*Uri POV*
Baiklah, mungkin aku saja yang membuat ini semakin rumit. Awalnya aku tidak menyukainya yah bahkan sangat membencinya. Tapi hanya karena Yeol mulai terbuka dengan orang lain dan dia lebih memilih Keo, entah kenapa aku menjadi...
"Keo-ah.." panggil Yeol dengan senyum yang tak bisa kujelaskan. Makhluk ini semakin menunjukkan keanehannya, apa dia serius 'suka' dengan Keo? dan sibodoh ini kenapa tidak risih sedikitpun?
"Oh? wae?"
Yeol mengambil tisu dan menyapunya pada ujung bibir Keo, sontak kejadian absurd itu membuat para yeoja-yeoja penggemar bromance berteriak histeris, "Hei kalian berdua !!" tegurku lantang. Entah kenapa aku sudah tidak tahan melihat hal ini telah berjalan beberapa hari ini.
"Ini dikantin. Apa kalian ingin bermesraan disini huh?"
Keduanya menoleh bingung bahkan Jimin yang tampak lahap menyantap makan siangnya ikut menoleh, "bermesraan? siapa?"
Aku menunjuk Yeol dan Keo lewat daguku yang disambut dengan bermacam-macam ekspressi. Yeol tersenyum fake, Keo dan Jimin justru terlihat berwajah bodoh.
"Apa kau tidak berlebihan Uri-yya?" tanya Jimin membela. "Berlebihan dari segi?" aku menaikkan alis tinggi tanda tidak setuju.
Yeol menompa dagunya dan menoleh padaku dengan senyum yang sekali lagi tidak kumengerti, "kau cemburu Uri-yya?" sambung Yeol sekenanya.
Gurauannya membuat Jimin terkekeh dan selanjutnya aku di goda oleh Yeol dengan melakukan hal seperti yang ia lakukan pada Keo tadi. Suasana menjadi gaduh karena tindakan mereka, tanpa sadar seseorang menepuk bahuku pelan sebelum ia melesat duduk disamping kiri Keo.
"Haai " sapanya dengan tawa renyah yang biasa ia miliki.
Kami menghentikan aktifitas bercanda ini dan melirik curiga saat Chaerin menatap penuh ketertarikan dengan Keo yang ada disampingnya.
"Kau masih ingat denganku kan?"
Keo mengedipkan mata beberapa kali sambil melirik bingung, "ehmmm..aku tidak yakin."
"Ini aku..yang menyelamatkanmu dari kejaran satpam.." Chaerin begitu semangat menjelaskan bahkan ia tidak sungkan untuk menyentuh lengan Keo tanpa risih. Yah walaupun aku bisa tau yeoja seperti dia tidak akan sungkan dengan namja manapun.
Keo terkesiap, "Ahh...mianhe. Aku lupa, hai..." Chaerin semakin agresif dengan menggenggam tangan mungil Keo , kami bertiga memutar bola mata terkejut "panggil saja aku Chaerin, Keo-yya."
*Keo POV*
"Kau tau namaku?"
Chaerin terkekeh, "tentu saja, itu.." tunjuknya pada nametagku.
"Jjagiya..senang bertemu denganmu lagi " aku tidak yakin dengan sorot mata ketiga namja di hapadanku ini. Mereka seolah tidak suka dengan sesuatu yang mereka lihat kini, apa aku terlihat kusut? atau tercium bau badan? merisihkan..
"Kupikir kau kemari karena mencari Uri" potong Jimin sedangkan orang yang tengah diseret namanya menekuk wajah cuek entah karna apa.
"Yang sudah menjadi mantan yah biarkan tetap menjadi mantan , iyakan Uri?"
Aku tersedak mendengar kata mantan, aku bisa langsung menebak keduanya pasti pernah berhubungan. Jimin tergelak , "aigo...kau tetap saja bermulut cabe."
"Jangan ganggu PDKT-ku Jimin-yya..."
"PDKT?" Yeol tersenyum tipis "...dengan Keo-ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SHUT UP !! I AM NOT GAY
General FictionKiyoshi Keo, gadis biasa yang hidupnya selalu berpindah-pindah dan membuatnya menjadi seorang yang tertutup. Terpaksa menerima keadaan absurd yang menjadikannya 'pria' imut di SMA MORIM SCHOOL . Tinggal sekamar dengan cowok populer yang dingin tapi...