We Really Love You Papa!

Dia, James.

Sepanjang jalan pulang Nancy menceritakan kejadian yang terjadi saat Gwen menemukan fakta itu. James mendengarkannya dengan tenang. Setelah mendapati berita itu, pikirannya menjadi bercabang. Sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya selama ini? Apa yang di fikirkan oleh orang-orang terhadap dirinya? Tujuan pikirannya ialah Manda, tetapi di balik sosok wanita itu dia melihat masa lalunya kembali.

......

Flashback

Anak kecil itu berdiri di tengah lapangan sekolahnya ia menatap ke arah gerbang sekolah. Berusia 10 tahun, memiliki fisik yang sehat dan berparas di atas rata-rata anak kecil lainnya.

'Teng! Teng! Teng!'

Hari itu semakin senja, anak-anak berlari keluar sekolah menuju gerbang, di depan gerbang sudah di sambut oleh orang tua mereka yang datang menjemput, keceriaan dan kebahagiaan terlihat di wajah mereka.

Hampir setiap hari, saat pulang sekolah. Anak kecil bernama James melihat pemandangan yang indah ini. Namun sayang, dirinya sendiri tak pernah merasakan hal tersebut.

Ia berjalan sendirian dengan sepatunya yang lusuh dan kotor, bajunya yang sudah berwarna pudar, dan tas yang sobek.

Berjalan menyusuri gang kecil di tengah pusat kota yang ramai. Seperti tikus yang mencari jalan keluar di tengah keramaian manusia.

Gang kecil yang gelap, bau dan kotor adalah tempat sehari harinya yang ia lewati. Karena itu adalah satu satunya jalan menuju ke sebuah rumah, yang ia tempati.

Lelaki bertato itu merokok dan minum seraya merangkul wanita seksi di sebelahnya, sambil bercumbu dan bercanda, mereka menyadari kedatangan seorang anak kecil.
"James!!"

James kecil menoleh dengan perasaan malas, "Kenapa kamu jam segini sudah pulang?!" Wanita itu menarik lengannya. "Apa kau tak pergi bekerja?!"