Guys, sebenarnya ini lanjutan dari chap kemarin tapi udah keburu di post. Yaudah lah, just enjoy it! *bagian ini pendek
This night is sparkling don't you let it go
I'm wonderstruck blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet youEnchanted - Taylor Swift
🐾
Selesai menggelar konser pertamanya di Staples Center, Taylor dan Harry kembali ke hotel dimana mereka menginap. Tapi sebelum itu mereka mampir di salah satu restoran besar pinggir jalan yang ada disana untuk makan malam. Bukan hanya mereka berdua, mama papa Taylor dan mama Harry juga ikut.
"Jadi kapan mau nikahnya Har?" Tanya papa Taylor ke Harry.
"Hm, soal itu nanti pa. Soalnya kita sama-sama sibuk, Taylor lagi konser dan aku konser juga ditambah waktu untuk kuliah." Jawab Harry panjang lebar
"Oh okelah."
Harry dan Taylor memesan macaroni pedas, mereka sengaja memilih macaroni karena tidak ingin terlalu kenyang. Mereka saling suap, Harry menyuapi Taylor dan juga sebaliknya. Taylor yang tidak suka pedas selalu dipaksa oleh Harry untuk menerima suapannya. Muka Taylor memerah karena kepedasan, Harry malah tertawa melihat itu bukannya memberi minum. Harry yang sok jagoan memesan dua piring macaroni pedas lagi, dia ingin menunjukkan keberaniannya. Taylor tak mau kalah, dia juga memesan 1 piring macaroni. Tapi bukan untuk dia melainkan untuk Harry! Taylor ingin membalas perbuatan Harry tadi yang membuat mukanya merah kepedasan. Taylor menyuruh Harry menghabiskan total 3 piring macaroni super pedas tanpa jeda untuk minum. Wah, sadis banget.
"Huaaa, pedes bangettt. Where's water?! Huu!!" Teriak Harry kepedasan, matanya bulat seperti bakso.
"Oh my god, this is." Taylor memberikan segelas air putih dingin, dia tak tega melihat Harry kepedasan, alhasil sisa satu piring macaroni dipinggirkannya "I'm sorry, Har."
"You're not, I'm fine now." Ucap Harry yang kembali normal.
Kejadian tadi dilihat oleh orang tua mereka, mereka tertawa melihat kelakuan anaknya.
Setelah itu mereka pulang ke hotel tempat mereka menginap. Bukannya beda kamar, Harry dan Taylor malah satu kamar. Amazing! Katanya sih gapapa kan mau nikah juga. Semarang sudah jam 11 malam, tapi mereka berdua belum tidur. Mereka masih asik menonton TV, tertawa-tawa membuat joke, terkadang mereka bermain permainan seperti permainan hantu.
"Jey Queen, belum ngantuk?" Tanya Harry.
"No, can we play again?"
"But I sleepy."
"Oh my god, are you sleepy? Haha okay, c'mon we go to sleep."
Karena Harry sudah mengantuk, mereka tidak jadi bermain kembali. Sebenarnya Taylor juga sudah mengantuk, tapi karena ada Harry dia bersemangat untuk begadang. Well, mereka sudah diatas kasur artinya mereka segera tidur. But, ternyata Taylor belum tidur. Yah, kan tadi dia bilang masih ingin bermain dengan Harry. Harry yang sudah tertidur pulas tiba-tiba terbangun oleh suara gerak badan Taylor.
"Tay?" Ucap Harry.
"What? You not sleeping?"
"Mo. Why you so agitated?"
"I still can't sleep:("
"Oh my god, my queen can't sleep. Here, I'll hug you " mendengar Taylor tidak bisa tertidur, Harry langsung menarik tubuh Taylor yang berjarak 5 cm darinya lalu memeluknya. Pelukan hangat dari Harry langsung membuat Taylor mengantuk. Suhu kamar yang tadinya dingin oleh AC langsung turun 10° bagi Taylor karena saking hangatnya pelukan Harry. Taylor langsung terlelap dipelukan Harry.
Oh my god, so sweet!!
Votement jangan lupa guys!❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Haylor]
Fanfiction[COMPLETED] Setiap kali Harry membuat kesalahan Taylor pasti akan marah, tetapi didalam hatinya dia percaya kalau Harry tulus mencintainya. Dan Harry juga tidak pernah lepas dari Taylor. Sekalinya lepas dari Taylor, Harry pasti akan kembali karena T...