Crazy Love [Haylor]

Chapter 6 : What happened to Abigail?

[Taylor's POV]

Harry mengantarku pulang ke rumah, dia sengaja tidak mampir karena kalau mampir bisa ketauan sama mama.

Aku menaruh tas di meja riasku. Dan membuka handphoneku, tiba-tiba ada telpon tanpa nama.

"Hallo?"

"Taylor! Taylor! Tolong!" Ucap seseorang di telpon itu yang tidak diketahui olehku.

"I—ini siapa?"

"Ini Abigail!"

"Ha? Abigail? Kamu kenapa?"

"Tolong aku—"

"I—iya tapi kamu kenapa? Dan kamu sekarang dimana?"

"A—aku ga tau Tay dimana, tapi ini arah Nashville."

"Oh my god, yaudah kamu yang tenang ya nanti aku berusaha untuk menjemput kamu."

"I—iya Tay, thank you so much. Aku harap kamu bisa cepet kesini, aku sangat takut."

Abigail? Dia dimana? Aduh gimana ini. Arah Nashville? Hm, disitu kan banyak hutan-hutan dan rawan lagi, gimana aku kesana ga berani kalo sendirian.

Ha! Harry! Dia pasti mau bantu aku.
Aku segera menelpon Harry

"Harry?"

"Hello Taylor? Ada apa?"

"Kamu bisa bantu aku ga?"

"Bantu apa?"

"Abigail entah dimana, tapi katanya dia ingat di arah Nashville. Aku harus membantunya."

"What? Kok bisa?"

"Aku juga ga tau, kamu jemput aja dirumah ya."

"Oke oke, aku segera kesana."

Harry datang membawa mobil Ranger metaliknya dan mengetuk pintu rumahku.

"Taylor?" Ucapnya.

Tapi aku terlambat, mamaku segera pergi ke depan membuka pintu. Bagaimana kalo mama tau kalo itu Harry?

"Iya?" Balas mama.

"Eh tante."

"Harry? Ada apa kamu kesini?"

"Em—mau jemput Taylor."

"Taylor nggak ada dirumah sorry."

Aku pun berlari menghampiri mereka.

"Ma, kami harus pergi!"

"Pergi? No Tay, no!"

"Tapi ma Abigail—"

" Abigail? Apa hubungannya dengan kalian? Jangan cari alasan yah."

"Abigail tidak tau dimana, aku dan Harry akan mencarinya dia bilang dia ingat kalo itu di arah Nashville."

"Haaa? Abigail? Yaudah mama ikut, but sebaiknya kamu Harry gausah ikut!"

"No ma! Mama di rumah aja, kata dokter mama ga boleh pergi jauh-jauh dulu, please."

"Tapi Tay—"

"Oke ma, kita pergi dulu bye."

Aku menarik tangan Harry menuju mobil nya, aku tidak mau mendengar ocehan mama lagi. Sorry ma.

"Har, kamu tau kan arah Nashville?"

"Nashville? Oh ya—ya—ya."

"Iyaa, Abigail disana. Aku ga tau dia tersesat atau gimana."