Sudah 3 hari, Harry di rumah sakit, suasana kelas seakan-akan menghilang karena tidak ada lelucon yang dibuatnya.
Harry yang sering membuat kami tertawa dengan candaannya walaupun sedikit garing, tapi sekarang menghilang.
Handphoneku berdering.
Itu pesan dari Harry.
Tay, aku udah keluar dari rumah sakit. I miss you so much, can i meet you now?
Aku membalasnya dengan singkat.
Sure, where?
Setelah membicarakan dimana akan bertemu aku berpamitan kepada teman-teman di kantin, aku segera meninggalkan kampus.
Harry mengajakku bertemu di cafe.
Setelah sampai disana, pelayan menunjukkan dimana tempat yang telah di pesan Harry. Tempatnya di lantai paling atas, tepatnya di balkon cafe itu.
Mengapa dia memesan tempat disini? Biasanya dibawah.
Aku menunggu Harry cukup lama, sekitar 30 menit. Huft, dimana dia?
Seorang pelayan cafe mendatangiku, dia berbicara kepadaku kalau Harry tidak bisa datang kesini karena sesuatu yang mendadak.
Argh, lagi-lagi dia membuatku kesal. Aku meninggalkan cafe tersebut.
Tetapi ketika aku hendak membuka pintu mobil, aku merasakan ganjalan di pegangan mobil itu. Apa itu?
Kertas? Sebuah kertas yang digulung dan diikat dengan pita merah.
Aku membuka itu dan membaca tulisan didalamnya.
"Getting back together?"
What? What is it mean? Disini tidak ada orang.
Aku tidak menghiraukan kertas itu dan langsung masuk ke mobil.
Tuk..tuk..!
Seorang laki-laki berambut ikal dan memakai kacamata hitam mengetuk kaca mobilku.
Aku keluar, ternyata itu Harry. Aku senyum kepadanya.
"Harry?" Ucapku
"Hi! This is for you." Balasnya sambil memberiku seikat bunga berwarna merah kesukaanku.
"What?!"
"Iya, kertas tadi dari aku."
"Ja—jadi itu dari kamu?"
"That's true, sekarang gimana?"
Bukan aku dan Harry saja ada disini tapi disini juga ada Karlie, Cara, dan Lily. Mereka bersorak-sorak 'ayo Tay! Terima!'
Aku merasa seperti anak kecil yang baru merasakan cinta, mengapa mereka juga ada disini?
"Cmon Tay, answer me!"
Aku bingung harus apa sementara teman-temanku menyuruhku untuk menerimanya.
"Harry! Harry honestly I cant't say this, but we never getting back together." Ucapku sambil mengembalikan bunga kepadanya dan masuk ke mobil.
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔Harry terdiam menatapku penuh kesedihan. Karlie, Cara dan Lily yang tadinya bersorak-sorak dan bertepuk tangan sekejap berhenti melihatku.
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
💔
Aku kembali keluar mengambil bunga itu tadi, dan memelukknya sambil mengatakan 'Yes we are!'.Dia tertawa dan menciumku.
Harry mengajakku berkeliling kota dan berhenti di salah satu toko aksesoris. Toko itu bernama 'Sweet Love', menjual kalung, gelang, cincin dan lain-lainnya.
Kami masuk ke toko itu dan melihat-lihat apa yang dijual disana. Harry menunjukkan sebuah kalung perak dengan' mainan paper airplane.
"Tay, coba liat." Tunjukknya.
"Hm bagus."
"Kita beli yuk, satu buat kamu satu buat aku, biar couple-an gitu."
"Jadi mau couple-an gitu?"
"Iya dong."
Harry membawa 2 kalung itu ke kasir dan membayarnya dengan harga 224.28$.
Dia memasangkannya ke leherku, aku memasangkannya ke lehernya.
Kami kembali pergi jalan-jalan keliling kota, mengembalikan kenangan yang dulu pernah kami buat.
🐾🐾🐾
Author senang Harry and Taylor balikan walaupun cuma di cerita ini -,-
Coba aja beneran wkwk :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Haylor]
Fanfic[COMPLETED] Setiap kali Harry membuat kesalahan Taylor pasti akan marah, tetapi didalam hatinya dia percaya kalau Harry tulus mencintainya. Dan Harry juga tidak pernah lepas dari Taylor. Sekalinya lepas dari Taylor, Harry pasti akan kembali karena T...