Itu Harry.
"Harry..!! " Jeritku meraih Harry.
Harry tertembak oleh laki-laki gila itu, perutnya berlumuran darah.
Sementara Abigail? Dia—dia dimana?
Ternyata Abigail berlari kearah laki-laki itu membawa kayu besar, seketika itu ia memukulnya dan laki-laki itu juga seketika pingsan.
Abigail kembali datang ke aku dan Harry. Kami membawa Harry ke mobil dan pergi dari tempat bahaya itu.
"Sadarlah Harry, kumohon." Ucapku dalam hati sambil menggenggam jari-jarinya.
Abigail membawa mobil dengan cepat mencari rumah sakit terdekat disana.
Untunglah disana ada rumah sakit bernama Ford Nashville Hospital.
Harry dibawa ke ruang ICU dan ditangani oleh dokter disana.
Aku tidak bisa masuk sekarang karena masih dalam pemeriksaan.Aku juga menelpon mama Harry, ternyata tidak sulit menelpon mamanya langsung di angkatnya
"Halo?" Ucapku
"Halo? Ini siapa?"
"Ini Taylor tante."
"Oh Taylor, kenapa Tay? Lah Harry nya mana?"
"I-iiya tante, ini Taylor pake handphonenya Harry, Harry—"
"Harry kenapa?! Anak tante kenapa? Dia gapapa kan?! Tay?"
"Hm, Harry sekarang di rumah sakit tante dia kena tembak."
"Oh my god! Kenapa jadi gini?!! Yaampun di rumah sakit mana Tay?!"
"Di Ford Nashville Hospital tante."
"Oh okee tante segera kesana. OH GOD!" Mama Harry menutup telpon dengan cemas lalu dokter yang menangani Harry keluar dari ruang ICU menemuiku.
"Permisi, bisa bicara sebentar?" Tanya dokter itu.
"Iya dok, silahkan."
"Hm, Harry sudah siuman. Sekarang anda boleh masuk tapi ingat jangan banyak ajak dia bicara karena dia masih butuh istirahat " Ujar dokter.
"Ha? Syukurlah kalo dia sudah sadar. Thank you dok."
"You're welcome."
Aku senang mendengar perkataan dokter itu tadi, Harry sudah siuman. Aku pergi ke dalam ruang ICU mencari tempat tidur Harry.
"Hai " Ucapku
Harry tersenyum
"Kamu baik-baik aja Tay?" Tanya Harry.
"Aku baik-baik saja, kamu juga kan?"
"Iya, duduk sini." Aku duduk di sampingnya, ia mengambil tangan kiriku dan menggenggamnya.
"Terima kasih ya Tay."
"Terima kasih? Buat apa?"
"Kamu sudah baik sama aku."
"Tapi harusnya aku yang berterima kasih."
"Hm ya."
Kami mengobrol panjang lebar, tak terasa hari mulai malam aku berpamitan ke Harry tapi dia masih belum ingin aku pulang.
"Tay, kamu tidur sini aja sama aku."
"Tapi Har, nanti kan ada mama kamu."
"Please...malem ini aja ya."
"Aduh gimana ini, nanti kalo aku ga pulang ketauan sama mama." Batinku.
"Ayo Tay!" Bujuk Harry.
"Harry kamu ga ingat ini ICU? Udah ah nanti aku ketahuan mama ga pulang, kamu tahu sendiri mama aku."
"Hm, oke. Tapi besok kamu akan kesini kan?" Tanya Harry.
"Always!" Jawabku.
🐾🐾🐾Hai! Buat yang baca jangan baca aja yah, vote+comment juga.
Btw, sejauh ini gimana ceritanya? Buat kalian yang punya ide untuk kelanjutan cerita ini bisa comment yup, semoga cerita ini lanjut terus❤ Dan akunya ga kehabisan ide heheSaturday
January 16th, 2016
20.00 pm-Athiyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Haylor]
Fanfiction[COMPLETED] Setiap kali Harry membuat kesalahan Taylor pasti akan marah, tetapi didalam hatinya dia percaya kalau Harry tulus mencintainya. Dan Harry juga tidak pernah lepas dari Taylor. Sekalinya lepas dari Taylor, Harry pasti akan kembali karena T...