kasir. Sengaja aku cegat, karena aku tak mau dia bertemu Harry.
"Oh iya ya, yaudah nanti aja." Ujar Tata duduk kembali.
Tak lama kemudian Harry datang membawa dua gelas Cappucino Latte dan dua potong Caramel Cheese Cake. Lah, dia beli ini juga?
"Nih, aku beli Cheese Cake juga." Ucapnya menyodorkan segelas Cappucino Latte dan Cheese Cake itu
"Thanks."
Aku tidak tahu apakah Harry tahu atau pura-pura tidak tahu kehadiran Tata. Dia langsung duduk dan menyeruput Cappucino Latte, biasanya dia menyapa Tata tapi kali ini tidak.
"Tay, Harry udah balik nih aku pesen dulu ya." Ucap tata.
"Oh oke Ta."
Hatiku legah sebab Tata pergi dari aku dan Harry. Tapi harapanku dia tidak akan kesini lagi harus tersingkir karena Tata masih datang kesini. Please help me, God. Terpaksa kami harus duduk bertiga untuk sekian kalinya, aku merasa tidak enak kalau harus menyuruh Tata menjauh tapi masih saja tidak nyaman, berpacaran dan orang ketiga, artinya yang ketiga setan, dong?
Aku menyeruput Cappucino Latte dengan nikmat tanpa sadar foam-nya terkena atas bibirku. Harry mengambil tisu dari saku jaketnya dan membersihkan bekas foam itu dari mulutku. He's so romantic.
Aku melihat raut muka Tata yang seperti tidak suka Harry melakukan itu. Dan sekarang dia malah sengaja membiarkan foam berada di atas bibirnya sampai mengenai ujur hidungnya, aku tau saja Ta kau sengaja. Harry tidak menanggapi kelakuan Tata, mungkin Tata berharap Harry memberinya tisu atau mengelapnya juga? Harapan yang tidak-tidak.
Aku meminta selembar tisu kepada Harry, dan memberikannya ke Tata.
"Thanks Tay." Ucapnya berterima kasih. Aku mengangguk."Tay, Har, aku duluan ke kelas
ya." Ucap Tata yang tadi diam membeku."Oh ga nunggu kita?" Jawabku.
"Em ga usah, ada catatan belom aku salin." Balas Tata.
"Oke yaudah."
Ketika Tata sudah di batas kantin dan kelas, Harry berkata "Yes!"
"Kenapa Har?" Tanyaku bingung.
"Mampus deh tuh Tata."
"Lah?" Aku semakin bingung.
"Iya dari tadi aku perhatiin kayaknya dia nyari kesempatan banget sama aku." Balas Harry tertawa .
"Haha emang aku juga mikir gitu, kenapa dia gitu ya? Kali dia suka sama kamu."
"Huuu..aku ga mau sama dia. Aku maunya sama TAYLOR ALISON SWIFT " teriak Harry menyembut namaku dengan keras, sentak membuat seisi kantin mengalihkan pandangannya ke Harry.
"Ssst..ga usah besar-besar ngomongnya." Ucapku.
"Hahaha." Harry tertawa.
"Tapi Tay, dia kelihatan suka ya sama aku?" Lanjut Harry.
"Iya nih kayaknya tapi kan kamu punya aku, lagian kamu juga ga suka sama dia kan?"
"Engga lah, ngapain suka sama dia jauh cantikan kamu lagi."
"Yaudah deh, percaya."
🐾🐾🐾
Maaf pict-nya pecah-pecah, ga tau juga kenapa soalnya itu dari laptop. Oke, so next chapter bakal aku buat SPECIAL CHAPTER! Yang mau lanjut ceritanya vote+comment dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Haylor]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Setiap kali Harry membuat kesalahan Taylor pasti akan marah, tetapi didalam hatinya dia percaya kalau Harry tulus mencintainya. Dan Harry juga tidak pernah lepas dari Taylor. Sekalinya lepas dari Taylor, Harry pasti akan kembali karena T...