Kenyataan pahit itu akan selalu datang sebelum penyesalan. Apa yang sudah terjadi tak akan bisa di kembalikan seperti semula, meskipun bisa di perbaiki. Banyak orang telah menciptakan mesin waktu agar bisa mengubah masa yang akan datang. Tetapi belum ada yang bisa menemukan dan menciptakan mesin itu. Waktu adalah ruang kosong yang setiap manusia akan melaluinya. Dengan menempuh garis start hingga finish akan nampak jelas jawaban dari semua waktu yang di tempuh.
Hal ini terjadi pada seorang pria bernama James. Dengan kehidupannya yang berubah drastis semenjak kecil hingga dirinya menjadi dewasa, tak dapat meluluhkan hatinya yang dingin. Hanya ada satu manusia, satu wanita, seseorang yang dapat mencairkannya. Dia orang yang sangat membekas di hatinya, Amanda.
Sejak awalnya James sangat membenci wanita itu, karena merasa telah di khianati, dan di sakiti olehnya. Sekarang telah berubah. James berusaha mencari dan menemukan sosok wanita yang membuat hatinya terbolak balik dan membingungkan batinnya dengan semua misteri yang ada pada diri Amanda.
Namun, pengharapan hanyalah sebuah harapan, dan takdir adalah keadaan yang harus bisa di terimakan.
Di sebuah lahan yang luas berada di halaman belakang rumah itu, dekat ujung tebing tinggi menjulang. Di bawahnya terdengar desiran suara air yang bertabrakan dengan tebing itu. Berdiri tegak sebuah batu nisan salib, lengkap dengan karangan bunga, dan sebuah bingkai foto kecil yang menandakan bahwa manusia yang terkubur di bawah ini adalah orang pada foto itu. Di batu nisa tertulis, Amanda Willson.
Dengan rasa tak percaya James membolak balikkan matanya, melihat keadaan sekitar. Setiap sudut ia hanya melihat lahan kosong ysng luas. Hembusan angin mengibas rambut dan pakaiannya. Dengan berjalan sedikit sempoyong ke depan mencari cari, yaang ia temukan hanyalah batu nisan itu.
Ia melihat foto Amanda, dan menundukkan kepalanya. Dengan mengepalkan tangannya, ia bergumam, "Sial.. Kau menipuku.."
Semua terlihat bingung dengan James. Terutama Rita yang berdiri di sudut kana. Dengan cepat James berjalan cepat ke arah Rita. "Dasar Sialan! Kau telah menipuku!!" Ia langsung mencengkram leher Rita. Sontak semua terkejut. "Dimana Amanda?! Katakan padaku!! Dimana dia!!" Cengkraman nya semakin keras setiap kali ia berkata Amanda.
Rita merasa keskitan akibat cekikannya, Edward langsung menarik lengan James darinya. "Tuan James apa yang kau lakukan?! Lepaskan!"
James memberontak, mencoba melepaskan pegangan Edward. "Kau yang lepaskan!!" Saat cengkraman di lehernya terlepas, James tetap mencengkram bahu Rita dan mendekatkan wajahnya. "Jangan main main denganku. Dimana Amanda!?"
"Di.. Dia... Dia.. Disana.." Sambil sedikit menangis Rita menunjuk ke arah batu nisan itu. James membebelakkan matanya, semakin keras ia mencengkram. Edward tak tahan lagi, lalu menarik tubuh James dari Rita. "Kau keterlaluan Tuan James!"Terjadi pergulatan di antara mereka. David dan Nancy sejak tadi takut dan kebingungan melihat hal ini. Rita dan Daisy mulai merintikkan air mata mereka.
Edward memegangi James dengan sangat erat, James tetap memberontak. "Lepaskan aku! Wanita sial! Kau telah menipuku memberitahu dimana Amanda berada!! Tadi aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri! Dia ada di depanku! Kau bawa kemana dia?!"
"Tuan James sadarlah! Nona Amanda sudah tidak ada di sini." Mendengar hal itu darah James semakin naik. "Ia berhasil melepaskan diri dan melayangkan satu bongkahan pukulan pada wajah Edward, " Diam kau Bajingan!!"
Edward tersungkur ke tanah, pukulannya sangat keras. Nancy dan David berteriak, dan langsung menghampiri Edward yang kesakitan karena darah keluar dari mulutnya.
James menjadi tak karuan, kepalanya berputar dahsyat. Ia mencari cari mencoba menemukan Amanda. Saat oa berdiri tepag di batu nisan itu, ia memegangi kepalanya dan berteriak, "Arrgggghhhh!!!! Amandaaa!!!!!!" Teriakannya sangat keras. "Arrggghhh!!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
We Really Love You Papa!
Storie d'amoreCerita tentang seorang arsitektur yang kini harus menjalani hidup bersama buah hatinya. Akankah mereka menemukan sosok ibu baru di kehidupan mereka? Apa yang akan terungkap tentang rahasia hidupnya? Bahkan pria ini tidak tahu soal hal itu... Tuhan...