Fallen.

11.1K 698 6
                                    

Mimpi buruk itu datang lagi, mimpi aneh yang di alami oleh Denny. Tengah malam ia terbangun dan menghampiri papanya di ruang kerja,
"Papa...."

James yang sedang mendesain proyeknya terkejut atas kedatangannya,
"Denny... Kenapa bangun nak?"

"Denny ga bisa tidur pa..."

James menghampiri anak bungsunya yang memegang robot, dan menggendongnya. "Apa yang terjadi? Kau lapar? Haus?"

Denny menggelengkan kepalanya, "Denny mimpi aneh pa... Denny bermimpi bertemu monster,"

"Lalu?"

"Lalu... Denny bertemu ibu pa! Ibu mengalahkan monster itu..."
James terkejut.

"Tapi... Setelah itu ibu terbang ke langit... Denny sudah teriak kencang, tapi ibu tak dengar. Hoaaammm"
Denny bercerita dengan menguap.

"Kau sudah mengantuk, kembali tidur ya,"

"Denny ga mau tidur di kamar, Denny mau tidur sama papa!" Pinta Denny.

Akhirnya, James menemaninya tidur di sofa. Ia melihat putera kecilnya tertidur damai di pelukannya. Berita yang ia dengar kemarin takkan ia bisa percaya, bahwa wanita bernama Amanda Willson, mantan isterinya meninggal dunia. Kejadiannya 3 hari setelah mereka bercerai.
'Manda... Manda...'

Sambil mengelus kepala Denny yang wajahnya sangat mirip dengan Manda itu, ia meneteskan air matanya.

.....

"Alex, Alvin... Mengapa belum mengerjakan pr matematika?" Wali kelasnya itu bertanya.

"Mmm.. Kita lupa bu," Jawab Alex.

"Berarti kalian sama seperti pak Jhon ya, pelupa..."

"Tidak!" Keduanya kompak menyuarakan ketidak setujuan mereka.

"Hahaha, baiklah karena ibu ingin berlaku adil sebagai wali kelas, kalian harus tetap menerima hukuman untuk mengerjakan latihan, oke!" Dengan senyum merekah Nancy mengelus kepala anak kembar itu. Mereka mengangguk.

Dengan wajah sedikit sedih Alvin berbicara, "Bu Nancy..."

"Ya?"

"Aku dan Alex berencana akan mengunjungi ibu."

Nancy sedikit terkejut, "Loh? Kapan?! Apakah kalian sudah membuat janji dengannya?"

"Tidak.. Belum, tetapi kami ingin kedatangan kami menjadi kejutan untuknya.." Jelas Alvin. "Yah.. Sudah sangat kami rindukan wajah ibu, aku ingin sekali memeluknya..." Mata Alex sedikit berkaca, tak pernah Nancy melihat kedua murid nakalnya ini memiliki kesedihan yang begitu mendalam.

"Hmmm.. Yahh, baiklah.. Sebentar lagi akan libur musim semi dan akhir semester kan? Akan ibu usahakan untuk mengantar kalian kesana."

"Wah!! Janji ya bu!" Sontak keduanya terkejut dengan tawaran gurunya itu.

"Hahaah tentu saja! Tapi, ibu akan melakukan sesuatu yang penting dulu.. Kalian tunggu kabar dari ibu ya!"

"Baiklah!" Mereka mengakhiri kalimatnya dengan memeluk Nancy.

'Alex, Alvin.. Bersabarlah sedikit lagi yah...' Batin Nancy.

..........

Flashback

Pemuda yang sedang naik daun dan menjadi bahan pembicaraan itu berjalan menuju podium dan sudah menyiapkan segalanya untuk melakukan presentasi pertamanya di muka umum.

We Really Love You Papa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang