Chapter 3 : Handsome?

558 50 0
                                    

[Taylor's POV]

Keesokan harinya aku kembali kuliah, sebelum pelajaran pertama dimulai para gadis kelas biasanya mengobrol dan aku juga suka melakukan itu, kali ini aku mengobrol dengan Stella dan Natasya, teman satu kelompokku.

"Hi girls!" Ucap Natasya masuk ke kelas.

"Hai, sini gabung." Jawab Stella.

"Oh iya, kemarin aku lihat kamu Tay di starbucks." Ujar Natasya.

"Iya aku ke starbucks kemarin tp ga jadi."

"Kenapa?"

"Jadi gini, aku terima pesan isinya kek ini ( nunjukkin pesan kemarin )."

"Loh kok dari aku?" Tanya Stella.

"Iya stel, aku kira itu kamu beneran taunya ftt."

"Si Harry?"

"Rghhh iya."

"Tay, dia kenapa sih?"

"Harry kayaknya masih sayang sama aku, tp yah gitu kamu semua tau kan?"

"Haha iya Tay. Harry ga mikir apa ya."

"Hm, ya aku juga susah ngelupain dia tapi demi kebaikan aku sendiri."

Aku, Stella, dan Natasya mengobrol cukup lama menunggu bel berbunyi.

Harry datang, dia memakai celana jeans biru dan kaos hitam polos. Mataku tidak bisa berpaling melihatnya, Harry tersenyum melihatku aku membalas senyumnya.

"Oh my god, kenapa jadi gini." ucapku dalam hati.

Aku tak sadar, aku malah membalas senyumnya dan sekarang aku terlihat seperti orang salah tingkah. Harry terlihat tampan sekali hari ini walaupun cuma memakai pakaian seperti itu, tapi masih saja.

Kenapa aku malah memikirkan Harry?
Dup..dup..dup suara hentakan kaki lewat di telingaku.

Dari hentakannya tidak asing lagi didengar, ini pasti sepatu coklat kesukaan Harry. Tapi kenapa dia datang kesini? Berarti dia di dekatku dong sekarang? What?!

"Hai Tay" Ucap Harry sambil menepuk bahuku.

"Sst, lepasin."

"Kamu kenapa sih Tay cuek banget ke aku? Tiap aku deketin kamu malah menghindar."

"Ya jelas dong, ngapain deket-deket kamu."

"Tay kamu lupa ya wktu itu kamu bilang ke aku kalo kamu sayang aku selamanya walaupun kita udah pisah." Ujar Harry panjang lebar.

"Huft, Har kamu masih inget aja. Anggap aja itu semua di sapu angin, semua udah lewat Har ga ada lagi kata-kata itu."

"No, bagi aku itu masih ada."

"Terserah kamu, udah aku mau pergi."

"Stop." Harry menarik tanganku yang membuat badanku terjatuh ke pelukannya.  Jantungku seperti berhenti berdetak, kutatap muka Harry yang serius. Harry memang ganteng. Ini terlalu lebay seperti film bollywod.

"Eh eh, apaan sih." Aku melepaskan pelukannya

"You're too cute Tay, muka kamu kalo mau jatuh lucu haha."

"Duh, jangan ngayal dong Har."

"Tay please aku mau ngomong sesuatu sama kamu."

"Grhh, oke boleh tapi ga sekarang istirahat nanti atau kapan, sekarang aku mau pergi."

Aku meninggalkan Harry dan pergi menuju kelas Abigail, sementara Stella dan Natasya masih duduk bercerita.

Ketika aku melewati kelas Eagle di samping kelas Abigail, seorang laki-laki bertubuh gagah dan tinggi lewat di depanku.

Oh my god, he's so handsome. 
What the hell is this?

🍑🍑🍑
Seperti biasa don't ever stop in here. Keep reading guys! I see you

Crazy Love [Haylor]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang